Vampire, I Love You✔ || Kim Taehyung

14 - Shy

***

Kesalahanku adalah mencium gadis polos yang membenciku. Aku tersadar, hanya saja aku merasakan sensasi yang aneh pada diriku yang biasa disebut dengan mabuk. Aku sadar, aku tidak mabuk, tapi aku merasa aneh saja dengan kelakuan diriku ini. Dan waktu itu entah kesurupan setan gila dari mana, tanganku menariknya dan kemudian menciumnya selama beberapa detik. Ah ... Pengalaman yang sangat indah selama 720 tahun terakhir. Kapan aku bisa seperti itu lagi?

"Gila. Benar-benar gila!"

"Bagaimana bisa kau mencium manusia polos seperti dia?!"

Suga sangat marah padaku, menurut dia mencium manusia suci sama saja menyusahkan manusia itu. Padahal itu hanya perkiraan yang tidak masuk akal, dan menurutku itu sebuah tanda kepemilikan yang berarti, Park Jiyeon adalah milik Kim Taehyung.

"Kau bisa mencobanya sendiri dengan Jenny. Mungkin kau akan merasakan apa yang aku rasakan." Jawabku sambil merapikan jas seragam sekolahku.

"Selamat pagi Tuan Muda."

Suara yang pernah aku dengar sebelumnya. Aku menoleh ke belakang dan terlonjak kaget,

"Kau!!"

"Biar saya bantu membawakan tas sekolah Anda."

Dia berjalan menghampiriku dan mengambil tas sekolahku. Aku tak peduli dengan tasku, tapi kenapa dia ada disini?!!

"Hansung! Kau masih dalam masa pelatihan!"

"Raja membebaskanku. Dan sekarang saya sudah bisa menahan aroma darah manusia."

"Aku tak percaya! Diam disini dan jangan mengekor!"

Set- aku mengambil lagi tasku dan bergegas pergi dari sini. Ayahku memang kurang ajar, sengaja aku mengirimnya jauh-jauh, tapi sekarang kenapa dia malah membebaskannya?

'Bukannya bagus untuk berbagi darah?'

Mungkinkah...

Tidak!

Hansung adalah budakku dan seharusnya budak menurut pada majikannya. Aku akan mempertegasnya sekali lagi agar tidak mendekati Jiyeon--Ah! Bagaimana ya kabar gadis itu pagi ini?

.

.

"Kyaaaaaaaaa!!! Aku tidak bisa tidur semalaman! Dan lihat! Kantung matakuuuu!! Aaaaarrgghh Kim Taehyung sialaaannn!! Dia mencuri ciuman pertamaku!!"

Jiyeon sangat frustasi. Baginya, hal seperti itu masih dilarang. Minhyuk pernah menceramahinya berjam-jam karena menonton drama yang banyak adegan kissing, dan mulai saat itu juga Minhyuk melarang Jiyeon berpacaran setelah berumur 20 tahun.

"Bagaimana ini...? Aku harus bersikap bagaimana?!"

Jiyeon menggigit bibirnya, mencoba berpikir keras mencari alasan yang logis dan masuk akal.

"Aha! Aku akan berpura-pura sakit selama seminggu padahal aku akan pergi menginap di rumah kakek! Iya benar!"

Gadis itu dengan optimis mengirim pesan pada Ketua Kelas. Jantungnya berdebar-debar karena melakukan kebohongan yang berlebihan,

'Seminggu ini ada ujian. Kau harus hadir.'

"Matilah akuu!!!" Dia lupa kalau seminggu ini dia ada ujian, dan kalau dia tidak ikut ujian, dia dipastikan akan mendapat remidi setelah ujian selesai.

"Kenapa nasibku buruk sekali? Kenapaa? Kenapaa?!"

Terpaksa dia berangkat sekolah dengan perasaan yang tak menentu. Wajahnya memerah karena mengingat kembali kenangan itu, kenangan yang ingin dia lupakan, selamanya.