⇝vingt sept⇜

1.2K 226 63
                                    

"Joy, ini aku Jungkook." Bisiknya.

Joy langsung mengurungkan niatnya untuk menggigit si pemilik tangan. Ia langsung berbalik selepas Jungkook menurunkan tangannya dari bibir Joy.

"Nyebelin banget si lo!" Joy memukuli dada bidang Jungkook berulang kali. Ia bahkan sudah gak bisa menahan air matanya yang sempat ia tahan tadi.

Jungkook langsung mencengkram erat kedua tangan Joy.

"Yah, maafin aku dong. Jangan nangis. Aku gak bermaksud bikin kamu takut, sumpah. Maaf yang."

Tangannya merogoh saku, mengeluarkan sapu tangan lalu mengelap wajah Joy yang dibasahi airmata.

"Gada kerjaan tau gak!" Teriak Joy.

"Udah jangan teriak-teriak melulu, Sstttt." Ucap Jungkook dengan nada rendah.

"Ya kamu ngapain bisik-bisik terus." Teriak Joy.

Jungkook mengalihkan ucapan Joy.

"Kamu udah gak marah?"

Joy langsung terdiam. Kalau sudah ketemu begini, amarahnya kemarin bisa saja langsung hilang.

Tapi tidak untuk kali ini.

Apa malahan egonya bakal ciut?

Jungkook langsung memeluk Joy, erat.

"Maafin aku, kamu pasti menderita banget karna aku." Jungkook makin mengeratkan pelukannya.

Joy sepertinya harus membuang jauh egonya, pemuda didepannya ini terlihat begitu merasa bersalah. "Kamu ngomong apasi, aku malah bahagia jadi orang yang selalu ada disisi kamu. Aku cuma pengen kamu nemuin aku dan bersikap sewajarnya kita dulu, itu doang."

Joy melepas pelukan Jungkook, mengusap rambut Jungkook dengan lembut.

"Kamu pasti ada masalah kan?"

"Sebenernya, aku..."

"HEH! NGAPAIN KALIAN BERDUAAN DISITU GELAP-GELAPAN, SINI KALIAN BERDUA!"

"Mampus Pak jaesuk!" Ucap Joy.

Untung penerangannya minim, jadi pak Jaesuk gak terlalu melihat pasti wajah Joy dan Jungkook.

"Lari lewat pintu satunya lagi, ayo!"

Joy mengambil map pink sebelum Jungkook menariknya berlari keluar Gudang.

Sampai akhirnya tiba di depan pintu kelas Joy dengan napas yang terengah-engah, "Kamu masuk buruan."

"Kamu gimana?"

"Udah, masuk buruan."

Joy memasuki kelasnya dengan wajah ikhlas gak ikhlas, Jungkook segera menutup pintu kelas Joy paksa.

Jungkook berjalan santai menuju gudang sambil bersiul-siul, tujuannya memang agar Ia bisa berpapasan dengan Pak Jaesuk.

"JUNGKOOK!" teriak pak Jaesuk.

"Iya pak? E-eh bapak abis ngapain? Sampe keringetan gitu pak?" Ucap Jungkook dengan kalemnya.

Pak Jaesuk celingak-celinguk kesana-kemari.

"Kamu sendirian?"

"Berdua kalo sama Bapak. Ya sendirilah Pak. Saya mau ke gudang ngambil map pink disuruh Bu Njes."

Ya semua guru memang lagi gencar-gencarnya mencari map pink, gasalah juga kalo Bu Njes menyuruh Jungkook, karena menurut Pak Jaesuk Jungkook ini murid kesayangan nya Bu Njes.

"Jangan ngerjain bapak kamu ya, kamu abis berduaan sama cewek kan?"

"Oh Bapak lagi ngejar murid ya? Tadi saya liat tuh pak mereka lari-larian, ituloh si Serlin pak, siswi yang rambutnya bob. Pantesan saya liat tadi bajunya berantakan banget Pak. Wah jangan jangan jangan tuh Pak. Mending Bapak kejar deh sebelum mereka pergi jauh."

「 Girl Meets Evil 」↝revisi↜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang