Part 9

10.7K 1K 14
                                    

Jimin terbangun dari tidurnya,ia melihat sekeliling dan ia sadar bahwa kamar ini bukan kamarnya.

"Kamar siapa ini?" Jimin melihat ke sebelah kanan tempat tidur yang ditiduri nya sekarang,dan ia melihat Jungkook yang sedang tertidur di sebelah nya.

"Ini kamar Jungkook?" Jimin turun dari tempat tidur dan berjalan jalan mengelilingi kamar ini tapi tiba tiba perutnya mual dan ia panik,ia tidak tau harus pergi kemana.

Kamar Jungkook memiliki dua pintu di dalamnya,Jimin bingung ia harus kemana jadi ia memutuskan untuk pergi ke pintu di sebelah kanannya.

Saat ia membuka kenop pintu,ia melihat satu pintu -berwarna cream- di sebelah kamar Jungkook dan dua pintu di depan kamar Jungkook,satu berwarna putih dan satu berwarna coklat muda,ia juga melihat tangga.

Rumah ini sangat besar dan megah.Rumah ini didominasi warna putih dan emas,ciri khas orang kaya sekali pikir Jimin,tapi itu tidak penting,ia harus muntah sekarang.

Tapi ia bingung,ia harus melewati pintu yang mana?atau ia harus turun tangga?mual nya sudah tidak bisa ditahan,ia harus muntah sekarang.

Cklek...

Pintu di sebelah kamar Jungkook terbuka.

"Jimin?ini kan masih malam,mau kemana?" Jimin kenal suara ini,dia berpikir bahwa ini adalah suara Yoongi dan benar,ternyata itu Yoongi.

"M-muntah,kamar mandi,sekarang!" Jimin menarik ujung baju Yoongi.

"Kemari" Yoongi menarik Jimin ke pintu berwarna coklat muda yang berada di depan kamar Jungkook.

Hoek...hoek...

"Kalian minum berapa banyak sih?" Yoongi mengusap usap punggung Jimin.

"Banyak sekali hyung" Jimin menatap Yoongi.

"Kenapa tidak muntah di kamar mandi Jungkook saja?" Yoongi mengusap surai Jimin.

"Apa?" Jimin menatap Yoongi -lagi-

"Di kamar Jungkook ada kamar mandi,kau tidak tau ya?" Yoongi tersenyum.

"I-iya hyung"

Demi apa pun di dunia ini,Yoongi sangat tampan sekarang dan itu membuat hati Jimin serasa akan copot dari tempatnya,bukan hanya itu jarak mereka juga sangat dekat sekarang,ditambah lagi mereka berada di kamar mandi,iya kamar mandi!oke sebenarnya kamar mandi tidak ada hubungannya.

"Hyung,kau terlalu dekat" Jimin memundurkan kepala nya.

"Kenapa?takut kucium?" Yoongi tersenyum penuh arti.

"Kalau dicium Yoongi hyung sih tidak apa apa,tapi aku belum siap" Jimin berbisik namun Yoongi masih dapat mendengarnya.

"Baiklah,akan kucium nanti" Yoongi tersenyum dan mengusak rambut Jimin.

"Hyung,kenapa kita tidak pacaran saja?" Jimin bertanya sambil menunduk.

"Pacaran nya di luar sekolah saja oke?kita pura pura tidak melihat satu sama lain saja di sekolah,aku takut mereka melukai ji mine kesayangan ku" Yoongi memeluk Jimin,dan karena itu pipi Jimin memerah

Min JiMIN(E)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang