Aku masih terdiam saat laki-laki gila tadi tak berkata apapun lagi. Yang kurasa, justru sesuatu yang mendekat ke arahku. Dengan wajah penasaran yang tinggi. Entah sejak kapan pula aku bisa membaca kondisi di sekitarku seperti ini. Atau jangan-jangan, yang mendekatiku adalah makhlus halus? Seingatku, aku juga tidak memiliki indra ke-enam atau apalah itu.Bunyi jentikan jari di depan wajahku menarikku lagi ke realita. Bunyinya semakin berlipat ganda. Di susul dengan dengusan tak percaya. Ketika bunyi jentikan jari itu berhenti, kini yang kurasa adalah tangan yang melambai-lambai di depan wajahku. Aku jadi tidak yakin kalau itu benar makhluk halus.
Tapi belum sempat aku bertanya apakah dia adalah makhlus halus atau bukan—aku tahu ini aneh—suara laki-laki gila tadi kembali terdengar.
"Kenapa lo masih disini?" tanyanya, lebih lembut dibanding pertanyaannya yang memekik tadi. Aku menghembuskan nafas lega.
Bukan makhluk halus.
"E-eh, maaf. Aku kira ini toilet wanita," jawabku apa adanya. Entah aku salah dengar atau apa, laki-laki itu terkekeh.
Ia bergumam pelan lalu bertanya lagi, "Mau gue antar?" Aku mengangguk walau heran; kenapa laki-laki ini sungguh berbeda dibanding saat ia terlonjak kaget seperti tadi.
Aku agak tersentak saat tangan yang dingin hinggap di salah satu pundakku. Kini tangan yang lain menggenggam tanganku. Refleks, aku berdeham.
"E-em, maaf. I didn't mean it." kilahnya cepat. Bayangan seseorang laki-laki yang menggaruk tengkuknya yang tak gatal tiba-tiba muncul di benakku. Tersadar, aku tersenyum geli.
Jadi begini, jika laki-laki salah tingkah?
Aku bisa merasakan tangan dinginnya tadi jadi berpindah ke tanganku. Ia menariknya pelan. Berusaha mengisyaratkanku untuk berjalan mengikutinya. Kurasa ia tahu bahwa aku berbeda. Saat kami sudah sampaipun, ia bertanya dengan konyolnya apakah aku bisa melakukannya sendiri atau tidak.
Laki-laki ini. He could be a pervert and cutie one at the same time.
Lalu aku langsung berkata, "Kalau aku gak bisa, emangnya kamu mau bantuin?" tanyaku dengan nada geli pula. Ia tertawa pelan. "Mengapa tidak?" tanyanya lalu terkekeh. Aku hanya tersenyum simpul lalu masuk ke toilet. Setelah 5 menit berlalu dan aku hendak membuka pintu, suara berat dari luar toilet terdengar berteriak, "MIKE! WHERE ARE YOU?!"
Mike? Siapa itu Mike?
Mengabaikannya, aku langsung keluar dari toilet. Tapi ketika pintu berhasil kubuka, seseorang seperti menahanku untuk keluar. Mendorongku pula sehingga aku—dan mungkin dia juga—masuk kembali ke toilet.
Aku tersentak. Dia siapa? Astaga. Jantungku berdegup cepat saat kurasa ada seseorang yang lain disini. Rasa takut pun kian menyambar ke seluruh tubuhku. Dia mau apa? Dan, astaga! Ini toilet!
Aku tidak akan mengungkapkan apa yang aku kecewakan, karena kalian semua pasti tau apa yang ada di fikiranku. Aku hendak memekik setelah mengatur nafasku yang satu-satu.
"TOLONG--"
"Ssshhh!" Aku bergidik ngeri saat suara itu terdengar tepat di telingaku. Tapi, akupun kembali mendengar suara berat yang tadi meneriaki nama Mike. "MIKE! HEY, MIKE! C'MERE YOU LITTLE CHICK. I DON'T MIND TO PLAY HIDE AND SEEK NOW."
Sebenarnya, Mike itu siapa? Dan, oh, seseorang di sampingku berdecak saat suara berat dari luar toilet ini telah usai berteriak.
Aku ingin bertanya, sebenarnya. Tapi sesuatu seperti menahanku begitu saja. Terlebih saat ia sudah lebih dahulu memberitahukan.
"He's looking for me. Jadi, diam oke?"
Apalagi ini? Ia baru saja terdengar seperti seorang kriminal handal yang sedang bersembunyi. Lalu di waktu sebelumnya, ia tampak konyol dan lucu. Di waktu yang lebih dahulu pun ia tampak sangat gila—berteriak-teriak seperti gadis ababil. Dan saat pertama kali aku mengenal suaranya, ia terdengar seperti seseorang yang tengah melamar. Nyanyiannya begitu lembut dan tulus.
Aku tampak begitu menyesal mengakuinya, tapi, aku benar-benar penasaran.
Sebenarnya,
Dia itu siapa?
![](https://img.wattpad.com/cover/11207024-288-k968144.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sightless
Ficção Adolescente"love would make us blind. so i don't need any love at all; i'm already blind." (Inspired by JIN's Gone music video.)