Chapter 5 - Life Saver

4.5K 262 2
                                    

"Nick..." panggil Daniel pada putranya

"iya daddy. Ada apa?"

"siapa?" Tanya Daniel ambigu. Jika orang lain pasti mereka akan bingung harus menjawab apa tapi tidak dengan Nick yang sifatnya sangat mirip dengan ayahnya

"Luna. Luna Mitsugi, sejak lama dia selalu membully Tina. Maafkan saya daddy, mommy, saya baru tau hal ini kemarin" jawab Nick lengkap dengan penjelasan

"sejak kapan?" Tanya Cordelia

"sejak hari pertama Tina masuk sekolah mom" Cordelia dan yang lain terkejut bukan main

"Daniel..." panggil Cordelia pada suaminya "batalkan. Aku tidak mau orang seperti dia masuk ke keluarga Russelldy"

"aku juga tidak mau Nathan, batalkan rencana itu" Lucy ikut merengek

"rencana apa?" Tanya Nick. Seluruh keluarganya membatu. Nick menatap Richie dan ternyata Richie juga tidak tau hal itu

"mom?" Richie bertanya pada ibunya

"rencana pernikahan Luna dan adiknya dengan kalian berdua" jawab Daniel singkat

"hah?" Richie dan Nick terkejut bukan main mendengar pernyataan dari Daniel

Akhirnya sarapan pagi itu berakhir dengan keadaan canggung karna kedua pangeran Russelldy ngambek pada seluruh anggota keluarganya

........

"sumpah Tina gue bersyukur banget karna lo udah bikin gue gak jadi dinikahin sama jelmaan medusa itu" jerit Richie senang

Saat ini mereka sedang ada di atap sekolah menikmati waktu istirahat mereka yang terbilang panjang

"habis ini gak ada guru kan? Ulangan sejarahnya gak jadikan?" Tanya Richie dengan semangat

"iya Richie. Hari ini kita gak jadi ulangan"

"em, saya permisi sebentar. Saya mau ke toilet dulu" Tina pamit pada Richie dan Karin sedang Nick kini tengah tertidur di atap

Tina menyusuri koridor sekolah dengan berjalan tertatih. Rasa perih masih terasa dari lukanya. Tina memasuki toilet tanpa menyadari jika dia sedang dibuntuti oleh Luna dan teman-temannya

"ini dia si rubah yang membuat keluarga Russelldy menelpon ke rumah gue tadi pagi..." cibir Luna

"dan dia membuat kita harus merelakan perjodohan kita dengan pangeran Russelldy dibatalkan" sahut Lena, adik kembar Luna

Tina menatap kelima perempuan di depannya dengan tatapan dingin. Tina sudah terbiasa dengan sindiran dan perlakuan mereka makanya, Tina tidak akan menunujukkan kelemahannya di depan kelima gadis ini. Luna berjalan kearah Tina dan menjambak rambut Tina membuat kepala Tina tertarik kebelakang

"hahaha... rasain tuh!" sorak keempat orang lainnya

Luna melemparkan tubuh Tina membuat punggung Tina kini berdenyut karna menabrak wastafel. Tubuh Tina merosot ke tanah, kini Tina terduduk di lantai toilet yang dingin. Lena kembaran Luna langsung menginjak kaki Tina yang terluka dengan bengisnya

"kkh..." Tina berusaha menahan rasa sakitnya

Yuri datang mendekati Tina, menarik kepala Tina dan membenturkan kepala Tina ke wastafel hingga kepala Tina mengeluarkan darah. Nagisa bahkan menampari wajah Tina hingga banyak luka akibat goresan kuku di wajah Tina. Setelah puas mereka meninggalkan Tina di kamar mandi dengan pintu terkunci. Tina berusaha membuka pintu itu dengan sisa tenaganya, luka di kakinya kini kembali mengeluarkan darah dan terasa sangat nyeri bahkan kakinya tidak bisa digerakan sama sekali. Tina harus mengesot untuk menuju pintu tadi dan setelah usaha membuka pintu gagal, Tina menjauhkan dirinya dari pintu dan berharap ada yang menyelamatkan dia setelah ini

Ditempat lain

"mana si Tina?" Tanya Nick saat tidak melihat pelayan pribadinya di sebelah Karin

"ke kamar mandi. Katanya sih begitu, tapi udah setengah jam dan dia belum balik" Richie menjawab pertanyaan Nick

Nick langsung merogoh kantung celananya dan menelpon Tina dari ponselnya

"lo dimana?!" bentak Nick sesaat setelah panggilan itu dijawab oleh Tina

"t-tuan... t-tolong..." jawaban Tina membuat mata Nick melebar suara yang sangat pelan dan lemah

Nick segera berlari meninggalkan sepupunya dan Karin

"tunggu disana gue akan kesana" ucapan Nick membuat Richie dan Karin langsung ikut bangkit berdiri dan berlari di belakang Nick

Nick melacak ponsel Tina dengan GPS dari ponselnya. Berlari dan berlari, itulahyang dilakukan Nick sekarang. Ia tidak peduli meski guru yang melihatnya kini meneriaki dia. Bahkan ia juga tak sadar jika ayahnya kini ikut berlari dibelakangnya bersama dengan sang istri juga saudaranya

"Tina... Tina... lo di dalem kan?" Nick menggedor pintu kamar mandi itu setelah ia sampai secara bar-bar. Tak ada jawaban dari Tina membuat Nick semakin kalap dan akhirnya ia menendang pintu itu

Pintu kamar mandi berhasil terbuka dan nampaklahtubuh Tina tergeletak di lantai kamar mandi dengan darah yang berceceran dibajunya. Nick segera masuk kedalam kamar mandi dan menngangkat wajah Tina, danbetapa terkejutnya dia ketika melihat dahi Tina yang berdarah juga luka goresdi kedua pipi Tina dan jangan lupakan bibir Tina yang sobek dan berdarah

STEAL MY HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang