Bab 10

9.5K 785 73
                                    

"Dimana si brengsek itu?" Kyuhyun bergumam tenang ketika dia berada di ruang tengah rumah mewah itu. Matanya menatap tajam objek di depannya. Nada tenang dalam kalimatnya itu, mampu membuat bulu kuduk siapa saja meremang ketakutan. Termasuk tiga orang maid yang dengan kepala tertunduk, menyambut kedatangannya.

"Tu-Tuan sedang beristirahat, Tuan." Kata seorang maid dengan gugup. Dia menunduk dengan takut ketika Kyuhyun menatap tajam kepadanya. Seolah-olah, mata tajam Kyuhyun mampu menghunus ke dalam jantungnya.

"Ber-istirahat?" Kyuhyun bergumam tenang dengan penekanan. Dia lalu mendecih. "Bangunkan dia. Katakan jika aku tidak memiliki waktu untuk menunggu." Gumamnya dengan nada dingin yang membuat maid itu menelan ludahnya gugup.

"Ba-baik, Tuan." Kata maid itu dengan gugup. Dia membungkukkan badannya dengan sopan sebelum melangkah menaiki anak tangga melingkar itu untuk membangunkan Tuan Besar pemilik rumah mewah itu.

-oOo-

"Dia sudah datang." Dean bergumam ketika mendengar suara ketukan dari luar pintu kamar tidurnya. Dia tahu, Kyuhyun akan datang ke rumahnya hari ini. Pria itu telah mendampratnya dengan makian-makian ketika mengetahui Senanya tengah mengandung.

Dean tersenyum sebelum mendaratkan kecupan lembut di kening istrinya yang tertidur memeluk dirinya. "Kau akan aman, sayang." Gumamnya kepada istrinya yang menggeliat dalam tidurnya. Dia tadi hanya berpura-pura tertidur ketika jam 8 malam istrinya merajuk ingin segera beristirahat karena mengantuk.

Sena tidak mengetahui kunjungan Kyuhyun hari ini ke rumah mereka. Andai saja perempuan itu mengetahuinya, Dean tahu hal apa yang akan istrinya itu lakukan. Pergi dari rumah agar mereka tidak harus bertemu dengan Kyuhyun. Dean tidak mengerti dengan sikap Sena yang memilih menghindari pertemuannya dengan Kyuhyun jika saja Kyuhyun tidak menghubunginya dan mengatakan bahwa Sena tidak boleh mengandung.

Dan, Dean mengetahui jawabannya. Itu sebabnya kenapa istrinya menghindari Kyuhyun.

Dean menghela nafasnya. Dia menggeser tubuhnya dengan hati-hati supaya gerakannya tidak mengganggu tidur lelap istrinya. Dan melakukan hal yang sama ketika dia berjalan ke arah pintu. Dibukanya pintu itu dengan perlahan dan menutupnya kembali sebelum dia mengernyit ketika mendapati raut ketakutan maidnya.

"Tu-tuan..."

Dean mengangguk ketika maid itu bergumam dengan gugup. Cho Kyuhyun selalu mampu membuat orang-orang di sekitarnya ketakutan.

-oOo-

Kyuhyun mengangkat tangannya, mengisyaratkan Dean untuk berhenti berbicara sebelum merogoh saku celananya untuk mengeluarkan ponselnya dan menempelkan benda itu di telinga kiri.

"Ya?" Kata Kyuhyun datar. Membuat si penelepon mengerutkan kening.

"Ada kabar buruk, Tuan."

Kyuhyun mengerutkan kening ketika mendengar suara maskulin yang terdengar asing di telinganya. Ini mungkin Kevin. "Katakan."

Kevin berdehem sebelum mengatakan, "Nona Taerin kabur dari rumah."

"APA?!"

Bukan hanya Kevin yang segera menjauhkan ponsel dari telinganya ketika mendengar teriakan Kyuhyun. Tetapi, Dean dan Sena sama-sama berjengit ketika Kyuhyun tiba-tiba saja berteriak dengan rahang mengetat dan satu tangannya mengepal kuat.

Kenapa dengan Kyuhyun? Dean dan Sena bertanya-tanya dalam hati.

"Brengsek! Cari Istriku! Sekarang!"

-oOo-

Kelanjutan cerita, dihapus untuk keperluan penerbitan.

MINE | Cho Kyuhyun & Oh TaerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang