Hari ini ada acara pelepasan siswa siswi kelas XII angkatan Avell. Sudah hampir semua siswa memenuhi lapangan luas yang sudah didekorasi sedemikian rupa sehingga SMA nya terlihat sangat menarik terlebih lagi panggung serta jajaran bangku dan tenda pink yang terkesan mengikuti selera anak muda jaman sekarang
Para keanggotaan OSIS dan MPK yang menyiapkan ini semua dengan campur tangan guru guru lebih tepatnya.
Semua siswa dan siswi serentak memakai baju batik terkecuali para alumni kelas XII yang memakai kebaya untuk siswinya dan setelan jas tuksedo berikut dasi untuk siswanya
Kanya dan Benji berjalan beriringan, mereka mencari keberadaan teman temannya. Banyaknya murid dan tamu undangan yang lalu lalang membuat mereka kewalahan karena mereka tidak menemukan teman temannya sampai saat ini juga
Kanya hampir melupakan handphone nya, ia mengeceknya
Cacaa
Lo dimana anjir, gue sama temen temen ada di depan ruang piket nih!Kanya.a
Oke gue kesanaSetelah Kanya berkutat dengan smartphone nya, ia berjalan ke tempat itu diikuti Benji dibelakangnya
Caca melambaikan tangan ke arah Kanya berharap Kanya melihat keberadaan mereka. Kanya pun melihat lambaian tangan Caca, ia segera berlari menghampiri teman temannya. Mereka mengerenyit saat melihat Benji yang ada di belakang Kanya
"Loh kok Benji sama Kanya?" Tanya Haura
"Kak Avell mana? Kok dia belum dateng?" Timpah Caca
"Tadinya gue kira Benji bareng sama kak Avell" sambung Ecy
"Gue emang sengaja buat bareng sama Kanya, gue jemput dia tadi. Lagian juga kak Avell masih dirumah nungguin mamih dandan lama banget, padahal kak Avell nya juga udah rapih tapi mamih heboh banget seolah acara ini buat dia" tutur Benji membuat gelak tawa teman temannya pecah
Mereka asyik mengobrol sesuatu yang tidak penting sampai tidak menyadari ada Avell yang baru datang dengan bangganya memakai jas dan dasi perpaduan warna abu-abu dengan garis hitam, sangat cocok dikenakannya. Ia terlihat berbeda, lebih dewasa dan terpampang kesuksesan di tampilannya itu
Semua orang tercengang tetapi Benji tidak
"Ini kak Avell? Kok kayak bukan ya? Tapi kok mirip ya? Beda tapi mirip!" Ucap Caca seraya mengelilingi tubuh Avell
"Ganteng ya gue" goda Avell sambil menempelkan jari jempol dan telunjuknya membentuk angka 7 terbalik ke dagu.
"Bahkan suara dia sama suara Avell serupa" ujar Ecy tidak menyangka
"Oh ayolah, gue Avell masa ga ngenalin sih?" Rengek lelaki berjas itu
"Demi apapun gue Pang-ling" ucap Haura disertakan penekanan di akhir katanya
"Gantengan juga gue" gerutu Benji
Semua mata terbelalak dan tertawa
"Btw, Lo bukannya sama mamih bang? Mamih ada dimana?" Tanya Benji memecah kebisingan ketertawaan akibat ucapannya tadi
"Tuh ada di bangku tamu wali murid" jawab Avell
Benji hanya ber-oh ria
Sesaat kemudian ada panggilan dari speaker, ditujukan untuk alumni kelas XII yang diharuskan mengumpul di perpustakaan dengan segera. Mendengar itu membuat Avell meninggalkan teman temannya dan pergi ke perpustakaan

KAMU SEDANG MEMBACA
IDLE
Teen FictionApa diam mu bisa menjelaskan semuanya? ~Hanya orang lemah yang berhenti berjuang sebelum mendapatkan cintanya~ ⛔Slow update ^cerita belum ending^ •••• Dilarang copast✔ #44 in humor [12/02/2017] #61 in humor [08, februari 2017] ©2016 by jesicasptni® ...