sebuah pilihan

173 36 27
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


- disaat aku terlalu hanyut dengan cinta , hingga tidak tau caranya untuk kembali kepermukaan-

tempatnya begitu indah dipandang mata , ada taman yang dipenuhi berbagai macam bunga . kicauan burung , bagaikan lagu merdu khas tempat itu . disamping taman bunga , mengalirlah air jernih yang berasal dari danau yang luas .


fanya benar benar merasa kagum dengan apa yang ia lihat , ketika gadis itu menengok ke arah samping untuk bertanya nama tempat ini , mahluk itu sudah menghilang tanpa meninggalkan jejak . fanya berdecak pelan dan melangkah ragu kearah hamparan bunga di depannya , benar benar indah .

gadis itu benar benar merasa hidup kembali . semua masalah , kesedihan dan sakit hati di dunia hilang begitu saja terbawa angin . yang ada sekarang , hanya tersenyum dan menikmati pemandangan di depannya . "indah" decaknya kagum.

langkah kecilnya terus menuntunnya melewati hamparan bunga . tak jarang dia mememetik bunga dan menyelipkannya di telinga . fanya berlarian dan tertawa dengan lepas disana , dia merasa tempat itu adalah miliknya . karna memang tidak ada siapapun selain dirinya .

disaat gadis itu sedang berlari sambil merentangkan tangannya . seorang gadis dengan pita pink di kepalanya menghadang jalan fanya . fanya berusaha melewatinya namun gadis itu tetap tidak memeberikan jalan . lewat sorot matanya , dia terlihat kecewa dan sedih. namun fanya tidak mengerti untuk siapa sorot mata itu ditujukan.

"kamu siapa sih , aku mau lewat" ucap fanya sebal .

gadis yang fanya yakini berusia dibawahnya itu , semakin menatap fanya dengan kecewa . bahkan matanya sekarang berkaca kaca . "kakak jahat!" ucapnya dengan lantang , fanya tertegun dengan ucapan gadis itu . dia mencoba berlari menjauh , namun gadis itu tetap saja menghadangnya.

"aku salah apa sih?" tanya fanya dengan mata tajamnya . dia tidak merasa bersalah dengan gadis itu , bahkan di otaknya hanya ada kesenangan tempat ini . itu saja .

"kenapa kakak nyerah , dan lari ke tempat ini?" gadis itu menatap fanya seolah dirinya telah terluka . sedangkan fanya masih terdiam menunggu gadis itu melanjutkan kalimatnya.

"kakak gak tau , kalau kakak aku berjuang mati matian buat kaka" suaranya parau , dan matanya mulai basah dengan air mata. fanya masih tidak mengerti dengan ucapan gadis itu , kakak?

gadis berpita itu menggengam tangan fanya , "tolong kak , kembali . sampaikan salam maaf aku sama dia . maaf karna gak bisa jadi adek yang baik , maaf karna enggak percaya sama dia , maaf karna menyerah dan memilih pergi ke tempat ini . " sekarang gadis itu terisak , reflek fanya mengusap bahu gadis itu dan mengelus rambutnya sayang.

"tolong, bilang adik nya bahagia disini" gadis itu tersenyum disela tangisnya.

"tolong bilang , adiknya punya temen main monopoli sama ular tangga baru disini . dan tolong bilang , aku titip mamah sama papah" fanya seperti pernah mendengar suatu janji dari seseorang , namun otaknya kosong sekarang.

im sorry [ sedang revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang