Keadaan Tina mulai membaik seiring dengan tanda sakit di daftar hadir sekolah dan menumpuknya tugas pengganti ujian yang menumpuk. Tina hanya menghela nafasnya gusar, kini dia sedang berada di perpustakaan sekolah untuk mengerjakan semua tugas pemberian dari gurunya. Jari lentik Tina mulai memegang pulpennya dan bergerak menulis semua tugas di depannya
“oh god, kenapa harus sebanyak ini tugasku, bisa keriting tanganku” gerutu Tina setelah ia berkutat dengan perkerjaannya selama dua jam. Ingat DUA JAM. Bahkan Tina harus rela melewatkan ekskul memanah favoritnya
“Tina… kamu sudah selesai belum?” Tanya Karin yang kini berhenti di sebelah bangkunya bersama dengan Richie dan tuan mudanya
Tina mengangkat kepalanya, menatap Karin dengan wajah lelahnya dan memeluk Karin dengan posisi duduk, yang mengakibatkan wajahnya kini berada di perut Karin
“capeeee… tugasnya banyak banget” rengek Tina membuat Karin terkekeh dan menggelengkan kepalanya singkat.
Richie bahkan sudah tertawa dengan sangat kencang sementara Nick hanya diam saja dan memilih duduk di kursi yang berada tepat di sebelah kursi milik Tina sambil membaca tugas-tugas milik Tina
“lo belum jawab pertanyaan di lembar ini” ucap Nick membuat Tina makin jengkel
“saya tau, anda tidak perlu mengingatkan saya tentang hal itu tuan Russelldy!”
“hey! Jaga bicara lo!” Protes Nick yang dibalas cibiran Tina
Tina tidak mendengarkan lagi apa yang dikatakan oleh Nick dan mulai melanjutkan acara mencari dan menulis jawaban tugasnya sebelum perpus tutup sekitar satu jam lagi. Tina berkali-kali mencari jawaban dari lembar yang dikritik oleh Nick. Richie saat ini sudah tertidur sedangkan Karin sedang merapikan catatannya yang agak berantakan. Nick hanya memasang earphone dan mendengarkan lagu dari I-pod miliknya
“hhh…” lagi-lagi Tina menghela nafasnya gusar
Sudah enam buku yang ia buka dan baca dan tetap saja jawaban pertanyaan itu tak nampak di buku manapun. Tina berdiri hendak mengembalikan buku di atas meja dan mencari buku lain yang mungkin akan dia bawa pulang
“ugh…” Tina merasakan tubuhnya goyah
-GRREP-
“hati-hati” ucap Nick sambil menahan tubuh Tina dengan sebelah tangannya
Tina mengangguk “terimakasih”
Tina berusaha menyeimbangkan tubuhnya dan segera berjalan sambil membawa buku di tangannya
“lo bisa pake buku gue nanti di rumah, sekarang kita pulang” ucap Nick pada Tina yang tentu saja di dengarkan oleh dua sejoli yang juga ada disana
“maksud gue, cepetan pulang. Gue udah laper dan ngantuk” ralat Nick saat melihat tatapan heran Tina
Bahkan sebenarnya, Nick sendiri heran dengn ucapan yang ia katakan barusan
Tina merapikan buku-buku miliknya dan segera berjalan keluar dari perpustakaan. Sekolah sudah mulai sepi karna hari juga sudah menunjukan pukul lima sore
“nanti malam lo ikut kata dad” ucap Nick pada Tina saat mereka berempat berjalan di koridor sekolah
“baiklah kalau tuan menginginkan hal itu” Tina mengangguk saja menuruti permintaan tuannya
KAMU SEDANG MEMBACA
STEAL MY HEART
RomanceNickolash Russelldy atau The prince of Russelldy, anak kedua sekaligus anak laki-laki pertama di keluarga Russelldy, menyimpan sejuta rahasia bersama nama Russelldy yang dia sandang. Sejuta rahasia yang harus terjaga dan masa lalu yang menyedihkan m...