Dinda POV
Di dalam mobil hanya ada keheningan diantara kami, tidak ada yang bicara sama sekali yang terdengar hanyalah musik yang berbunyi dari radio.
"Lu gak papa kan?" tanya Raffa memecahkan keheningan di antara kami.
"Gue gak papa kok Raf" gue tersenyum kearah Raffa yang melihat gue sekilas karna dia buru-buru melihat ke jalanan lagi.
"Oh ya Raf, kok lu bisa ada di sana sih?" tanya gue saat keheningan kembali datang.
"Kan awalnya gue nunggu lu di parkiran, nah karna lu gak datang-datang gue susul ternyata tuh cewek mau nyakitin lu, untung gue datang tepat waktu" jelas dia membuat gue mengangguk kan kepala karna paham.
"Mending lu dengerin kata tuh cewek" kata Raffa tiba-tiba membuat gue kembali gak paham.
"Maksud lu Raf?" tanya gue bingung.
"Tadi gue denger tuh cewek suruh lu jauhin Dimas, nah.. menurut gue mending lu ikutin mau dia aja" gue shock mendengar apa yang Raffa omongin barusan.
"Kok lu bilang kaya gitu sih Raf?" tanya gue sedikit marah karna gak terima atas apa yang barusan di omongin Raffa.
"Maksud gue kan tuh cewek sama Dimas sama-sama cinta, jadi lu harus jauhin Dimas, emang lu mau jadi penghalang hubungan mereka?" tanya Raffa yang mendapatkan gelengan kepala dari gue sebagai jawaban.
Apa gue harus jauhin Dimas?, tapi kenapa hati kecil gue gak terima buat jauhin Dimas, apa bener sekarang gue suka sama dia, aduh gue bimbang banget.
"Gimana Din usulan gue, ya dari pada tuh cewek ngamuk nanti malah lu yang kena imbasnya gimana?" tanya Raffa memastikan.
"Gue gak tau Raf" jawab gue lemah jujur gue bingung.
"Gak tau, jangan-jangan lu suka sama dia?" tanya Raffa.
iya Raf gue suka sama Dimas, makanya gue gak sanggup buat jauhin dia, dan gue juga belum bisa bilang kalau gue suka sama Dimas, Raf... Gue harus gimana.
"Kok diem Din, ya itu sih terserah lu Din gue gak maksa" tambah Raffa lagi.
"Ya nanti gue pikirin dulu Raf" jawab gue seadanya.
*skip*
Malem ini gue menunggu Lisa diruang tamu yang mau datang karna sekarang sudah jam 7, artinya dia akan datang.
Tok tok tok....
gue langsung berjalan ke arah pintu, setelah membuka pintu gue tersenyum ke pada Lisa yang berada di hadapan gue.
"Ayo masuk Lis!" gue mengajak Lisa masuk ke dalam rumah.
"Silahkan duduk anggap aja rumah sendiri" tambah gue lagi.
"Iya Din" gue pun duduk di samping nya Lisa.
"Lis cepetan cerita, gue udah gak sabar nih mau dengerin semuanya" mohon dia membuat gue tertawa tanpa suara.
"Gue yakin setelah lu balik dari sekolah, lu berharap malam cepet datang kan?" tanya gue bercanda.
"Itu lu tau Din!" jawab Lisa malu-malu "makanya kasih tau gue sekarang!!" tambah dia penuh penekanan.
"Din ayo makan" Raffa datang menemui gue dan Lisa di ruang tamu "eh, ada Lisa kapan datang?" tanya Raffa basa-basi.
"Baru kok Raf" jawab Lisa tersenyum ke arah Raffa.
"Emang udah selesai masak nya Raf?" tanya gue, karna Raffa cepat banget selesai masak nya.
"Udah, tadi yang masak Bi Atun, gue cuma bantuin sedikit terus manggil lu buat makan malam" jawab Raffa, dan berjalan ke arah dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Rain
RomanceCerita tentang Dinda yang membenci hujan berjumpa dengan Dimas yang menyukai hujan. Apakah Dimas bisa mengubah Dinda untuk menyukai hujan?
