-Chapter 08-

1.5K 188 41
                                    

This story owned minumtolakangin (a.k.a Kak Furi)

"Hei."

Wonwoo mendongak ketika mendengar suara Taehyung. Ia menggeser duduknya, memberi ruang pada Taehyung untuk duduk disampingnya. Dilihatnya sang kakak menyerahkan segelas cokelat hangat padanya. "Terimakasih."

"Tak masalah." ucap Taehyung. "Jadi, ada apa sampai kau repot-repot memanggilku ke Taman Nymph di saat pertandingan quidditch akan berlangsung sebentar lagi? Biasanya kau akan memilih untuk fokus pada latihanmu."

"Apakah aku tidak boleh menghabiskan waktu dengan kakakku? Lagipula tahun ini aku absen dari pertandingan."

Taehyung terkekeh. Ia sudah menduga Wonwoo akan menjawab seperti itu -meski Wonwoo adalah adik tirinya namun Taehyung mengenal Wonwoo seperti ia mengenal adik kandungnya. "Rupanya ada yang kangen padaku. Oke, jadi hari ini kita akan bersenang-senang bersama?"

Wonwoo mengangkat bahu. "Terserah kakak saja. Tapi--"

"Tapi?"

"--ada yang ingin kutanyakan dulu pada kakak."

Taehyung menegakkan tubuhnya. "Heh, tumben sekali."

"Aku serius."

Taehyung tertawa kecil melihat ekspresi Wonwoo yang seperti orang putus asa. Wonwoo itu tingkat gengsinya tinggi, dan kadang anak itu bertingkah menyebalkan, jadi Taehyung cukup kaget melihat adiknya seperti ini. "Oke, soal apa?"

"Itu--bagaimana caranya mengungkapkan perasaan--ah, bukan. Maksudku, bagaimana kakak bisa berpacaran dengan asisten Profesor Yoongi yang giginya seperti gigi kelinci itu?"

"Setahuku kau bukan orang yang akan peduli dengan urusan orang lain, meskipun itu kakakmu sendiri." Taehyung lagi-lagi tertawa kecil. "Jadi kau sedang menyukai seseorang dan bingung bagaimana ingin mengungkapkan perasaanmu padanya?"

Wonwoo terlihat panik. "B-bukan itu pertanyaanku!"

"Dasar. Katakan saja yang sebenarnya, tak perlu berpura-pura menanyakan soal bagaimana aku bisa berpacaran dengan senior yang satu itu. (Ceritanya disini Kookie lebih tua dari Taetae yah :'3) Siapa yang kau sukai? Aku harus tahu dulu siapa orang tidak beruntung yang disukai oleh adikku ini."

Wonwoo mencebikkan bibirnya. "Kakak tidak asyik!"

"Hei jangan marah." Taehyung menepuk pundak Wonwoo. "Ceritakan saja masalahmu padaku. Kita ini bersaudara, bukan?"

Wonwoo mengangguk pelan. Mungkin ada saatnya ia harus meninggalkan semua gengsi dan tingkah yang menyebalkan lalu bersandar pada kakaknya -meski berbeda marga namun ia dan Taehyung lahir dari rahim yang sama- dan selama di akademi hanya Taehyung yang bisa ia andalkan.

"S-sebenarnya aku menyukai seseorang dari asrama--"

________________________________________

.

"Sugar Rush"

Wonwoo X Jisoo

Sugar Rush [WonShua]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang