08 - The History

32 5 0
                                    


Setelah acara penobatan selesai, Angela dan Angelou meninggalkan penghuni Areumdabyss berpesta untuk mereka, sedangkan mereka segera berpamitan pada dewan untuk pulang ke rumah, sesuai dengan janji Querafine tadi. Alpha segera bergegas untuk membawa mereka pulang, tanpa ditemani oleh siapapun, kecuali dua sosok Grim Reaper yang mengikuti mereka.

"Apa-apan dengan dua Grim Reaper ini, Alpha?!" tanya Angelou panik.

"Santai saja, Yang Mulia. Mereka adalah pengawal pribadi anda mulai hari ini."

"Apa?" Angelou dan Angela sama-sama terkejut.

"Ya, di Areumdabyss Grim Reapper adalah pengawal pribadi. Mereka bisa mengawal dengan sangat baik dan tidak akan membiarkan satu hal burukpun terjadi." Jelas Alpha.

"Bisakah aku minta seorang peri saja yang datang untuk menjagaku?" rengek Angelou.

"Tidak bisa, Yang Mulia. Peri di Areumdabyss adalah malaikat pencabut nyawa. Jadi, jika anda melihat ada peri yang mendekati, maka mereka sudah pasti ingin mengambil nyawa anda."

"Astaga!" Angelou dan Angela sama-sama bingung dengan fakta itu.

"Tapi tenang saja, di luar Areumdabyss mereka tidak terlihat. Namun mereka tetap bisa memastikan bahwa tidak ada hal jahat yang akan menimpa." Kata Alpha lagi.

"Alpha, kau bisa berbicara seperti biasa dengan kami tanpa harus menyebut 'Yang Mulia' atau 'Anda'." Kata Angela tiba-tiba.

"Mengapa? Aku menyukainya." Kata Angelou santai.

"Itu terdengar aneh." Kata Angela datar.

"Sudah sepatutnya saya berbicara dengan hormat pada anda, karena anda adalah pemimpin Areumdabyss." Kata Alpha sopan.

Mereka berjalan dengan tempo yang sama seperti saat pertama kali mereka memasuki Areumethyst. Angela dan Angelou tetap sibuk memperhatikan suasana kota itu. Bedanya, kali ini semua orang yang melihat mereka akan membungkuk memberi hormat. Angela merasa tidak nyaman dengan hal itu, namun Angelou terlihat menikmatinya.

"Ah, Alpha! Kalau tidak salah, bukankah aku mendapatkan kekuatan ajaib? Bisa aku mencobanya?" tanya Angelou bersemangat.

"Tentu saja."

"Tapi bagaimana?"

"Apakah anda melihat batu besar di sana?" kata Alpha sambil menatap sebuah batu besar.

"Ya. Apa yang akan kau lakukan?" tanya Angelou bingung.

"Apa yang ingin anda lakukan pada batu itu?" Alpha balik bertanya.

"Menghancurkannya?"

"Baiklah. Sekarang konsentrasilah pada batu itu dan katakan 'Asundeta!'!" bisik Alpha.

Angelou menatap batu itu dan berkonsentrasi, kemudian Ia berbisik pelan. Asundeta! Batu itu langsung hancur dan luruh ke tanah seperti tumpukan pasir. Si kembar saat terkejut dengan hal yang baru saja terjadi.

"Wow! Astaga! Batu itu hancur begitu saja." Kata Angelou setelah sadar dari keterkejutannya.

"Tapi itu tidak meledak." Kata Angela tiba-tiba.

"Oh, ya Yang Mulia. Butuh mantera lain untuk meledakkannya. Yang tadi itu, hanya untuk menghancurkannya." Jelas Alpha.

"Dari mana aku bisa mendapatkan mantera-mantera seperti itu?" tanya Angelou bersemangat.

"Itu adalah bagian dari kekuatan anda. Yang bisa anda lakukan adalah konsentrasi pada objek, konsentrasi pada apa yang ingin anda lakukan, lalu katakan perintahnya."

The Blurred World : The Silver Twin (PAUSED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang