five; who's mike?!

3K 252 2
                                        

"Shabbrine?" aku terlonjak sekilat saat suara berat itu terdengar serius, namun tetap mendengarkannya. Suara beratnya kembali terdengar, seiring dengan suara pintu yang ditutup pelan di belakangku. "Kamu liha-- tau Mike ada dimana?" ia mengoreksi cepat sebelum aku menyadarinya. Aku tahu, dia pasti tak ingin aku mendengarnya lalu dengan begitu aku akan tersinggung. Tapi sayangnya, aku masih bisa menangkap.

Lagi dan lagi, setelah tadi laki-laki gila itu—aku menyebutnya seperti itu karena tak tahu namanya—menyuruhku untuk keluar dari toilet sedangkan ia tetap di dalam, aku masih tidak mengetahui siapa itu Mike.

Halo? Apakah ada yang ingin memberitahuku siapa dia? Seekor tikuskah? Kucing peliharaan Mr. Johnson? Atau apa?

Aku sedikit tersentak saat Mr. Johnson —laki-laki gila itu tadi sempat memberitahu bahwa itulah nama dari suara berat yang sangar ini— mendengus gusar. "Kau pasti tidak tahu Mike itu siapa, ya?" Aku menggeleng cepat. Pertanyaan yang tepat, Mr. Johnson. Aku sudah menunggunya sedaritadi.

Suara langkah kaki dari sepatu yang kutebak jenisnya adalah pantofel terdengar mondar-mandir di sekelilingku. Bayangan seorang pria yang tengah mengusap-usap dagu dan wajah yang sedang berfikir keras tercetak jelas di kepalaku. Lagi lagi, aku terenyak. Aku ini bukan anak indigo, kan?

"Mike; ia juga siswa privat disini. Selain dirimu, dialah yang memiliki jam yang sama denganmu." Suara hentakan pelan dari sepatu pantofel itu terhenti. Tak salah jika aku menebak bunyi itu berasal dari kaki Mr. Johnson. "Saya kira dia sudah mengajakmu berkenalan. Soalnya, dia selalu diam-diam melirik ke kelasmu saat aku menerangkan sesuatu."

Bingung, aku menaikkan satu alis. Waktu itu, Jillian pernah bilang bahwa hanya ada dua orang di jam sore disini. Lalu, Mr. Johnson bilang bahwa ia sedang mencari Mike. Juga laki-laki gila yang masih berada di toilet wanita itu..., ah. Dia berkata sebaliknya. Ingat saat ia memberitahu bahwa Mr. Johnson —sang pemilik suara berat yang khas itu— sedang mencarinya?

Jadi kalau Mike bukan laki-laki gila tadi, lalu ia siapa?

Aku belum selesai menemukan jawaban atas pertanyaanku sendiri karena otakku yang terlalu lama memproses. Apalagi saat Mr. Johnson tiba-tiba berseru, "Ah. Jangan bilang kalau kau belum mengenaliku juga. I'm Mr. Johnson, guru disini pastinya."

Aku tersenyum simpul mendengarnya. Kurasa ia tidak sesangar yang kupikirkan. "Aku Shabbrine Michelle--" Suara pintu yang tiba-tiba terbuka di belakangku membuat aku memotong ucapan dan cukup kaget.

"MIKE! KAU SEDANG APA DI TOILET WANITA?!" 

Astaga. Mr. Johnson memang sangar untuk orang-orang tertentu. Terlebih dengan Mike-mike ini.

Dan; laki-laki gila itu rupanya bernama Mike.

SightlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang