14. I Hate My Self

757 30 0
                                    

Cinta itu bukan tentang siapa dan dari mana ia berasal. Namun tentang seberapa besar pengorbanan yang ia pertaruhkan. -Yeri

Melepaskan seseorang adalah hal tersulit namun itu harus tetap dilakukan. Melupakannya dalah cara terbaik untuk melepaskan -Suzy

***

Suzy dan Yeri Pov

Pulang sekolah di taman belakang sekolah.

"Heh denger yah cewek gatel! Gua sama Jackson tuh putus gara-gara loh tau gak?!" Bentak Yeri tepat depan muka Suzy.

"Emang gua yang minta! gak kan?!! Gak usah deh bentak gue! Inget gua bukan cewe gatel! Dasar bitch!" Teriak Suzy.

"APA LOH BILANG BITCH?! GAK NGACA LOH!" Yeri pun menjenggut rambut Suzy.

Dengan cepat Suzy melawan perlakuan Yeri dan segera melepaskan tangan yeri dari rambut nya.

"HEH DENGER YAH GUE MALES RIBUT CUMA GARA-GARA COWOK!" Bentak Suzy. "Dan sekarang apa inti dari omongan gak penting ini?!" Lanjutnya.

"Gua sih ikhlas kehilangan Jackson tapi Gak buat Hoya dia milik gue mulai sekarang!" Ucap Yeri tanpa dosa.

Mendengar kata Hoya dari mulut Yeri, Suzy benar-benar ingin memusnahkan Yeri dari hidupnya.

"Apa Hoya? Disini tuh yang bener-bener Bitch tuh siapa?! Lu Yeri! Udah cukup gua kehilangan Jackson kenapa loh ambil Hoya dari gue juga hah?!! " kata Suzy yang marah.

"Karena Jackson juga udah putusin gue gara-gara masih sayang sama loh tau gak! Dan gua sakit karena Jackson bener-bener cinta nya sama lu bukan sama gue." Kali ini Yeri berkata sambil menangis bukannya marah.

Ya sebenernya Yeri melampiaskan rasa sakit nya karena diputusin Jackson lewat balas dendam.

Yeri ingin merebut Hoya dari Suzy. Dan kenyataannya Yeri masih sangat cinta dan sayang pada Jackson. Ia hanya bingung cara apa agar Jackson bisa kembali ke pelukan nya.

Tadinya suasana nya panas karena mereka bertengkar. Sekarang malah jadi mellow-mellowan gini.

"Yeri? Gua ngerti perasaan loh, jadi selesain ini dengan cara dewasa bukan kaya anak kecil gini," Suzy berkata dengan bijak.

"Stop sok peduli sama gue Suzy."

"Gue yakin Jackson punya perasaan sama loh. Buktinya dia pernah mutusin gue tanpa alesan kan. Jadi pasti karena alesan itulah mungkin dia milih loh Yeri. Dan dia itu tipekal cowo susah ditebak. Jadi lo mending coba mulai dari awal lagi sama jackson tapi dengan cara ketulusan bukan paksaan. Inget itu. Dan gua udah gak suka sama Jackson ngerti." Suzy berkata serius pada Yeri. Lalu ia pergi.

Yeri pun mencerna kata-kata yang diucapkan Suzy.

*
"SUZY! loh dari mana aja? Gua sama Vanetta cariin dari tadi ko gak ada sih bep? Bikin khawatir aja." Ucap Clara yang merangkul Suzy.

Dengan wajah ditekuk Suzy menjawab "dari taman belakang sekolah ada urusan tadi. Yaudah yuk kita langsung kerumah Vanetta aja."

"Muka loh kok badmood banget sih? Kenapa sayangkuh?" Tanya Vanetta.

"Nanti gue cerita."

*

*Dirumah Vanetta

Suzy sudah menceritakan kejadian ia dan Yeri pulang sekilah tadi.

"Wah gila tuh orang? Cuma karena cowo aja dia bersikap kaya gorilla jepang haha," reaksi Clara saat mendengar cerita Suzy.

"Emang ada gorilla jepang tah? " tanya polos Suzy.

"Elah Zy serius amat sih loh! Ada tau noh si Yeri haha" kata Vanetta.

"Eh gua sedih nih. Jatuh cinta pada kekasih orang,salah emangnya yah? " si Cla curhat.

"Gak ko sebelum janur kuning melengkung mah sok aja mencintainya. Tapi kan yang jatuh cinta itu namanya pasti sakit. Jatuh aja sakit iya kan.." kata Suzy.

"Yah si ibu Suzy sok bijak deh " Clara pun tertawa.

"Eh kalian tau gak? Kenapa hari ini malem nya gelap? "Tanya Vanetta sok bego.

"Kalau terang siang Netta!" Kata Clara.

"Pertanyaan gak penting sumpah Net!" Kesal Suzy.

"Ih Suzy mah jahat sama dede. Dede kan penuh cucian kalian penuh nodah," Vanetta sok bego lagi.

"Makanya pake rinso pembersih noda paling epektif sepanjang masa." Clara ikut ikutan gila.

"Garing deh sumpah kalian! " sewot Suzy.
"Sekarang gua nanya sama kalian. Ini mah serius." Lanjut Suzy.

"Kenapa waktu kita lahir dari rahim ibu kita gak pake baju? Kenapa hayoh pikir deh baik-baik?" Si Suzy pun mulai sableng.

"Yeuh sama aja otak loh sama vanetta gesrek! gak penting." Kata Clara.

"Suzy pertanyaan mu super sekalihh!" teriak Vanetta kaya orang idiot.

Suzy dan Clara pun hanya tertawa-tawa gak jelas.

Akhirnya setelah mereka bertiga kumpul dan makan baren di rumah Vanetta.

Suzy dan Clara pun balik ke alam nya masing-masing. Ckara balik naik grab dan Suzy dijemput kak Jinyoung.

***
At  Marmalade Cafe.
(Tempat Cafe favorit Suzy dan Jackson).

Suzy dan Jackson Pov

Jackson sengaja memilih tempat duduk yang V.I.P agar pembicaraan mereka tidak didengar banyak orang.

"Zy gua mau bilang. Gua pengen balikan sama lu Suzy," kata Jackson dengan wajah serius.

"Sorry gua gak bisa" tolak Suzy.

"Kenapa? Gua udah rela mutusin Yeri demi loh."

"Jahat banget sih Son jadi orang. Yeri itu tulus sayang dan cinta sama loh. Masa loh sia-siain dia sih!"

Jackson hanya diam tertunduk rasa nya ia sakit hati pada Suzy.

"Jackson dengerin gue. Loh itu sebenernya juga ada rasa kan sama Yeri? Jujur Son." Suzy menatap Jackson.

"Entahlah gue bingung. " jawab nya singkat.

"Pasti gua rasa loh akan sayang dan cinta sama Yeri seiring berjalannya waktu. Bersikap baik loh sama Yeri kaya dulu loh baik ke gue Son." Ucap Suzy dengan nada lembut.

"Gue belum bisa. Gua gak mau Zy kehilangan lu lagi. Please kembali ke pelukan gue. Dan jauhin Hoya." kata Jackson tanpa dosa.

"Sorry gua udah nemu kebahagiaan gua sendiri Son yaitu Hoya. Gua sayang sama dia. Dan gue pengen kita cukup temenan aja. Bahkan sahabatan juga gapapa." Kata Suzy dengan jujur.

"Terus gue harus gimana Zy? Gua gak punya bersandar selain lu." Kata Jackson memenangi tangan Suzy.

"Lupain perasaan loh ke gue. Dan kasih perasaan loh buat Yeri yang lebih membutuhkan lu. Dan kita maih bisa jadi sahabat terbaik. Dan gue masih mau jadi tempat bersandar kalau ada masala tapi inget cuma sebatas sahabat gak lebih." Kata Suzy sambil tersenyum.

"Oke gua akan coba menyayanggi Yeri." Kata Jackson tersenyum rapuh.

Tbc

Annyeong im back 😀

Maafkan ke alayan gua dan maafkan typonya hehe.

Vote and coment nya makasih banyak.

Saranghae 😙.

Stupid In LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang