Sequel 3 [END]

353 22 2
                                    

'Brakk....

 

Pintu menjadi salah satu pelampiasan kemarahannya. Ya, namja itu masih marah pada hyungnya.

"Sehun-ah... kau tak perlu semarah itu..!!" Teriak Suho dari luar pintu kamar Suho Sehun membuat ke 10 member Exo yang sedang bersantai didepan televisi menghampirinya

"Wae geurae?" Kris bertanya dengan nada coolnya

"Sehun hampir saja berkelahi dengan Lee Gwangju ..." Ucap Suho lirih membuat member Exo membelalakan matanya.

"Kalian bertemu dengan tentara Korea Utara itu?" -Baekhyun

"Apa Gwangju datang ke Korea Selatan?" -Chanyeol

"Apa yang dia lakukan disini?" -Luhan

"Apa dia berniat pindah kewarganegaraan?- Chen

"Apa dia sedang melakukan tu-"

"STOPPP!!!!" Pertanyaan terakhir yang dilontarkan oleh D.O dipotong oleh bentakan Suho. Sunguh, bagaimana mereka menanyakan hal-hal yang kurang penting menurut Suho disaat seperti ini? Membuat darah Suho naik saja.

"Bisakah kalian kekamar masing-masing?" Suho mengeluarkan deathglarenya kearah member Exo.

"Junmyeon-ah kajja..." Bukannya member Exo takut , Kris dan Xiumin 
merangkul pundak Suho dan membawanya dari kerumunan member Exo

"Ya... apa yang kalian lakukan .. Hyung !!" Suho terus saja meronta kala Xiumin dan Kris merangkul bahunya dengan erat dan membawanya keluar dari dorm

"Hanya menenangkanmu ..." Ucap Xiumin lembut.

°

°

°

°

°

°


   Suho POV

  Ku langkahkan kakiku di trotoar kota Seoul yang ramai. Kota terindah di dunia. Kota dimana orang-orang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Individualitas di junjung tinggi, standar hidup yang tinggi. Terkadang aku lupa bagaimana caranya menjadi manusia normal. Ya.. Orang-orang disini begitu terburu-buru.

    "Bukankah itu Suho?"

"Benar..!! Dia Suho . ."

"Exo Suho?!"

"Dia sangat tampan.."

   

    Aku mendengar beberapa wanita mulai berbisik-bisik ketika melihatku. Hal-hal seperti itu sudah biasa. Dan menjadi makanan sehari-hari.

    Dengan percaya diri, Aku terus mempercepat langkahku dan memfokuskan pandanganku ke depan. Seakan-akan aku tak mempunyai beban sama sekali.

  Aku melihat namja jangkung berkulit putih juga sedang berjalan di depanku.

Tunggu....

Bukankah itu Oh Sehun?

Aku terus mempercepat langkahku kemudian meraih pundak kekar itu.

"Hey...!!" Ucapku agak sedikit mengagetkannya

"Hyung.... Kau ini kenapa? Kau mengagetkanku..!!!" Gerutu Sehun kesal.

"Uri Sehunnie...." Ucapku manja berusaha menggodanya

"Kau menjijikan hyung ..." Ucapnya bergidik ngeri

DON'T CRY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang