hari tersial

198 41 48
                                    


fanya terbangun dari tidurnya , pantulan sinar matahari membuatnya menyipitkan mata silau . dia terkejut menemukan niko disampingnya.

spontan cewe itu mendorong niko hingga terjatuh kelantai " pergi lo dari rumah gw "teriak fanya kesal.

niko bangun sambil meringis kesakitan . " mabok kecap dasar !"cibirnya kesal

"ini penthouse gw bego !" jelasnya sambil bangkit . muka fanya memerah , dia jadi malu sendiri sekarang . udah tidur asal peluk orang , nendang orangnya sampai jatuh lagi.

"bodo , lo udah sehat kan . ya udah gw pengen ke sekolah "" fanya beranjak dari kasurnya , dia lupa kalau masih mengenakan seragam sekolahnya.

"tuh pake seragam baru!"niko menunjuk seragam putih abu abu , yang terletak di atas sofa.

"gw duluan yang mandi !" fanya langsung mengambil seragamnya dengan cepat , dan masuk kamar mandi lalu mengucinya.

"mandi 5 menit , lebih dari 5 menit gw ngintip !"ancam niko

"SIALANN! "  pekik fanya kencang

******

niko merapihkan rambutnya yang basah dengan tangan , fanya sedang menata rambutnya di depan cermin dengan cepat .

"pakein dasi !" perintah niko , fanya menggeleng cepat . "pake sendiri!" tolaknya sebal

niko menyipitkan matanya , dia mendekatkan wajahnya ke depan muka fanya . "pakein fanya !" kata niko penuh penekanan.

dengan terpaksa , fanya membenarkan dasi niko . tak lebih dari 2 menit , dasi sudah terpasang rapih di baju niko . cowo itu melonggarkan dasinya , agar tidak terkesan terlalu formal .

"berangkat sama siapa lo ?" tanya niko

"udah jam 7 lewat anjir , gw duluan bhay !"fanya ngibrit keluar .

niko menggeleng gelengkan kepalanya "mau gw anterin pake pesawat pribadi juga !"gumamnya melihat fanya pergi menjauh.

bingung mengendarai apa ke sekolah , karna mobilnya masih di sekolah . fanya memutuskan untuk menggunakan taxi yang berhenti di depannya .

waktu terus berjalan , fanya semakin keringat dingin dan meminta pak supir mempercepat lajunya . "sabar neng , macet nih !"

fanya mendengus kesal , bila ia terus berdiam diri di taxi  jam 8 dia baru sampai di sekolah , dengan berat hati dia memutuskan untuk berlari dan turun dari taxi setelah membayar sejumlah uang.

dengan nafas terengah engah , fanya memegangi dadanya yang terasa sesak karna terus berlari sejak tadi . rasanya ia ingin pingsan di tempat karna kehabisan nafas .

"pak bukain , saya bayar deh !"fanya menyerahkan uang 100.000

pak satpam tampak ragu , dia menerima uang dan membuka pagarnya dengan cepat . sesaat fanya mengucapkan terimakasih dengan bahasa tubuhnya lalu berlalu ke dalam sekolah .

belom sempat pagar tertutup sempurna , mobil niko menderu keras membuat pak satpam terlonjak kaget . dia membiarkan niko masuk , dan kembali menutup pintu gerbang.

fanya menoleh kebelakang mendapati mobil niko "sialan , dia masuk berkat uang gw !" pekiknya kesal .

tapi karna waktu semakin mepet dia terus berlari ke koridor , di belakangnya dia juga berlari mengejar fanya . pasalnya kali ini , bu rima mengajar di kelasnya .

dia sebenarnya fine fine aja membuat guru itu kambuh darah tingginya , tapi dia kasian dengan bayi dalam kandungan bu rima.

"niko minggir gw duluan" bentak fanya sambil mendorong niko dari tangga

im sorry [ sedang revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang