Luhan datang menghampiri Taehyung yang masih menatap Lisa. Taehyung baru sadar saat Luhan menepuk bahunya."Oh! Bang LuluKitty!" ujar Taehyung dengan suara manjanya dan bergelantungan di bahu Luhan seperti anak monyet. Lisa memasang ekspresi jijiknya, sedangkan Taehyung yang tak sengaja menatapnya memberi tatapan 'Apa-Lo?'.
"Tae! Lu liatin siapa tadi?" tanya Luhan yang menyadari gerak-gerik aneh Taehyung. Mata Lisa terbelalak dan ia segera berlari tanpa sepengetahuan Taehyung.
"Di-" Taehyung menunjuk ke sebelah kanannya dan perkataannya terpotong saat tak menemukan siapapun disana. Luhan mengernyit bingung.
"Siapa?"
"Nggak kok! Lu ada perlu apa lagi kesini bang? Bukannya udah ngejenguk gue pas pagi"
"Itu.. Lu siapa tahu mau nebeng bareng gue sepulang sekolah! Siapa tahu aja!" ujar Luhan sambil memutar-mutar kunci motornya. Taehyung tersenyum tulus dan berkata,
"Makasih, bang! Gue bareng Taeyong aja naik mobil gue! Taeyong yang nyetir kok"
Taehyung menepuk-nepuk punggung Luhan. Luhan menghembuskan napasnya dengan berat. Dia seharusnya tak perlu menawarkan Taehyung, toh tahu Taehyung akan memilih pulang bersama Taeyong yang notabene-nya kemabarannya. Sekhawatir apapun Luhan yang sudah menganggap Taehyung adiknya sendiri, Taeyong memang jauh lebih berharga daripada dirinya.
Taehyung menyadari perubahan raut wajah Luhan.
"Gue janji. Sekali-kali gue bakal pulang bareng lo!"
***
Hari semakin sore. Langit berlatar jingga sungguh indah. Matahari yang entah kapan terbitnya terlihat berpulang ke perduannya di ufuk barat. Suara ramai di dalam kelas masih belum surut. Para Guru yang mengajar terlihat lelah. Para Ahjumma di kantin sedang membereskan peralatan mereka.
Luhan baru saja masuk ke kelas dan meminta maaf pada Guru Ahn karena ada urusan penting. Sedangkan Yoona, kala itu sedang duduk termenung di kelas dengan melipatkan tangannya diatas meja dan memasukkan kepalanya kedalam celah lipatan itu. Ia sudah lelah dan ingin segera membaringkan diri di kasur yang empuk. Yoona berkata dalam hati, 'kenapa cuma gue aja yang capek?'. Di kelasnya, bisa dilihat memang hanya Yoona yang terlihat lelah. Murid lain ada yang sedang mencatat tulisan di bor yang dicatat oleh Kwon Yuri, Sekertaris kelas 12-A. Ada juga yang asyik mengobrol tanpa memperdulikan Guru Ahn yang mengawasi gerak-gerik mereka.
Yoona mengangkat kepalanya. Melirik ke kirinya dan mendapati Luhan sedang mengobrol dengan dua orang, yang satu bertubuh pendek untuk ukuran seorang laki-laki dan yang satu lagi memakai eyeliner. Dia Kyungsoo dan Baekhyun.
Yoona bergidik ngeri dan merasa bulu kuduknya meremang setelah ditatap oleh Kyungsoo dan sontak memalingkan pandangannya ke depan lalu mulai mencatat. Benar kata Yuri, tatapan Kyungsoo memang menyeramkan.
"Kenape?" tanya Luhan pada Kyungsoo. Kyungsoo menunjuk Yoona dengan dagunya. Baekhyun dan Luhan menatap orang yang dimaksud Kyungsoo."Im Yoona?" tanya Luhan sambil mengangkat sebelah alisnya. Kyungsoo mengangguk.
"Dia ngeliatin kita tadi" ujar Kyungsoo dengan wajah datarnya. Baekhyun memicingkan matanya untuk menyelidiki wajah Yoona yang terlihat dari samping.
"Lo becanda Kyung? Apa maksud lo dengan 'kita'? Maksud gue, gimana kalau cuma... 'Gue'??" Luhan berkata dan menunjuk dirinya.
"Cih dasar kepedean" gumam Yoona yang mendengarnya sambil terus mencatat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I Just A Ghost For You (난 너한테 귀신만입니까요?) [Taehyung - Lisa]
FanficKim TaeHyung adalah namanya. Ia adalah seorang lelaki berumur 17 tahun dengan kepribadian ceria, lucu, dan masih banyak hal-hal lain tentangnya yang membuat orang-orang menyukainya. Suatu hari ia bertemu dengan seorang gadis tinggi nan cantik. Dan...