Sugar Rush [WonShua]

-Chapter 06-

This story owned minumtolakangin (a.k.a Kak Furi)

Hari ke sepuluh.

Sejujurnya Jisoo takut untuk membuka mata, ia masih ingin bermimpi. Mimpi dimana hidupnya masih tenang tanpa masalah soal cinta yang membuat kepalanya pusing -dan mungkin berdamai dengan Wonwoo adalah salah satu mimpinya juga.

Tapi sebuah tepukan halus membangunkannya dari tidur nyenyaknya.

"Jisoo, ayo bangun. Bukankah kita sudah berjanji akan kencan hari ini?"

Meski berat hati, Jisoo akhirnya memberanikan diri untuk membuka matanya. Dan hal pertama yang ia lihat adalah -harapan yang terpancar kuat dari sorot mata Wonwoo.

Well, apakah itu berarti dirinya masih punya harapan untuk bersama dengan Wonwoo?

________________________________________

.

"Sugar Rush"

Wonwoo X Jisoo

SVT © Pledis Entertainment

Wizard!AU, Typo(s), OOC, BxB

.

________________________________________

Destinasi pertama mereka adalah : kios penjual kembang gula yang terletak beberapa ratus meter di utara SVT Academy.

Jisoo membeli banyak sekali kembang gula meski Wonwoo sudah beberapa kali memperingatkannya untuk tidak membeli kembang gula terlalu banyak. Tapi bukan Jisoo namanya kalau tidak keras kepala. Maka setelah mengeluarkan beberapa ekspresi lucu dan menggemaskan -termasuk beberapa kecupan di pipi- akhirnya Wonwoo luluh dan membiarkan Jisoo untuk membeli kembang gula dalam jumlah banyak.

Setelah itu Wonwoo membawa Jisoo ke Air Mancur Nymph. Ini adalah salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi oleh penyihir-penyihir terutama mereka yang sedang berkencan -Jisoo bahkan sempat melihat senior Jungkook sedang berciuman di sebuah kursi panjang dengan kekasihnya si kepala asrama Elm yang sampai sekarang belum Jisoo ketahui namanya. Konon katanya, siapapun yang pergi ke air mancur ini bersama pasangannya maka hubungannya akan langgeng dan mereka akan selalu bahagia sampai kapanpun.

Entah ini sebuah kebetulan atau bukan, yang jelas Jisoo sedikit berharap kalau Wonwoo mengajaknya kesini karena lelaki itu mempercayai mitos tersebut.

"Setelah ini kita akan pergi kemana?"

Wonwoo mengusap peluh di dahi Jisoo dengan sapu tangan. "Ada tempat yang ingin kau kunjungi?"

Jisoo melahap kembali gulanya yang entah keberapa. "Sebenarnya banyak sih, tapi aku khawatir padamu. Senior Hanbin bilang kau harus banyak beristirahat."

"Khawatir padaku? Memangnya aku kenapa?"

Jisoo menyentil dahi Wonwoo cukup keras. "Dua hari yang lalu tulangmu patah saat latih tanding bersama asrama Feverfew, dan kemarin kau hampir saja ditelan bulat-bulat oleh naga Hungaria. Lalu sekarang kau masih bertanya ada apa dengan dirimu? Huh, kau menyebalkan!"