thanks my babe

3.8K 172 25
                                    

"gue butuh banyak penjelasan dari kalian" Kanya duduk di sisi tempat tidur nya

"Okey kita bakalan jelasin sama Lo" Caca sedikit bergeser mendekatkan dirinya kepada Kanya

"Penjelasannya panjang, jadi kita ngejelasin nya dari bagian yang mana?" Ucap Ecy sambil menggaruk bagian kepala nya yang samasekali tidak gatal

"DARI AWAL LAH!" Teriak Kanya hampir mengagetkan ketiga temannya

Ecy, Haura dan Caca terdiam menunduk

"Intinya Lo itu salah paham!" Cibir Ecy

"Dan Lo egois!" Cibir Caca

"Lo terlalu banyak drama!" Cibir Haura

Kanya memutar bola matanya "gue butuh penjelasan! Ko Lo Lo pada mojokin gue? Kasih gua penjelasan yang jelas!"

Haura menghela nafas panjang sebelum akhirnya ia memutuskan untuk menjelaskan semuanya

"Lo tau kan? Benji sayang banget sama lo" Tanya Haura

"Gatau!" Ujarnya mengangkat kedua bahunya sambil memainkan hp.

"Plis Nya! Lo gausah munafik! Ikutin kata hati Lo! Jangan ngikutin ego!" Ecy menepuk bahu Kanya

"Iya okey!" Kanya masih terfokus pada layar ponselnya

"Kanya! Kita lagi serius! Hp Lo tolong ditaro dulu deh!" Caca mengambil hp Kanya lalu memasukan ke saku celananya

"Hm," Kanya hanya berdeham

"Benji sayang banget sama Lo, Lo tau itu kan?" Haura bertanya lagi

"Huft! Iya kali gue juga ga tau! Lo dari tadi nanyanya itu terus! Bosen gue!" Tepis Kanya

"Gue anggap jawaban Lo itu 'iya'. Okey, Lo sayang kan sama Benji!" Haura mengangkat satu alisnya

Kanya tidak menjawab pertanyaan tersebut, "Kanya, kita ini sahabat lo, ko cuma ditanya kaya gitu doang Lo gamau jawab sih? Jujur aja Nya! Apapun jawaban Lo, kita bakal ngedukung Lo kalo hal itu bikin Lo bahagia" ujar Ecy lalu tersenyum manis.

"Huftt! Kalo gue ga sayang, gue gabakal kaya gini! Asal Lo tau, gue sayang sama dia mungkin melebihi dia sayang ke gue" mata Kanya mulai berkaca-kaca

"Kalo Lo sayang sama Benji, Lo kenapa kaya gini? Kenapa Lo gapercaya sama ucapan Benji? Kenapa Lo gamau dengerin penjelasan benji?" Haura menggenggam tangan Kanya

"Karena kepercayaan gue udah disia siakan! Gue udah gapercaya lagi sama dia" air mata Kanya menetes dari pelupuk matanya

"Kalo Lo sayang dia, Lo harusnya percaya sama Dia" ucap Caca sedikit lebih tinggi

"Kepercayaan gue hancur! Gara gara cewe itu! Lo ngomong gini karena Lo ga ngerasain jadi gue!" Kanya melihat keatas untuk menahan air matanya menetes lagi tetapi hasilnya gagal

"Benji cuma sayang sama Lo! Karena itu juga Semalem Benji mohon mohon sama kita supaya ngebantuin memperbaiki hubungan Lo berdua, supaya Lo ga marah lagi sama dia karena ini cuma salah paham doang! Jesica cuma cewe yang gasengaja dia kenal, Jesica bukan siapa-siapa!" Jelas Haura

"Gue ngeliat sendiri Benji ngasih bunga ke Jesica pas di taman" tangisannya sudah tidak bisa di tahan lagi.

"Lo salah Nya! Bunga itu bukan dari Benji! Jesica ngasih bunga itu ke Benji sebagai tanda terimakasih doang karena pas itu Benji udah ngedengerin dia curhat terus ngasih saran, itu bunga cuma tanda bales budi Nya!" Kali ini Haura agak mengeraskan nada bicaranya

Kanya yang mendengar itupun terkejut, "se-serius? Lo pa-pasti bercanda kan?" Ujar Kanya sambil mengelap air matanya

"Iyalah serius. Apa untungnya juga buat kita kalo bohong sama lo?" Ecy menyipitkan matanya

IDLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang