BAB 6 - Tentang Doa

211 3 0
                                    

Ighfirly



Alangkah ngerinya,

Andai esok aku terbangun di ruangan senyap dan gelap...

Tanpa ibu... tanpa ayah...

Tanpa sanak saudara...

Tanpa siapa pun yang menemani

Hanya amalanku saja, apakah itu ada???

Aku tak tahu...

Menggigil seluruh tubuh bila kumembayangkannya

Dan setiap malam, selalu saja muncul...

Kuhibur diri dengan mengingat amalan perdetik hidupku,

Tapi rasanya...

Yang muncul hanya gelimangan dosa-dosa

Harapanku putus, saat kuingat Ia Maha Khahar

Tiada daya upaya kumerayu...

Tapi tak pernah berhenti mengharap

Secercah cahaya,

Akan ke-Maha Ghoffar-an-Nya...

Ighfirly... Ighfirly...

Ighfirly, dzambi...

Ya Rabby...


Jakarta, 5 mei 2013



Tertuju Pada-Mu



Dengarkanlah rintihanku...

Ampunilah segala dosaku...

Terimalah cintaku...

Ya Allah...

Meskipun diri berlumur dan hina

Tapi cintaku menggebu

Rinduku berbunga

Tertuju pada-Mu...


Bandung, 26 November 2010



Masih I



Air mata, meski hanya di hati

Mengalir, meratap...

Masih...

Selalu...

Rendahkan jiwa, rendahkan rasa,

Mengharap, menghadap...

Hanya pada-Mu...


Jakarta, 25 Juni 2015



Di Ujung Sujud



Menyentuh, kewajiban

Tersentuh, sadar diri

Mengeluh, lupa diri

Tak terasa, sudah senja, kupikir, masih pagi

Merunduk, merunduk, merunduk

Seharusnya makhluk

Takluk, takluk, takluk

Tiada elak

Sudah sampai pada ujung

Namun jiwa masih murung

Sudah sampai pada ujung

Akankah raga terpasung fana?!

Hai, jiwa yang tunduk

Ini waktu untuk berbincang

Tiada masa seindah ini

Sebelum habis, suakan lah

Sebelum hilang, deraikanlah

Kenikmatan ini, hanya sekejap...


Jakarta, 24 September 2015



Sekali Lagi



Berdiri, tunduk

Sekali lagi,

Dan lagi...

Hanya ini caraku, meraih simpati

Lirih, dan tulus, meski kadang dusta

Berdiri, tunduk

Sekali lagi,

Dan lagi...

Ini caraku, sampaikan rasa

Tak pernah patuh, tak pernah, ingkar...

Berdiri, tunduk

Sekali lagi,

Dan lagi...

Tetesan sesak, mengalir

Dalam bait munajat

Mantra-mantra harap, terucap, lirih

Berdiri, tunduk

Sekali lagi... sekali lagi... sekali lagi...

Oh... cintaku, lihatlah

Aku pemuja-Mu, tak setia


Bandung, 19 Juli 2015

50 Sajak JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang