DON'T CRY

Chapter 16

'DOORRR...!!

  Tembakan yang dilayangkan oleh kapten korea selatan,  Shin Jong Guk, tepat mengenai sebuah tong yang berjarak tak jauh dari tentara korut berjaga.  Dengan gerakan cepat, para tentara korea utara menuju sumber bunyi tersebut menyisakan 2 tentara yang masih berjaga didepan pintu masuk.

  Dengan isyarat gerakan mata yang dilakukan oleh kapten Shin,  ia memerintahkan anak buahnya untuk segera melakukan perintah selanjutnya. Anak buahnya mengangguk mantap dan berjalan mengendap-endap memasuki area gedung.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

'Brakkk

Pintu dimana suho disekap oleh tentara korea utara didobrak dengan paksa. Dan sebuah senjata api mengarah lurus kearah pelipis detektif Choi Jun Gu a.k.a park Gil Seok yang berdiri diam mematung ditempatnya.

"Kami tahu akal busukmu detektif Choi.." tentara korea utara yang menodongkan pistolnya kearah detektif Choi berkata dengan sinis membuat detektif Choi meneguk salivanya gugup.

  Sedangkan suho, ia mendongak kearah detektif choi. Susah payah ia bertahan agar tetap sadar karna luka disekujur tubuhnya benar-benar menyiksa.

"sudah kuduga kau berasal dari selatan detektif CHOI JUN GU!!" dengan smirk mengerikan perlahan ia menarik pelatuk pistolnya. Detektif Choi berdo'a dalam hati agar ia diberikan umur panjang kemudian  memejamkan matanya.

'DOORRR!!!

Sebelum tentara korea utara benar-benar menarik pelatuknya,  ia dikejutkan dengan suara tembakan lain yang bukan berasal dari pistolnya.

 
  Tangan kiri suho meluruh lemas kelantai beserta badannya. Sedangkan tangan kanannya masih terikat kuat ditiang yang menyangganya.

Kapten Shin Jong Guk berhasil mengelabuhi tentara korea utara dengan aksinya. Sangat berbahaya memang karna ia menembak borgol yang ada ditangan kiri suho sehingga tangan suho bisa terlepas. Itu adalah kelebihan kapten Shin, menembak dengan sangat sangat tepat tanpa melenceng sedikitpun.  Karna jika saja melenceng barang 1 milimeter pun,  sudah pasti urat nadi suho yang akan terkena tembakan.

  Kesempatan itu tak disia-siakan oleh detektif Choi. Ketika tentara korea utara sedikit lengah, ia mengambil kesempatan itu untuk merebut pistol yang dipegang oleh lawannya dan melakukan ancaman balik dengan menodongkan pistol itu ke pelipis lawannya.

"Tidak semudah itu..." senyum miring penuh dengan kemenangan tersungging dibibir detektif Choi kala ia berhasil merebut senjata lawannya

"Pasukanmu sudah tumbang.." ucap detektif Choi sambil melihat kearah pintu dan terlihat beberapa tentara korea utara sudah diikat

"Bukankah suho-ssi sudah bilang, kalau ini hanya masalah sepele? Kalianlah yang mengibarkan bendera perang kepada kami" detektif Choi berjalan maju dengan memegang pistol yang masih ia arahkan dikepala sang tentara korea utara. Sedangkan tentara korut berjalan mundur dengan ekspresi sangat ketakutan karena terus didesak oleh detektif choi.

"Suho-ssi..." detektif Kim Seul Won berlari kearah suho yang sudah tak sadarkan diri sejak kapten Shin menembakkan pistol kearah borgol yang berada ditangannya. Sepertinya dia sangat syok dan juga luka-luka disekujur tubuhnya yang sangat  menyiksanya