DON'T CRY

Sequel 1

"BERSULANG...!!!!" mereka berduabelas menuangkan soju pada cangkir kecil yang terletak manis dimeja ruang makan dorm exo. Ya, mereka sedang merayakan keberhasilan comeback mereka. Lagu mereka terjual laris.  Bahkan menjadi penjualan album terbaik didunia.

"Suho hyung.. Kau tak boleh meminum soju malam ini... " ucap D.O yang duduk tepat disamping suho

"Wae? Aku sangat ingin meminumnya.. " ucap Suho lesu dan penuh kekecewaan

"Kau belum sepenuhnya pulih suho-yya.. " Xiumin kembali dari dapur membawa secangkir kopi panas yang ia buat dalam waktu singkat dan meletakkannya didepan meja tempat suho duduk

"Ck..... " Suho berdecak malas dan menyeruput kopi panas yang dibuat oleh hyung tertua di exo itu.

.

.

.

.

.

.

.

.

   "Eoma... Keumanhae..." Pria berumur 30 tahunan itu terus memegang telapak tangan seorang wanita paruh baya berumur 60 tahunan lebih yang sedang berbaring lemah diranjangnya.

"Eoma sangat merindukan myeonjun gwangju-yya..   Uhukk..uhukk..." Lee halmeoni terus saja bersikeras pada anaknya untuk mempertemukan dirinya dengan myeonjun atau Suho.

 
"Eoma..  Dia bukan myeonjun..  Dia adalah Suho eoma..  Salah satu member idol grup yang sangat terkenal di Korea Selatan.." Jelas Gwangju memberikan keyakinan pada ibunya. 

"Tapi dia sangat baik Gwangju-yya..  Dia sering membersihkan salju didepan rumah kita,  dan juga membantu eoma melakukan pekerjaan rumah.. Dia anak yang baik... " ucap Lee halmeoni dengan pandangan sendu, membuat Lee Gwangju merasa sangat sedih.

"Tapi eoma...  Eoma tahu kan resiko yang akan kita terima kalau kita berhubungan dengan warga Korea Selatan?" tanya Gwangju lembut. Sedangkan Lee halmeoni terlihat sangat kecewa dengan perkataan Lee Gwangju.
Bukan,  ia tidak membenci Gwangju sepenuhnya. Lebih tepatnya ia sangat membenci hubungan Korea Utara dan Selatan yang tidak pernah damai. Ia juga ingin mengunjungi saudara laki-lakinya yang berada di Korea Selatan. Sudah bertahun-tahun ia ingin bertemu dengan kakak sepupunya. Tapi karena hubungan antara Selatan dan Utara yang makin hari makin memanas, ia urungkan niatnya

"Apa kau ikut menyiksa Myeonjun?" tanya Lee Halmeoni dengan penuh selidik. Sedangkan Gwangju menelan saliva dengan gugup

"Maaf...  Aku tak bisa menolak perintahnya..." Gwangju menundukkan kepalanya karena merasa bersalah telah menyiksa orang yang sudah dianggap oleh ibunya sebagai cucunya sendiri.

"Tak apa...  Eoma memaafkanmu...  Seperti itulah tugas tentara..." Lee halmeoni mengelus pucuk kepala gwangju dengan penuh kasih sayang.

.

.

.

.

.

  •Sehun pov

     Sungguh, aku tak menyangka hari seperti ini akan terjadi. Aku tak menyangka kami bisa berkumpul berdua belas lagi. Aku tak tahu bagaimana mengungkapkan ini, Tapi, aku sungguh bahagia. Aku sungguh bahagia karna mereka bertiga kembali lagi di kehidupan kami. 

'Krriettt

  Aku menoleh ke sumber suara kala ada seseorang yang membuka pintu kamarku membuatku yang sedang berbaring santai diatas ranjang terbangun dengan terpaksa