Bab 20 - END

10.2K 491 98
                                    

Kyuhyun benar-benar melakukan kegilaannya dengan menyewa satu gerbong kereta api. Kyuhyun sih tidak peduli berapa lembar pecahan won tertinggi yang ia keluarkan untuk menyewa besi panjang yang melaju dengan kecepatan maksimum 320 km/jam itu. Sebab, dengan dia menyewa satu gerbong kereta api, membuat dirinya lebih leluasa jika ingin bermesraan dengan istrinya, tentu tanpa tatapan-tatapan iri penumpang yang lainnya.

Seperti saat ini, dengan mata terpejam Kyuhyun berbaring dengan paha istrinya sebagai bantal tidurnya. Dia bahkan tidak merasa risih dengan omelan-omelan yang sedari tadi Taerin keluarkan untuk dirinya.

"Kau benar-benar harus melenyapkan sifat borosmu itu, Kyu." Taerin berkomentar setelah sebelumnya mengomel pada Kyuhyun yang ditanggapi Kyuhyun dengan senyum tanpa dosa.

"Aku serius." Taerin bergumam jengkel. Lalu menatap sekeliling gerbong kereta yang sangat sunyi dan sepi. Sebab, hanya ada dia dan Kyuhyun di dalam gerbong itu. Sebuah lagu romatis, memang sengaja Kyuhyun putar. Tapi, itu sama sekali tidak berpengaruh bagi Taerin yang tengah dongkol bukan main semenjak dia naik ke gerbong kereta api itu.

Suasana di dalam gerbong itu luar biasa nyaman. Namun, kenyamanan itu tak lantas membuat Taerin merasa nyaman. Justru sebaliknya, Taerin mengernyit tidak suka.

Bagaimana mungkin dia bisa menyukai ide gila Kyuhyun itu?! Dia memang tidak memprotes Kyuhyun yang menyewa satu gerbong kereta api. Sebab, Taerin mengira jika Kyuhyun hanya akan menyewa gerbong kereta api kelas menengah.

Namun, kenyataan yang ada, Kyuhyun justru menyewa satu gerbong kereta api kelas VVIP dengan segala kenyamanan di dalam gerbong itu dan fasilitas yang sama sekali tidak Taerin butuhkan. Seperti; satu set TV LCD besar lengkap dengan pemutar musik juga sepasang sound menempel di dinding di depannya. Agak menjorok ke kanan, ada sebuah lemari pendingin berukuran sedang-yang tentu saja berisikan makanan, entah apa itu-Taerin tidak membutuhkan itu. Lalu, di sebelah kiri, terdapat toilet khusus. Taerin jelas membutuhkan toilet. Toilet bukan masalah untuknya. Di depan pintu toilet itu, terdapat mini bar lengkap dengan wine mahal-yang juga tidak Taerin butuhkan sama sekali. Dan yang menjadi masalah bagi Taerin adalah, sofa bed yang sangat besar dengan ukuran hampir setengah panjang gerbong yang sekarang sedang didudukinya dengan Kyuhyun berbaring berbantalkan pahanya.

"Kyu!" Taerin mengerang putus asa saat Kyuhyun sama sekali tidak memedulikan protesnya.

Kyuhyun membuka mata. Tersenyum saat Taerin dengan terang-terangan menatap kesal dirinya.

"Ada apa?" Tanya Kyuhyun. Tangannya terangkat untuk mengusap pipi Taerin.

"Ini sangat berlebihan, Kyu. Tidak 'kah kau tahu itu?" Taerin bergumam jujur. "Lihat sekeliling kita. Aku sangat tidak membutuhkan semua ini."

Kyuhyun menatap sekeliling lalu kembali menatap Taerin. "Haruskah sekarang kita turun dan berpindah gerbong?" Pertanyaan yang sangat tidak masuk akal itu, membuat Taerin memukul pelan kening Kyuhyun dengan tangan kirinya.

Mana bisa mereka dengan seenak hati turun dan berpindah gerbong di saat kereta api ini melaju dengan kencang?! Iya, mereka harus turun terlebih dahulu dari gerbong jika ingin keluar dan masuk. Sebab, gerbong VVIP ini tidak memiliki akses pintu sambungan dengan gerbong yang lain.

"Aw! Kau melakukan KDRT pada suamimu, sayang."

"Aku hanya memukul keningmu dengan pelan. Kenapa reaksimu seperti bayi sih, Kyu?" Sengaja dia menggoda Kyuhyun.

"Dan bayi besar ini, bisa membuat bayi denganmu, sayang." Kyuhyun menyeringai. Membuat Taerin menelan ludah saat menyadari sorot mata Kyuhyun.

Ow.. Ow.. ini tidak baik, Oh Taerin.

Taerin segera beringsut menjauh. Tapi, Kyuhyun lebih cepat menangkap salah satu kakinya.

"Ya! Cho Kyuhyun!" Taerin menendang-nendangkan kakinya. Membuat Kyuhyun harus memegangi kedua kaki Taerin supaya tidak mengenai wajahnya.

Taerin melotot saat Kyuhyun menyibak rok yang ia kenakan. Lalu, membuka pahanya sebelum kepala pria itu masuk di antara kedua pahanya.

"Ahh... kau tidak boleh melakukan ini." Taerin berusaha bangun. Namun, Kyuhyun tidak membiarkan hal itu. Dia segera mendongak dan menindih tubuh Taerin. Kyuhyun menyeringai mendapati Taerin melotot karena ulah jahilnya yang dengan sengaja menekan bagian tubuhnya yang keras.

"Kyu..." Taerin menggeleng. Menatap Kyuhyun dengan tatapan horor. "No! Kita tidak boleh melakukannya di sini." Taerin berusaha mendorong dada Kyuhyun.

Kyuhyun terkekeh. "Melakukan apa, hmm?" Tanyanya dengan sensual.

T H E E N D

🌸🌸🌸

Kelanjutan cerita, dihapus untuk keperluan penerbitan.

MINE | Cho Kyuhyun & Oh TaerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang