Makasih sebelumnya yang udah ngucapin ulang tahun , kemarin .
Khusunya para readers , doa kalian kado terindah buat aku 😘.
-----------Seorang gadis cantik dengan kulit sawo matang , menangis tersedu sedu sambil meremas tangan renta ibunya .
"Yang kuat Bu " ucapnya lirih , air matanya lolos begitu saja .
Rasanya sakit , membayangkan sosok ibu yang melahirkan kita kedunia , meregang nyawa di depan kita.
"Nduk , ibu pamit ya " ucapnya lirih , tangannya sudah terkepal kuat menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.
"Bu , jangan , Chaca mohon . Ya Allah Bu , doa Bu . " Chaca semakin histeris , berkali kali dia mencium kening ibunya .
Seolah olah itu adalah yang terakhir kalinya .
Dalam kondisi pikiran kalut , Chaca memutuskan untuk meminjam uang dengan majikan ibunya .
Meski dia harus merendahkan harga diri di depan majikannya , itu tidak masalah .
Yang penting ibu.
_____
"Nyonya , saya pi-njem uang untuk berobat ibu " ucap Chaca pelan , jantungnya berdebar kencang menanti jawaban Rena - majikannya .
Jika Rena menolak , maka harapan untuk ibunya hidup semakin tipis.
"Uang saya bukan untuk pengemis kaya kalian !" Hardik Rena , sambil menunjuk nunjuk Chaca .
"Ya Allah Bu , saya cuma sekali saja minjemnya . Dan lagi , ibu saya kerja disini . Bukan pengemis " harga diri Chaca sudah di injek injek , tapi dia harus kuat .
Orang tidak punya , dan tidak di pandang sepertinya harus menerima segala macam caci maki orang.
"Saya peduli gitu ? Sana deh pergi , saya cape ngurusin kamu " Rena mengibaskan tangannya ke udara.
" Tolong Bu , tolong . Saya mohon , ibu saya sekarat " Chaca bersujud dihadapan Rena , dengan linangan air mata yang semakin banyak.
Baru saja Rena ingin menjawab , lebih tepatnya kembali menghardik Chaca . Tapi , tangannya di goyang goyang kan seseorang.
"Mah " itu suara anaknya , dia bingung melihat Chaca temen sekolahnya , menangis di depan mamahnya .
"Ya sayang " Rena menendang Chaca agar menjauh , dan ditatapnya anak kesayangannya dengan lembut.
"Vian mau mobil mobilan seri terbaru dong " rajuknya dengan mata berbinar . Saking inginnya membeli mobil itu , dia melupakan gadis yang sedang meraung Raung meminta bantuan.
"Pasti sayang , setoko tokonya kalau perlu " Rena melirik Chaca yang sedang mengepal kan ke 2 tangannya .
"Kamu liat kan ? Uang saya mau dipakai untuk beli mainan anak saya . Jadi buat ngasih kamu bantuan , kaya nya ga bisa deh " Rena memasang wajah so kecewa .
Dalam hati , Chaca mengucapkan sumpah serapah pada majikannya yang tidak punya hati itu.
"Bu --"
"Cukup , silahkan pergi . Kalau ibu kamu mati , yaitu udah jalannya " Rena tertawa kecil .
Disampingnya Vian menatap bingung ke 2 nya . Dia sama sekali tidak mengerti apa yang ibu , dan temannya katakan .
"Ada apa ini ! " Brian revansyah , segera datang saat mendengar suara ribut dari arah ruang tamu.
"Saya ingin minjem uang tuan . Ibu saya sekarat " Chaca kini Sujud di hadapan Brian .
KAMU SEDANG MEMBACA
im sorry [ sedang revisi]
Fiksi Remaja[akan di private secara acak- follow untuk membaca] awalnya hidup seorang fanya fransisca baik baik saja , tentram dan damai . tapi setelah dia bertemu niko , bad boy tengil yang tak sengaja ia tabrak mobilnya . membuat hidup fanya berubah 18o deraj...