You're Blood

1

Matahari berada tepat di atas sebuah pemakaman. Gadis berambut hitam pekat sepinggang itu membawa sebuah wine di tangan kanannya. Lalu meletakkannya di samping batu nisan yang berdiri kokoh dan di tahan oleh batuan di sela - selanya. Dia terdiam sesaat, memandangi kedua nama yang tertulis di batu polos itu.

Rest In Peace
Our Beloved Parent's
Millie & James Carolline
1988.

Gadis itu menatap kedua nisan, kemudian meneteskan beberapa air mata.
Aku diterima di fakultas yang kalian inginkan! Batinnya.

Dengan berat hati, gadis itu lalu meninggalkan pemakaman umum itu. Menyisakan bayang - bayang rindu yang Ia tahan.

***

Sudah beberapa tahun sejak kejadian itu. Peristiwa yang merengut nyawa kedua orangtuanya, dia tahu cerita itu dari Bibi nya. Kini, gadis itu telah tumbuh dewasa. Meninggalkan luka lama yang membekas dan membuka lembaran baru.

Melupakan semua itu, Olivia tetap saja masih tertimbun dendam yang sangat mendalam terhadap Bangsa Vampire. Walau sebenarnya Ia masih tidak percaya bahwa Bangsa Vampire benar adanya.

Olivia Carolline, remaja biasa yang kehilangan ingatan sejak Ia berumur 8 tahun. Olivia hidup bersama dengan Bibinya yang masih selamat dari tragedi itu. Walau terlihat samar, Olivia atau yang biasa dipanggil Oliver itu masih saja lupa dan tak dapat mengingat kejadian lampau itu.

"Vampire itu ada?"

Ucap Olivia saat masih berumur 8 tahun.

"Mereka yang merebut nyawa orangtuamu"

Tukas Emma, Bibinya.

Olivia yang masih polos itu tentu mempercayainya kisah yang diberitahukan kepadanya. Namun semenjak ia menginjak kedewasaan, dia tidak lagi mempercayai hal yang memang tak benar adanya itu. Dongeng orang dewasa, batinnya.

10 tahun telah berlalu.

Olivia melihat papan nama yang berada di lapangan luas sebuah halaman Fakultas ternama di Inggris. Fakultas yang katanya menyimpan sebuah rumor bahwa sebagian dari siswa di sini adalah Vampire. Tapi Olivia tidak percaya dengan kebohongan belaka yang dibuat - buat oleh murid di sana.

Olivia Carolline.
Namanya terpampang di daftar jurusan yang diambilnya. Olivia yang melihat namanya itu, tentu saja gembira. Tidak banyak orang yang lolos masuk di Fakultas ini, hanya seribu orang yang terpilih dari 5 ribu orang yang mendaftar.

Antic University, salah satu universitas unggulan di Inggris. Keunggulannya itu disebabkan oleh fasilitas berupa asrama yang bersih nan terawat rapi. Tamannya tertata rapi oleh bunga - bunga tulip yang menghiasi. Dan juga banyak kakak kelas yang super keren membuat para wanita ingin masuk universitas ini.

Tetapi berbeda dengan Olivia atau yang kerap disapa Oliver itu. Bukan keinginannya untuk mendaftar di Antic University ini, melainkan janjinya dengan Ayah dan Ibunya. Bibinya yang memberitahukannya kepadanya.

Karena merasa ingin membahagiakan mereka, Olivia mendaftarkan diri sebagai salah satu siswa di sini.

***

"Baiklah, pepatah mengatakan Tak Kenal Maka Tak Sayang. Jikalau begitu, kenalkan Aku, salah satu pembimbing orientasi tahun ini, Louise. Senior tahun kedua kalian."