Chapter 3

4.9K 325 6
                                    

LUHAN HYUNG?

Ya, orang itu sangat mirip Luhan, mantan anggota kami. Apa aku salah lihat? Tapi dia sangat mrip Luhan. Apa mungkin ada orang yang operasi plastik agar mirip Luhan? Mungkin saja iya.

•Suho pov end
°

°

°

°

•Sehun pov

  Akhirnya selesai juga kami mengisisi acara di music bank.
Aku dan kedelapan hyungku pun berjalan menuju van kami.

"ya hyung... Kenapa lambat sekali sih jalannya?" gerutuku karna melihat baekhyun hyung yang berjalan didepanku sangat lambat.

"Aissh... Ya ! maknae..!! kau bisa jalan didepanku kan? kenapa terus mengeluh hah?!!!" balas baekhyun hyung sewot.

Aku hanya menghela napas kasar 'sabar sehun-ah.. sabar.. Sabar.." aku hanya mengelus dadaku dan tetap berjalan menuju van kami.

  Akhirnya aku bisa menyenderkan kepala di rumah keduaku ini. Van kami melaju dengan kecepatan sedang dijalanan kota seoul yang terbilang cukup ramai. Akupun merogoh saku jaketku mencari benda tipis persegi panjang kesayanganku.

Tapi tunggu!! kemana benda itu? biasanya aku selalu memasukannya ke saku jaketku? Apa mungkin.... Astaga..!!! diruang make-up..!!! Ya.. diruang make-up. Aku ingat..!! Aku meletakannya dimeja. Ya tuhan bagaimana ini? Bagaimana jika ada saseng fans yang mengambil handphoneku? Bagaimana ini? Ini sudah sangat jauh.

"Sehun-ah.. kau kenapa? kenapa begitu gelisah?" tanya Suho hyung membuyarkan lamunanku.

"A..eemm..itu hyung.. Hanphone aku ketinggalan.." ucapku sambil menunjukan deretan gigiku yang rapi tentunya, kan udah pake behel..hihihi.

"Mwooo...??!!!" suho hyung terlihat sangat terkejut dengan pernyataanku.

"Aku akan mengambilnya.." jawabku datar.

"Dan kita bakalan putar balik?" Dyo yang dari tadi diam pun angkat suara. Sedangka member yang lain sudah ke alam mimpinya masing-masing.

"Ani.. Aku akan kesana naik taxi" jawabku sedikit tersenyum.

"Geurrae... itu lebih baik.." Suho menyetujui usulanku. Tapi, kenapa dia tak mencegahnya seperti biasa? Ah.. mungkin dia sudah mulai melepasku sendiri, aku kan sudah besar.

"Manager hyung ... tepikan mobilnya... Aku akan naik taxi.." suruhku pada manager hyung yang sedang menyetir.

"Waeyo sehun-ah?" tanya manager bingung.

"Hanphoneku tertinggal diruang make-up, aku akan kembali kesana..." jawabku.

"tenang hyung... Aku akan menemaninya.." 

Mwo? kukira suho hyung membiarkanku sendiri.. Ya....!! Aku sudah besar hyung..!!!

"Gwaenchana hyung... Aku bisa sendiri .. Lagipula hyung pasti lelah.. tenang saja hyung ... Aku sudah besar.. Aku bisa menjaga diri.." ucapku meyakinkan suho hyung.

"Tapi sehun-ah..." suho hyung terus saja merengek. Aku pun menghela napas lelah.

"Dengar hyung... Aku baik-baik saja sendiri...!! Hyung tidak perlu khawatir.. Oke...!!!" ucapku meyakinkan.

"Sehun-ah... kau memang sudah besar ... Tapi fikiranmu masih seperti anak berusia 5 tahun..." ucap manager.

"Ya...!!! fikiranku juga sudah dewasa hyung.." ucapku. Tunggu...! Ini ambigu. Pasti mereka berfikir yang tidak-tidak.

DON'T CRY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang