"Ge... tunggu aku... " Dengan langkah tergesa-gesa namja bermata panda berjalan dibelakang Namja bermata rusa itu."kau seperti siput tao-yya... " Namja bermata rusa itu mengumpat melihat Tao yang sangat lama berjalan dibelakangnya.
Untung saja suasana di rumah sakit sangat sepi karena jam sudah menunjukkan pukul 11.30 malam. Mereka dengan leluasa menelusuri koridor dengan penyamaran seadanya
Flashback
"Lebih baik aku mengetik ulang di pencarian.. " Luhan ingin mengetik kembali berita yang mengabarkan Sehun masuk rumah sakit
"Pabbo..!!! Bukannya kau bisa langsung membuka disitus berita lu... Tanpa harus mengetik?" Kris buka suara
"Ahh.. Kau benar Kris... " Luhan berkata seperti orang bodoh
5 menit kemudian..
"Kita harus cepat-cepat kerumah sakit... " Luhan beranjak ingin berganti baju dan kerumah sakit sebelum langkahnya terhenti oleh Kris
"Kau benar-benar ingin kesana lu?" Kris bertanya pada luhan yang sedang memilih baju didepan lemari pakaiannya. Walaupun hanya kerumah sakit, bagaimanapun luhan adalah seorang artis. Ia tetap harus tampil stylish
"Apa mukaku terlihat sedang bercanda Kris?" Luhan berbalik badan menatap Kris
"Tapi bagaimana kalau disana ada wartawan? Apa yang akan kau bilang pada mereka? Kau seperti tak punya harga diri lu.. " sorot mata tajam kris semakin tajam kala ia berbicara sangat serius didepan luhan
"Ini semua salahku Kris.. Sehun sakit pasti gara-gara aku... " Luhan berbicara sembari menunduk
"Kau benar... Itu pasti gara-gara kau lu... " Kris berkata dengan sangat jujur kemudian berjalan kedepan televisi. Sedangkan luhan, ia sedang mematung ditempatnya sembari memandang punggung kris yang berjalan menjauhinya
"Tak bisakah untuk tidak terlalu jujur kris? harusnya kau bilang 'ini bukan salahmu lu.. Kau tak salah.. Jangan menyalahkan dirimu' sahabat macam apa kau?" Luhan mendengus sebal sembari melanjutkan kegiatannya yang tertunda
Tak lama kemudian ia keluar dari apartemennya memakai hoodie serta kaca mata hitamnya bersama dengan dua sahabatnya, Tao dan kris. Setelah luhan membujuk mereka berdua dengan aegyo andalannya akhirnya mereka berdua luluh
Mereka bertiga pun turun menggunakan lift sampai dilantai dasar.
"Siapa yang akan menyetir?" tanya Kris disela-sela perjalanannya menuju parkiran
"Tentu saja aku... " Luhan sudah berada didepan mobilnya
"Apa kau sudah tau alamat rumah sakitnya ge?" Tao yang sedari tadi diam pun akhirnya angkat bicara
"Belum... " Luhan menjawab dengan polosnya seperti anak kecil yang ditanya 'sudah makan apa belum' membuat tao kembali ingin menelan gegenya hidup-hidup. Astaga... Akhir-akhir ini otak luhan sangat lemot cara kerjanya
"Ahh.. Aku akan menelepon suho" ucap luhan dan membuat kedua bola mata tao dan Kris membulat sempurna
"Terserah kau saja lu.. " ucap Kris pasrah
'drrtt.. Drrtt..
Tiba-tiba ponsel yang berada disaku celana kria bergetar pertanda ada panggilan masuk
"Yeobuseyeo...?" Kris memberikan salam pada orang yang meneleponnya
"..."
"Sekarang?" ucapan kris membuat luhan dan tao melihat kearahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T CRY
FanfictionAnnyeong chingudeul... *bow 90° 😃😃 Berhubung aku lagi kangen sama EXO OT12 jadilah ff absurd ini .. Berhubung aku author yang baru netes (?) mian kalo banyak typo .. Happy Reading Tittle : Don't cry Cast : all member exo dan para mantannya Genr...