Pelajaran kedelapanbelas

2.5K 312 4
                                    

Kenapa ya orang tua itu senang sekali menjodohkan anaknya? Padahal saya memang belum siap menjalin hubungan dengan siapa-siapa. Sampai akhirnya saya menggeret paksa Bagas untuk kenalan dengan keluarga saya karena mereka dengan terang-terangan mengajak Aldi ke rumah saya

"Kenapa jadi gue sih Mi? Lo mau gue dimutilasi bokap lo apa gimana nih?"

"Duh udah deh diem aja!" Bisik saya membalas Bagas

"Lah kenapa ada Aldi disini?" Katanya sambil menunjuk ke arah Aldi yang sudah memandang kami waktu itu

Saya mengedikkan bahu kemudian menyendokkan beberapa sayur ke piring Bagas dan piring saya. Kami sedang makan siang di rumah dan Ayah ingin mengenal Bagas dan Aldi. Aldi?! Ngapain coba Ayah kenalan sama Aldi?!

"Dulu kan pernah ke rumah ya? Kamu juga kan yang bantuin Mia di kantor polisi?"

Mendengar pertanyaan ibu, saya dan Bagas langsung tersedak berbarengan. Kenapa ibu mengungkit masa lalu coba?

"Eh, yang bantuin kan Bagas, Bu. Saya sih biasa aja" kata Aldi kemudian tersenyum

Halah! Saya sudah tahu senyum macam apa itu. Sok-sok kalem padahal bertaring begitu.

"Kamu sama Bagas sudah lama?" Tanya Ayah dan memandang Bagas dan saya bergantian

Bagas menyenggol lutut saya dibawah meja kemudian berdehem pelan. "Eh, gimana ya Om?"

"Lah kok gimana? Yang jalanin kan kalian? Apa bohong nih?"

Dan saya melihat Aldi tersenyum pelan karena ucapan Ibu,

"Kalo untuk serius sih kami masih begini-begini saja dulu. Santai. Kan sekolahnya belum selesai. Saya juga masih harus S2 terus Mia kan harus koas dulu"

Saya mendesah lega karena jawaban Bagas. Bisa juga ini anak berbohong walaupun saya tahu pada akhirnya Aldi menaikkan sebelah alisnya dan tersenyum ke arah saya membuat saya bingung seketika

"Kalo nak Aldi bagaimana?" Ibu saya menatap Aldi dengan tenang

"Apanya ya Bu?" Tanya Aldi

"Gimana sama Mia? Ibu tahu kok kalau Mia sama Bagas itu sahabatan gak pacaran. Sengaja aja dibawa Bagas kesini biar dikira pacaran supaya gak dikenalin ke kamu. Padahal kamu sama Bagas juga sahabatan kan?"

Ingatkan saya kalau mau ngeles soal perjodohan mending memikirkan alternatif lain dibanding membawa laki-laki kerumah. Mending jujur kalo ogah

Inside OutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang