"Bagaimana Karin?" Tanya Lucy
"Anu nyonya" Karin mendekat ke arah Lucy dan membisikkan sesuatu
Lucy mengangguk dan membisikkan sesuatu juga pada Cornelia
'Ada yang gak beres!' Batin Nick
Nick yakin ada yang tidak beres. Sesuatu terjadi. Nick dapat melihat wajah terkejut ibunya. Bahkan sesekali Cornelia melirik Nick
"Leah" panggil Cornelia
"Saya nyonya"
"Panggilkan dokter keluarga sekarang"
"Baik nyonya"
Mendengar kata dokter dan sekarang membuat Nick sedikit khawatir sedangkan yang lain terkejut
"Ada apa?" Tanya Callysta
"Mmm, Tina, dia..." Cornelia melirik Nick sekilas
"Dia... Sepertinya tulangnya benar-benar bergeser" ujar Cornelia
Seluruh orang di ruangan itu terkejut bahkan kakek dari Nick saja ikut terkejut mendengarnya. Kini tatapan seluruh orang berada pada Nick. Tangan Nick terkepal dengan sangat erat, menandakan dia tengah menahan emosinya
Louisa mendengar hal itu pun mendekati Nick
"Nick, sorry" ujar Louisa singkat
Nick menurunkan pandangannya. Dia menatap Louisa dengan tatapan yang sungguh menakutkan. Louisa bahkan tidak berani bergerak sedikitpun saat ditatap oleh Nick
"Permisi tuan, nyonya. Dokter Matsuji sudah datang"
Cornelia langsung berdiri dan keluar dari ruangan itu. Callysta kini sedang memegang tangan Louisa
"Yang lain disini saja. Biar nanti Matsuji kesini" ujar Maverick kakek dari Nick
Selain Cornelia yang lain menunggu disana. Pelayan membawakan mereka teh dan jus untuk di minum. Nick memegang gelas berisi air dingin yang dia minta pada Leah
"Arra... Ada Maverick-ssama disini" ujar Dokter Matsuji
"Bagaimana kabarmu Ayase?"
"Baik tuan. Dan bagaimana kabar nyonya Ritsuka?"
"Baik, hanya dia sedang mampir ke beberapa teman sebelum kesini"
Dokter Matsuji mengangguk
"Bagaimana keadaan gadis itu?" Tanya Daniel
"Ah, dia baik tuan Daniel, hanya saja"
"Hanya apa?"
"Punggungnya memar, dan saya takut tulangnya sedikit retak. Karna seperti yang anda tahu dia pernah terbentur benda keras sebelum ini. Tapi, untung saja hal yang lebih buruk bisa dicegah. Saya sudah menyuntikkan kalcium untuk memperkuat tulangnya. Untuk sementara biarkan dia istirahat"
Daniel mengangguk. Dia mengeluarkan beberapa lembar uang dan memberikan uang itu pada Matsuji
"Saya permisi tuan"
"Hati-hati di jalan" ujar Maverick
Selepas dokter Matsuji pergi, Nick mengambil gelasnya yang tadi sempat ia letakan di meja saat sang dokter masuk. Nick meminum air dingin di gelas itu
"Louisa, jangan bertingkah seperti tadi lagi. Apa kamu mengerti?" Ujar Callysta
"Tapikan mom, itu bukan salah Louisa. Dia saja yang bodoh sampai terjatuh dari tangga!" Ujar Louisa tidak mau disalahkan
Crakk
Praanggg
Gelas di tangan Nick hancur berkeping-keping
"Nick" gumam Jeanne dan Richie
Nick murka. Dia meremat gelas di tangannya hingga hancur. Bahkan meski gelas itu sudah hancur dia masih meremat tangannya. Darah mengalir dari tangan Nick. Sisa pecahan gelas menancap di telapak tangannya
Louisa menatap takut ke arah Nick
"Nick, Louisa.. Dia.." Ujar Callysta
"Kalau aunty gak bisa ajari anak aunty untuk sopan sebaiknya aunty memasukkannya ke asrama!!!" Bentak Nick
"Nick maklumi saja, Louisa masih kecil"
"Heh!" Nick mendengus
"Umurnya sudah 8 tahun! Bahkan kak Jeanne saja sudah merasakan hukuman pukul dari Dad dan kakek saat itu!!!"
Nick berdiri. Dia melangkah menuju pintu. Sebuah tarikan di telapak tangannya membuatnya berhenti. Nick melihat siapa yang memegang tangannya
"Lepas!!!" Nick menyentakkan tangan itu kasar
Brakk
Pintu ruang perpustakaan dibanting dengan kencang oleh Nick. Louisa kini sudah menangis kencang. Maverick tak menjawab apapun. Daniel hanya menatap ayahnya begitu pula Nathan, Lucy dan Richie
"Jika Ritsuka tahu dia akan memarahi anakmu Daniel" ujar Maverick
....
Nick membuka pintu kamar Tina. Bibi Lis dan Cornelia terkejut melihat Nick berdiri disana
"Astaga Nick, ada apa dengan tanganmu sayang?" Pekik Cornelia
"Tina gimana?" Tidak menjawab Nick malah balik bertanya
"Dia sedang tidur sayang, dia tidak apa-apa. Mari sini mom obati tanganmu"
Nick menurut dia diam saja saat ibunya sibuk membersihkan dan mengobati tangannya. Nick menatap Tina yang sedang tidur
"Mom"
"Hn, ada apa sayang?"
"Suruh nenek dan kakek serta aunty dan Louisa pulang saja"
"Kamu ini, nanti kamu dimarahi nenek loh"
"Biar saja"
Cornelia menatap Nick sekilas. Dia mengajak bibi Lis keluar
"Nick, mom titip Tina ya" ujar Cornelia yang dijawab anggukkan dari Nick
Cornelia dan bibi Lis kembali ke perpustakaan dan melihat pecahan gelas yang berserakkan dan sedang dibersihkan oleh Leah dan Marlyn
"Ada apa?" Tanya Cornelia
"Hasil putramu" ujar Maverick singkat
Callysta dan Lucy menceritakan seluruh kejadian pada Cornelia dan bibi Lis. Cornelia hanya diam dan mendengarkan saja
"Oh iya, tadi Ayase mengatakan dia pernah terbentur benda keras. Apa maksudnya?" Tanya Maverick
Cornelia menceritakan semuanya
"Siapa yang melakukannya?"
"Kedua Putri Mitsugi"
Daniel menjawab dengan tenang
"Lalu kenapa kalian sepertinya menyanyangi gadis itu?"
"Kami berhutang nyawa Nick dan Jeanne padanya" ujar Daniel
"Dia menyelamatkan kedua anakmu?"
Daniel mengangguk
"Akan aku bantu agar dia menjadi bagian dari keluarga ini"
"Aku akan membujuk Ritsuka nanti"
Mata Cornelia berbinar mendengar ucapan ayah mertuanya. Seluruh orang di rumah itu tahu jika keputusan dari Ritsuka adalah mutlak
"Terima kasih ayah" ujar Cornelia
"Hn. Dan untuk sekarang biarkan dia istirahat"
Maverick menatap Louisa
"Louisa" panggilnya
"Jangan membuat kegaduhan lagi, okey?"
Louisa hanya mengangguk paham
KAMU SEDANG MEMBACA
STEAL MY HEART
RomantizmNickolash Russelldy atau The prince of Russelldy, anak kedua sekaligus anak laki-laki pertama di keluarga Russelldy, menyimpan sejuta rahasia bersama nama Russelldy yang dia sandang. Sejuta rahasia yang harus terjaga dan masa lalu yang menyedihkan m...