Ecy's POV
"Kadang aku merindukanmu tapi itu bukan berarti aku masih mencintaimu" Ecy menulis captionnya di Instagram miliknya dengan foto bersama seorang lelaki yang dulu pernah singgah dihatinya, mungkin bisa dikatakan lelaki itu adalah first love-nya dulu.
Hingga kini Ecy masih belum bisa membuka hatinya untuk cowok lain, karena ia takut terluka untuk keduakalinya.
Sebenarnya Banyak cowok yang berusaha ngedeketin dia, tapi Ecy slalu tidak merespon mereka. Beribu-ribu kode yang diluncurkan untuk Haura slalu ditukasnya.
Hatinya sangat sulit untuk diluluhkan, memerlukan kunci yang pas untuk membukanya
"Semua cowo sama aja" Ecy menjatuhkan badannya diatas kasur empuknya
"Bilangnya aku sayang kamu selamanya, pas jadian sebulan udah minta putus karna bosen" Ecy membaca history chatnya dengan Amri 4 minggu yang lalu. Amri dan Ecy memang sempat berpacaran tanpa diumbar ke teman temannya dan mengakhiri hubungan juga tanpa sepengetahuan mereka
Ecy memang sulit untuk bercerita tentang kehidupannya untuk teman dekatnya sekalipun.
"Tuh kan udah jadian lagi aja sama cewe laen" kali ini Ecy ngestalk akun Amri di fia Facebook
"Apaan nih cewe tampang tempe mendoan warteg bermata beler kaya gini aja dipacarin. Mending gue kemana-mana lah" cibir Ecy
"Selera Lo rendahan ternyata, dari gue yang mirip princess negeri dongeng sampe turun drastis ke cewe yang mirip bisul kuda kaya dia" Ecy bangun dari berbaring malasnya
Ecy berjalan menuju kaca, memperhatikan secara keseluruhan wajah indahnya yang masih aja disia-siakan sama cowok gatau diri
"Pantes lah sering disia-siain, kan gue jelek" Ecy mengikat rambut asal
Ia meninggalkan kamarnya
"Mihh, Ecy laperr, mamih udah masak belumm?" Teriak Ecy di meja makan
"Belumm, lagian tumben amat udah laper, biasanya kalo hari Minggu jam segini kamu masih tidur. Ko udah bangun?" Tanya Rahma mamih Ecy
"Iya tadi Ecy kebelet boker, pas mau lanjut tidur Ecy ngecek hp dulu, trus malah bikin badmood. Ga jadi tidur lagi deh-_" jelas Ecy
"Ohh yaudah, kamu mau makan apa?" Tanya Rahma
"Hmm, aku beli sarapan bubur di depan komplek aja deh mih" ujar Ecy
"Yaudah kalo gitu, mamih mau lanjut nguci baju dulu ya. Tuh liat aja cucian udah numpuk banget. Duitnya ambil aja didompet mamih" ucap Rahma
"Sipp" Ecy mengacungkan jempol nya lalu beranjak pergi
Ecy mengeluarkan sepedanya dari halaman, dan bergegas mengendarai sepeda ke depan komplek.
Diujung jalan, Ecy melihat ada seorang lelaki dengan skateboardnya di jalan yang berlawanan dengannya, ia cukup lincah bermain dengan papan skateboard itu.
"Idih, sok banget! Timbang ngejalanin kaya gitu doang belagu amat" Ecy memutar bola mata malasnya
Semakin lama lelaki ber skateboard itu makin dekat dengan sepeda Ecy. Raut wajah lelaki itu sudah seperti orang yang panik
"LAH LAHH, KO PERASAAN GUE GAK ENAK YA? EH EHH KO MAKIN DEKET SII?!"
Sepeda yang dikendarai Ecy oleng, dan..
Brukkk
"Aww, sakit" Ecy meringis kesakitan,
Ia tertimpa sepedanya"Ah sial!" Umpat lelaki disebelahnya, yang jatuh juga tapi Ecy tidak memperdulikannya
KAMU SEDANG MEMBACA
IDLE
Teen FictionApa diam mu bisa menjelaskan semuanya? ~Hanya orang lemah yang berhenti berjuang sebelum mendapatkan cintanya~ ⛔Slow update ^cerita belum ending^ •••• Dilarang copast✔ #44 in humor [12/02/2017] #61 in humor [08, februari 2017] ©2016 by jesicasptni® ...