17 - Prison

2.2K 187 23
                                    

BULAN baru telah datang. Dimana bulan malam itu bersinar dengan terangnya dan bulat sempurna. Dan malam itu pula, salah satu peserta pelatihan yang Taehyung kirim ke Denmark kabur, dengan dendam yang sudah diujung tanduk. Mata merahnya begitu bersinar terang, taringnya terbentuk sempurna di rongga mulutnya dan kukunya yang menajam.

"Aku bebas."

Vampir itu menghirup udara disekitarnya dengan dalam, dan ia berdiri di atas atap gereja menghadap ke bulan tersebut.

"Aku akan kembali dan membalaskan dendamku."

***

Keesokan paginya, Jiyeon sudah siap dengan seragam olahraganya. Kakeknya sudah mempersiapkan sarapan kesukaan Jiyeon dan membuatkannya bekal.

"Ini bekalnya, jangan lupa dihabiskan!"

"Siap! Aku akan menghabiskan semuanya, tak ada yang tersisa! Hehehe...."

Tuan Park tersenyum manis. Melihat cucu satu-satunya tumbuh dengan baik membuatnya takut kehilangan Jiyeon. Tak lama Minhyuk datang dengan setelan jasnya, hari ini dia akan mengantarkan Jiyeon dan bekerja.

Tuan Park melihat Minhyuk dengan tajam, vampir itu mengangguk paham, dia mengerti maksud dari pandangan itu.

"Tenang saja. Jiyeon akan sampai di sekolah tepat waktu dan menghabiskan bekalnya!"

Jiyeon mengangguk mantap, "Ahjussi jago mengendarai mobil! Dia bisa melaju hingga kecepatan 170 km/jam!"

"Ahahaha kau berlebihan! Ayo kita berangkat!"

"Sampai jumpa kakek! Aku akan sering-sering kemari!"

"Iya! Hati-hati di jalan!"

Tuan Park menghela napasnya, rasa khawatirnya itu belum hilang juga. Dia ketakutan jika Taehyung benar-benar membawa Jiyeon.

"Semoga Minhyuk menjaga Jiyeon hingga akhir hidupnya."

***

Taehyung dan Suga sudah sampai di sekolah pagi-pagi itu. Mereka sudah tak sabar dengan pertandingan hari ini. Kelasnya menyuruh mereka untuk mewakili, tapi karna kesombongannya, mereka menolaknya dan memilih menjadi penonton.

"Aku percayakan semua olahraga pada kalian semua. Tahun kemarin kita menang, bukan?" Tanya Taehyung sambil memegang bahu ketua kelasnya.

Jooheon mendengus, ia menepis tangan dingin Taehyung. Vampir itu terkejut, tapi dia tersenyum bodoh pada ketua kelasnya itu.

"Aku tau kau ini tempramen, tapi mengertilah--"

"Kau yang harusnya mengerti Kim Taehyung!" Bentak Jooheon.

Well, Jooheon memiliki postur tubuh yang tinggi dan besar, matanya sangat sipit namun kalau dia tersenyum kedua matanya akan menghilang dan membentuk bulan sabit, tapi dia sangat mudah emosi dan tegas, hanya dia yang berani membentak Taehyung si Vampir.

"Kau sudah 3 tahun disini, bersama kami selama itu, tapi kau tidak pernah berkorban untuk kami. Kau pikir akan mudah keluar dari sekolah ini? Aku tahu kau anak pemilik sekolah ini, tapi bukan berarti kau bisa bertindak seenaknya!" Tegas Jooheon.

Vampire, I Love You✔ || Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang