Chapter 05

1.5K 195 54
                                    

This story ownedgranitdiorit (a.k.a Kak Furi)

Hari ke delapan.

"Sebentar lagi, ya?"

Jisoo tertawa pedih. Sebentar lagi ramuan cinta akan berhenti bekerja pada Wonwoo. Di beberapa hari pertama Jisoo memang menyangkal hubungannya dan menghindari Wonwoo. Tapi hari ini justru Jisoo merasa berat hati dan ingin membuat ramuan itu selamanya bekerja pada Wonwoo.

"Tapi kalau aku meminta Jun untuk membuat ramuan itu bekerja permanen, itu tidak asyik karena itu bukan Wonwoo yang asli."

Jisoo menutup matanya. Tiba-tiba ia teringat dengan kertas yang diberikan oleh Seungcheol kemarin.

Nanti setelah ramuan cinta tak lagi bekerja pada Wonwoo, maukah kau menjadi pacarku?

"ARGH!"

Jisoo mengacak-acak rambutnya. Kenapa semuanya jadi rumit seperti ini? Jisoo benar-benar tidak mengerti. Kenapa juga Seungcheol bisa menyukainya?

"Eh? Bukankah seharusnya aku merasa senang karena hal itu?" Jisoo memukul kepalanya sendiri. "Tapi kenapa sekarang terasa hambar?"

Jisoo membuang nafasnya lagi. "Apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku menerima pernyataan senior Seungcheol?"

________________________________________

.

"Sugar Rush"

Wonwoo X Jisoo

SVT © Pledis Entertainment

Wizard!AU, Typo(s), OOC, bXb

.

________________________________________

Jisoo menemukan Wonwoo dikamarnya terbaring dengan tangan kiri terbalut perban. Jisoo menekuk wajahnya lalu berjalan memasuki kamar Wonwoo tanpa mengucapkan apa-apa.

"Apa yang terjadi?"

Wonwoo membuka matanya. "Hm? Tidak ada yang terjadi. Hanya sedikit kecelakaan saat latihan quidditch. Ngomong-ngomong, dari mana kau tahu aku ada disini?"

Jisoo mendudukkan dirinya di pinggir kasur. "Tidak ada yang terjadi bagaimana?! Lihat tanganmu dan sekarang kau disini berbaring seperti orang lemah!"

"Ini bukan masalah, sungguh." Wonwoo berusaha mendudukkan dirinya. "Besok aku sudah kembali ke sekolah."

"Berhentilah menganggap dirimu baik-baik saja, aku tahu kau tidak seperti itu." Jisoo beringsut mendekati Wonwoo. Ia mengusap perban yang membalut tangan Wonwoo. "Ini pasti sakit. Tidak apa-apa, kalau kau ingin menceritakan sesuatu, cerita saja padaku."

Wonwoo menyembunyikan wajahnya di bahu Jisoo. Satu tangan Jisoo mengelus puncak kepala Wonwoo dan itu membuat Wonwoo merasa lebih tenang. "Aku sungguh baik-baik saja. Ini hanya kecelakaan kecil -tak ada yang perlu disalahkan disini."

Sugar Rush [WonShua]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang