｢ Girl Meets Evil 」↝revisi↜

⇝dix - huit⇜

Italic(bacaan miring) : flashback moment Jungkook-Joy waktu dirumah sakit masa pemulihan Jungkook.

Joy mengusap kasar air matanya. 'Bego, ngapain gue harus nangis karena cowok  brengsek begitu.'

Berciuman diatap, ah bahkan itu nggak bisa dikatakan hanya sebagai ciuman.

Joy bahkan gak tahu apa istilah yang tepat untuk kejadian tadi.

Adegan yang terus terbayang di kepalanya, membuat Joy sulit bernapas. Saat Jungkook berkata seperti itu padanya. Apakah Jungkook berpikir dia gadis murahan? Kenapa Jungkook nggak menyadari kalau kalimat itu menyakitinya?

Joy tertawa kemudian, menyudahi tetesan airmatanya. Jadi begitukah? Sosok asli Jungkook?

Persis seperti perkataan teman-teman sekelasnya.

Dan Joy menyesali, menyesali semua yang dia ucapkan dan dia yakinkan pada Jungkook.

"Mmm... kook kalo rahasia lo kebongkar gimana?" Tanya Joy khawatir.

Saat satu sekolah tau Jungkook mengalami kecelakaan motor, kabar ini begitu menggegerkan semua warga sekolah.

Gak sedikit dari mereka mencoba mengorek-ngorek sebab kecelakaan yang menimpa Pangeran Sekolah ini.

"Gue gak punya rahasia apaapun." Jawab Jungkook cuek.

"Nyembunyiin identitas lo sebagai pemimpin geng motor yang suka tawuran, balapan liar pula, itu bukan rahasia?"

Jungkook mengangkat bahu gak peduli. "Kalo mereka tau ya sukur gatau ya sukur, gue gamau aja keliatan mencolok banget."

"Itu namanya sembunyi dibalik keberengsekan lo."

"Lo pernah liat gue ngerokok? Mabuk-mabukan? Narkoba bahkan seks, pernah?"

Joy baru sadar, selama ini dia memang gak begitu mengurusi rumor yang memperlihatkan betapa brengseknya Jungkook bahkan Jungkook gak pernah melakukan hal-hal semacam itu didekatnya.

"Karena lo nyembunyiinnya." Joy mengupas jeruk yang disediakan dimeja rumah sakit.

"Iyalah, gak ada cewek yang mau temenan sama cowok brengsek, playboy pula. Ya kan?" Jungkook memejamkan matanya.

Joy duduk disisi ranjang, menatap wajah pucat Jungkook.

"Kalo... gue mau?"

Mata Jungkook yang terpejam terbuka lebar, dia mengangkat tubuhnya yang terbaring. "Lo yakin?" Seringai muncul diwajah tampannya. Joy sampai bergidik ngeri melihat tatapan Jungkook.

"Lo pengen liat sisi iblis gue?"

Belum sempat Joy menjawab, tangan Jungkook menarik  Joy sampai tubuhnya itu terhempas ke sisi ranjangnya. Joy yang kaget belum menyadari itu.

Jungkook berpindah keatas Joy, menumpukan berat badannya pada kedua tangannya agar gak menimpa Joy.