18 - Awake

2.1K 187 12
                                    

BANGUNAN tua itu masih terlihat gagah meski sudah berusia ratusan tahun. Lumut-lumut hampir memenuhi dinding luar bangunan itu. Kabut masih setia menyelimuti area bangunan itu tanpa henti, siang maupun malam. Pohon-pohon tua yang mengerikan menjadi hiasan di taman bangunan itu.

Mencekam.

Menakutkan!

Tapi itulah tempat tinggal para keluarga kerajaan vampir. Yang sudah menguasai bumi ini sejak lama, menjadi seperti nenek moyang, yang abadi dan tak pernah menua.

Di dalam ruangan yang hangat, gadis itu masih menutup matanya dengan tenang. Seperti jiwa yang baru saja dibersihkan dari segala dosa.

Namun pria di sampingnya begitu khawatir, takut jika pujaan hatinya tak bangun kembali atau kemungkinan buruknya ... Menjadi vampir.

Tuan Kim berada di ruangannya, menatap ke luar jendela dengan penuh kegundahan. Putra kandungnya mencintai manusia, tapi itu kesalahan besar.

"Sayang?"

Irene sudah ada disana sejak 2 jam yang lalu. Suaminya masih berdiri di situ, di tempat yang sama, tak berubah sedikitpun.

"Kau memikirkan apa?"

"Tidak ada."

Irene tahu betul suaminya itu berbohong, dia pasti sedang memikirkan anaknya.

"Aku mengerti. Aku sudah membantu menyembuhkan Jiyeon, tapi ... Apa kau tidak izinkan saja dia dengan--"

"Tidak. Dia tidak boleh bersamanya."

"Kenapa?"

Tuan Kim kembali teringat pada pertemuan tadi malam bersama para petinggi. Disana mereka membicarakan tentang kekacauan yang ada di sekolah dan akhirnya menyebar ke penjuru kota Seoul.

"Yang Mulia, Anda tidak bisa terus terusan melindungi Pangeran! Anda juga harus memikirkan keselamatan para manusia dan para vampir!"

"Benar! Apa Anda sendiri tidak melihat bagaimana putra Anda begitu melindungi manusia itu hingga membuat kekacauan yang besar?"

"Kekacauan ini bukan sepenuhnya karena Pangeran Mahkota, ini karena newborn yang ingin balas dendam." Jawab Tuan Kim.

"Bagaimana bisa vampire rendahan seperti dia melakukan pemberontakan? Ini pasti ada orang dalam."

"Bukan orang dalam. Tapi musuh kita dari klan timur."

Taehyung membuka matanya, ia teringat pada sosok vampire lain yang ada disana.

Lee Taeyong.

Tidak mungkin musuh ada disana untuk membantu. Ini pasti ada sesuatu yang disembunyikan, pasti mereka sedang merencanakan sesuatu.

"Apa aku harus pergi kesana?"

Taehyung melirik pada Jiyeon, kapan dia tersadar? Ini hampir 24 jam. Dia tidak boleh menjadi vampir!

.

.

.

Disisi lain, Taeyong tertawa puas saat melihat berita kekacauan di sekolah itu dan saat melihat wajah panik dari Taehyung.

"Sudah kuduga. Dia telah menemukan pasangannya!" Serunya sambil menghisap cerutu.

Temannya juga ikut tertawa, mereka sangat puas karenanya. Temannya itu meneguk wine yang berasal dari Vancouver.

"Kalau pasangannya mati, Kerajaan barat tak mempunyai keturunan lagi. Dan Kerajaan timur yang akan menguasai dunia ini." Ia menyeringai.

Taeyong berdiri dari duduknya dan menatap keluar, melihat pasukannya yang sedang berlatih untuk perang nanti.

Vampire, I Love You✔ || Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang