Vn

3.1K 137 4
                                    

Regy melirik jam tangan merah nya.

"Eh udah sore nih, balik yuk" ajak Regy

"Ntar aja ah udah PW" ucap Haura

"Masih pengen curhat tau" ucap Caca

"Curhat mulu lu anjuu. Lebay toga!" Ucap Regy sambil menyelempangkan tasnya

"Ihh bebeb, aku masih mau nemenin Kanya disini" ucap caca manja

"Babab bebeb. Geli ih. Ayo ah" Regy menarik tangan Caca

"Omaigattt.. kita ditinggalin?" Jerit Nandra

"Efek jomblo kita tuh. Sedih ya" ucap Haura lirih

"Jomblo jomblo amat lah" Ecy memutar bola mata malas

Mereka bergegas meninggalkan ruang 11

"Heh. Lo semua gak pada pamitan dulu?. Songong banget anjir" Benji mendengus kesal sambil berkacak pinggang

Caca, Regy, Haura dan Nandra sudah berjalan sampai pintu setelah mereka mendengar suara Benji, mereka memutuskan untuk kembali lagi

"Hehee.. lupa. Abisnya nih ayang beb narik narik aja. Kebelet pengen balik sama gue" ucap Caca sambil menggengam tangan Regy

"Apa sih lu" Regy menepis genggaman tangan Caca

"Eh Gy, gue mau ngomong sama lo" tukas Benji ke Regy

"Mau ngomong apaan lo?"

"Ikut gue"

Kanya, caca, Haura, ecy, dan Nandra kembali untuk bercerita curhat tentang apapun yang kanya tak tahu

Regy mengikuti jalannya Benji. Mereka pergi ke luar kamar 11 dan duduk di kursi panjang yang disediakan oleh pihak rumah sakit

"Lo sebenernya suka sama Caca gak sih? JUJUR!" Tanya Benji

"Menurut lo?" Ucap Regy tengil

"JAWAB! JANGAN KEBANYAKAN NGELAK" teriak Benji dan disusul oleh tengokan dari orang sekitar

"Kenapa emangnya?"

"Awas aja kalo lo sampe nge-phpin Caca, kalo caca sedih Kanya juga pasti bakalan sedih"

"Terus?"

"Awas aja kalo lo sampe nge phpin dia"

"Hm"

"Kok lo nyolot sih?"

"Ya gue harus ngomong gimana?"

"Gue tanya sekali lagi, lo-suka-gak-sama-caca?"

"Enggak"

"Brengsek ya lo! Ngapain lo nerima cintanya?"

"Terserah gue dong"

"Taik"

"Gue emang gak suka sama Caca. Tapi sekarang gue mulai ngebuka hati gue buat dia"

"Omongan Lo bisa dipercaya kan?"

"Terserah lo lah."

"Ada satu hal yang harus lo inget. Lo gak boleh nyia-nyiain orang yang bener bener sayang sama lo. Karma masih berlaku sampai kapanpun. "

"Apa kata lo aja"

"Lo bisa janji ga?"

"Udah kaya anak kecil aja lo segala janji janjian"

"Heh, lo bisa serius ga?"

"Iya ih janji"

"Gue pengang janji lo"

IDLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang