Hari minggu acara meriah digelar oleh keluarga Kazuyama dan Russelldy di salah satu hotel mewah. Keluarga Nick dan keluarga Katsuoka berkumpul dan saling berbincang. Kazehaya menggunakan dress panjang berwarna cream dipadukan dengan heels yang berwarna senada, rambutnya dijepit separuh dan sisanya dibiarkan terurai dan hanya dikeriting di bagian ujungnya, dan make up tipis yang semakin membuat Kazehaya terlihat menawan
"Beautiful" puji Nick saat melihat Kazehaya
"Jangan membuatku malu Nick. Aku sudah cukup malu jangan membuatku tambah malu" cicit Kazehaya
Nick menarik Kazehaya ke pinggir Ballroom tersebut. Dia dan Kazehaya berbincang dengan santai. Sesekali Kazehaya tertawa dan memukul pelan bahu Nick
"Seriously, you look so beautiful"
"Stop it!"
"Aku serius Aya"
"Sudah Nick, aku malu"
Kazehaya menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Nick terkekeh. Mereka kembali berbincang dan sesekali menunjuk beberapa orang untuk dibicarakan dan dikenalkan
"Oh iya Nick"
"Hm? Ada apa?"
"Apa lukamu sudah sembuh?"
"Belum, tapi sudah tidak terlalu sakit. Lagi pula bibi Ayase baru saja memeriksanya tadi sore, sebelum kami berangkat kesini"
Kazehaya mengangguk paham
"Jangan lakukan hal seperti itu lagi!"
"Akan aku lakukan kalau kamu dalam bahaya"
"Tapi, aku takut Nick"
"Kenapa takut?"
"Aku takut kamu akan pergi seperti mom"
"Tidak akan terjadi! aku tidak akan pergi. Kaasan tidak mengizinkanku menemuinya. Kaasan bilang kamu memintanya agar beliau tidak mengizinkan aku menemuinya"
Nick menatap wajah gadisnya
"You look beautiful"
"Kamu sudah mengatakan itu untuk ke sepuluh kali"
"Akan aku katakan terus"
"Jangan menggombal Nick! Aku tidak tahu kalau kamu pandai menggombal"
"Aku tidak menggombal. Lagi pula aku memang seperti ini sejak dulu hanya saja, dulu aku terlalu gengsi untuk menunjukannya padamu dan kamu pergi begitu saja ke London"
Kazehaya menundukan kepalanya. Dia merasa bersalah atas apa yang dia lakukan. Dia merasa dirinyalah penyebab Nick menjadi dingin dan pendiam. Sebuah telapak tangan besar dan hangat mengusap lembut pipi Kazehaya, tangan itu bergerak menyusuri tulang rahang Kazehaya dan berhenti di dagu Kazehaya dan menarik pelan dagu Kazehaya, agar Kazehaya menatap sang pemilik tangan. Nickolash Russelldy
"Maaf"
"Jangan bersedih! Itu bukan salahmu. Meskipun kamu tidak pergi, aku akan tetap seperti ini. Dingin sudah menjadi darah daging dinama Russelldy"
Nick mendekatkan wajahnya ke wajah Kazehaya. Sangat dekat sampai hidung mereka bersentuhan. Napas hangat Nick menyapu wajah Kazehaya.
"I love you"
Nick mengecup bibir mungil Kazehaya, membuat si pemilik bibur terkejut. Nick melihat pipi gadisnya merona membuatnya gemas. Dalam hati Nick bersumpah atas nama ibu mertuanya, dirinya akan membahagiakan Kazehaya dan membuat Kazehaya tersenyum setiap harinya, Nick bersumpah tidak akan meninggalkan Kazehaya sampai mereka tua nanti
"Aku bersumpah akan membuatmu tersenyum setiap hari"
Nick mengecup bibir mungil itu sekali lagi
"Berjanjilah kamu akan berada di sisiku"
Belum sempat Kazehaya menjawab, Nick sudah mencium kembali bibir mungil itu
"Aku bersumpah akan berada di sisimu sampai kita tua nanti, karena itu, jangan melirik pria lain!"
Cuupp
"Atau aku akan mengurungmu di dalam rumah"
"Aku akan melarikan diri kalau begitu"
"Silahkan saja!"
Kazehaya merasa sedikit kecewa dengan jawaban Nick yang seolah membiarkan dia pergi begitu saja
"Tapi ingat!, aku pasti akan mengejarmu kemana pun kamu pergi dan membawamu kembali"
Kazehaya tersenyum
Cuuuppp
Satu ciuman lagi diberikan oleh Nick
"Dan sekarang kita sudahi dulu karena, semua orang sudah menonton kita sejak tadi"
Blush
Wajah Kazehaya merona, dia baru ingat jika saat ini mereka berada di pesta pertunangan mereka. Nick melihat rona di wajah Kazehaya dan terkekeh, dia mengusap pelan puncak kepala gadisnya itu dan mengecupnya dengan penuh kasih sayang
"I love you Nick"
"Love you too"
"Ayo kita mulai acaranya sebelum mereka menggosipkan kita" Kazehaya mengalingkan tangannya di lengan Nick dan mengajak pria itu ke atas panggung
Acara pertunangan Nick dan Kazehaya dimulai dengan kata sambutan dari Kazuto dan Daniel, dilanjutkan dengan pesan-pesan dari orang tua mereka, lalu, acara menukar cincin dan diakhiri dengan pesta dansa juga makan malam bersama
Richie memanfaatkan acara ini, dimana semua orang berkumpul bersama untuk melamar Karin. Seluruh tamu undangan bersorak untuk mereka. Para Pelayan Russelldy turut bersorak mendukung tuannya
"I do danna"
Satu ucapan dari Karin membuat seluruh penonton bersorak riuh. Mereka semua mengucapkan selamat dan tersenyum senang. Nick memeluk pinggang Kazehaya dan tersenyum bersama dengan yang lainnya. Malam itu kedua pasang kekasih saling mengikatkan janji mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
STEAL MY HEART
RomanceNickolash Russelldy atau The prince of Russelldy, anak kedua sekaligus anak laki-laki pertama di keluarga Russelldy, menyimpan sejuta rahasia bersama nama Russelldy yang dia sandang. Sejuta rahasia yang harus terjaga dan masa lalu yang menyedihkan m...