Toilet #3

4.1K 206 6
                                    

Tidak, bukan langkah kaki. Seperti suara sesuatu merangkak(?) Jantungku berdebar kencang dan paru-paruku serasa membeku ketika aku menyadari darimana suara itu berasal. Suara langkah kaki itu tidak berasal dari luar. Suara itu berasal dari atasku. Tepat dari atasku.

Aku menatap ke atas dan suara itu menghilang. Untuk sesaat, aku tak mendengar sesuatupun namun jantungku berdebar sangat kencang hingga aku mulai merasa sakit. Kemudian,
"Ngiiiiiik ..."

Pada saat itulah aku menyadari bahwa selama ini yang kudengar bukanlah suara bilik yang didorong terbuka. Itu adalah suara papan plafon langit-langit yang diangkat. Ketika papan plafon yang berada tepat di atasku tergeser membuka, akupun melihatnya. Mataku membelalak dan mulutku menganga ketika aku melihat sesuatu di sana.

Dan ia balik menatapku. Di dalam langit, sebagian tersembunyi di dalam bayangan, aku melihat sebuah mata. Mata itu mengintip, melihat tepat ke arahku untuk selama sedetik. Kemudian, secepat ia terlihat, secepat itu pula ia menghilang. Hal terakhir yang kulihat adalah suata "Tuk" yang pelan ketika ia meletakkan kembali papan plafon itu di tempatnya.

Apa yang terjadi berikutnya masih sangat kabur dalam ingatanku. Aku tak ingat berdiri dan menarik celanaku. Aku tak ingat meraih kunci mobilku dan keluar dari gedung. Aku hanya ingat detak jantungku yang serasa memukul-mukul dadaku.
Detak jantungku sangat kencang hingga rusukku terasa sakit. Ketika aku pulang, aku mencoba mengingat kembali apa yang aku lihat.

Aku bertanya-tanya, apa yang akan kukatakan pada rekan-laki kerjaku besok tentang apa yang kulihat tadi? Itu jelas wajah seorang laki-laki, namun wajahnya tak sepenuhnya seperti manusia.




Don't forget to give me a star😘

CreepyPastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang