Nggak terasa Jungkook dan Joy sudah memasuki tahun terakhir Sekolah.
Jungkook dan Joy sudah saling sepakat untuk melanjutkan ke Universitas Gadjah yang artinya keduanya harus meninggalkan kota ini.
Mereka akan tinggal bersama di Pulau Bali dimana Universitas itu berada. Yang sebenarnya ada sedikit paksaan dari Jungkook.
Hubungan diam-diam Jungkook dengan Joy berjalan begitu lancar, Kecuali Jimin dan Yerin yang tentu saja tau kalau mereka masih pacaran.
Keduanya sudah gak malu-malu lagi satu sama lain, gak ada namanya kamus 'ilfeel' yang biasa Jungkook dan Joy rasakan sesekali. Mereka telah melewatkan banyak waktu bersama.
Ya...
Tapi itu sebelum Joy dan Jungkook berpisah. Bukan pisah hubungan. Bukan.
Pisah 'kelas'.
Dan itu menjadi kendala, mereka jarang bertemu.
Belum lagi insiden jatuh saat boncengan motor dengan Jungkook, akibat ulah motor yang seenaknya menyerempet begitu saja.
Dan kejadian ini terjadi berulang kali.
Joy gak kapok, hanya saja ia sudah terlalu sering mendapat memar dan luka yang cukup parah. Itulah sebabnya hubungan Joy dan Jungkook agak merenggang.
Saat Ibu Joy mengetahui itu, ia mulai melarang Joy keluar malam lagi, apalagi telat pulang sekolah.
"Mulai sekarang kamu kalo pulang harus sama supir. Gak ada tapi-tapian gak ada izin-izin segala. Mama gak mau denger alasan apapun."
Joy hanya bisa menarik napas.
Padahal menurut Joy ada enaknya juga, akibat insiden itu Jungkook jadi mudah disuruh-suruh dan oh.. jangan lupa sikapnya yang suka panikan kalau-kalau Joy berpura-pura luka/memarnya sakit. Itu sangat lucu menurutnya.
Ditambah les privat dirumah gak lupa juga penyitaan handphone.
Maklum lah emak-emak, rempong.
Padat sudah.
"Oy melamun aja lo kak."
"Eoh." Joy menatap Yeri, primadona baru, SMA Pertiwi. Yea.. walaupun kadang terus bersaing dengan Tzuyu, dan kadang masih Joy yang selalu dinomor satukan.
"Eoh Ah Eoh Ah. Hobi lo sekarang suka melamun mulu ya, heran inces."
"Bawel lu ah, mendingan pesenin gue makanan. Laper nih."
"Kacian, cekalang ayang mbebnya sibuk jadi gada yang melhatiin ya neng."
"Geli ih, buruan lo mau nemenin gue makan gak? Takutnya supir gue keburu dateng nih."
"Yaudah ayo, mini market depan aja biar deketan."
•••
Jungkook menghentikan motornya begitu melihat Joy duduk di Halte sendirian dari kejauhan.
'Pasti dia nunggu jemputan.' -jk
Gak lama seorang gadis menghampiri tempat duduk Joy.
'Itu yeri bukan si.' -jk
Ini mungkin kesempatannya untuk bisa bertemu dengan Joy, apalagi ada Yeri yang notabene-nya gampang diajak kerjasama apalagi kalau menyangkut tentangnya.
Secara Yeri fans Jungkook sejak dulu.
Bahkan dia udah tau kalau Joy jadian dengannya, mudah ditebak katanya. Dia malah men-support keduanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
「 Girl Meets Evil 」↝revisi↜
Random❝Lo pengen liat sisi iblis gue?❞ 조이 x 정국 Joy x Jungkook YOU HAVE BEEN WARNED JUST FUCK OFF, IF YOU DON'T LIKE THIS STORY, PAIR, OR ANYTHING ABOUT IT M for some reason Girls Meets Evil©2016...