#13 Denganmu

35 7 0
                                        

Dimas POV

Sekarang gue lagi dijalan kerumah Dinda karna hari ini gue mau jemput Dinda, sampai di depan rumah Dinda gue mengambil hp dan men-sms Dinda.

Dimas : Din nih gue udah ada di depan.

Setelah selesai mengetik gue segera menekan tombol send, dan menunggu balasan dari dia.

Tring...

Tanpa menunggu lama gue langsung membuka sms yang gue yakin dari Dinda.

Dinda : ya Dim, tunggu bentar ya.

Setelah membaca balasan dari dia gue menaruh hp di dalam saku celana sekolah yang gue pakai, dan merapihkan rambut gue yang sedikit berantakan.

Tok tok tok

Gue menghentikan gerakan tangan gue dan melihat ke arah pintu mobil, ternyata Dinda sedang menunggu di balik pintu.

"Masuk Din.." ucap gue dan membuka pintu mobil buat dia dari dalam.

"Maaf yah gue lama." kata dia saat sudah duduk di samping gue dan menutup pintu mobil.

"Gak lama kok Din" gue tersenyum ke arah dia dan melajukan mobil gue menuju sekolah.

*skip*

"Ya Dim diluar hujan, gimana nih" ucap Dinda melihat ke arah gue.

gue pun menghentikan mobil di area parkiran sekolah dan melihat ke sekeliling dan benar ternyata di luar lagi hujan,  gue malah lupa gak bawa payung lagi, ah iya gue punya ide.

"Tunggu bentar ya Din" gue mengambil jaket kulit punya gue yang berada di jok belakang.

"Lu mau ngapain Dim?" tanya Dinda saat gue membuka pintu mobil.

"Nanti liat aja" gue menutup pintu dan langsung berlari ke arah sisi mobil yang lain.

"Ayo Din keluar!" gue membuka pintu mobil yang ada di samping Dinda.

"Dinda cepetan hujannya nambah deras nih!" lanjut gue karna Dinda masih diam mematung memandangi gue.

"Eh iya.." ucap Dinda cepat dan keluar dari mobil, dengan cepat gue melindungi kepala Dinda dengan menggunakan jaket kulit yang gue ambil tadi.

"Dim, ini maksudnya apa?" tanya Dinda yang sedang melihat ke arah jaket kulit yang berada di atas kepalanya.

"Biar lu gak kena air hujan, ya udah kita jalan ya" gue tersenyum dan berjalan menuju koridor sekolah yang sepi, dengan posisi yang beriringan serta tangan gue yang selalu memegang jaket untuk melindunginya dari tetesan demi tetesan air hujan.

"Akhirnya sampe di koridor juga" kata gue saat kita sudah sampe di koridor dan menjauhkan jaket gue yang tadi menutupi kepalanya.

"Dim jaket lu jadi basah kan gara-gara gue" ucap Dinda sedih, dia sepertinya gak enak hati sama gue.

"Ini bukan salah lu Din, tenang aja." gue mencoba menenangkan dia dan juga mencoba mengeringkan jaket gue.

"Tapi Dim, jaket lu basah karna ngelindungi gue" ucap dia lagi membuat gue menghentikan kegiatan dan menengok ke arah dia.

"Gak apa jaket gue yang basah tapi jangan sampe lu yang basah karna gue gak mau sampe lu sakit" gue menatap kedalam mata indah yang dia punya.

"Dim..." dengan cepat gue menaruh jari telunjuk gue ke bibirnya untuk membuat dia terdiam.

Because Of RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang