masa lalu : secret ?

252 46 13
                                    

fanya mengucek ngucek matanya , perlahan matanya membuka dan melirik jam yang terpajang di dinding ruang tamu rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

fanya mengucek ngucek matanya , perlahan matanya membuka dan melirik jam yang terpajang di dinding ruang tamu rumahnya . 11.00

"anjir masih pagi , udah ngebo lagi gw "gumam fanya kecil

dilihatnya selimut dora yang menutupi tubuhnya , sejenak dia berfikir siapa yang melakukan semua ini . otaknya kembali memutar kejadian beberapa jam lalu , tak salah lagi semua ini pasti karna niko .

pandangannya terhenti melihat seorang pria tegap , dengan sebelah tangan di masukan saku celana sedang berbicara serius di telfon .

"ih serius banget , lagi berantem sama bini mudanya kali yak " terka fanya saat melihat niko sedang berbicara serius di telfon.

"......"

" jadi lo udah tau sipa pelakunya" rahang niko mengeras , matanya menyiratkan amarah besar yang siap untuk meledak  .

"....."

"bangsat , perkiraan gw bener " niko mengehela nafas kasar

"....."

"siapa takut , ikutin aja permainan dia . " niko tersenyum miring , memikirkan hal apa yang akan ia perbuat untuk musuhnya nanti .

"....."

"show time " setelah itu niko menutup sambungan telfon  sepihak , jagoan itu menghela nafas kasar dan memasukan telfonnya ke saku celana .

wajah niko kembali normal , seolah olah tidak ada yang terjadi tadi . dia mengangkat sebelah alis saat fanya menatapnya seolah bertanya 'ngapa lu ' .

niko tidak menjawab dia malah bersandar di bahu fanya yang sedang terduduk di sofa .

"lo berantem sama bini muda lo ?" tanya fanya

dalam hati niko terkikik dengan pertanyaan fanya , saat ini fanya bisa menjadi penghibur utama dirinya .

"HEH NGOMONNYA , suka bener " niko cengengesan

"nik kepala lu astaga , berat woy !" ketus fanya sambil menjauhkan kepala niko dari bahunya.

niko tidak peduli , malah kedua kakinya dia selonjorkan ke arah sofa . dan kepalanya sekarang ada di paha fanya .

mata niko terpejam, bukan untuk tidur . tapi mencoba melepaskan beban nya sejenak , beristirahat dari rasa lelahnya selama ini .

niko hanya manusia biasa , yang sewaktu waktu bisa lelah .

fanya yang melihat niko saat ini , hanya bisa terkekeh .

dia tau niko banyak masalah , bahkan di usianya yang masih muda niko sudah harus mengemban tanggung jawab sebagai CEO .

perlahan tangan fanya mengusap lembut rambut niko , seolah olah mengatakan bahwa semua akan baik baik saja .

sama seperti yang selama ini selalu niko lakukan padanya.

im sorry [ sedang revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang