18. Jangan seperti ini

463 27 2
                                    

Akhirnya Hoya mengantarkan Suzy pulang dengan mengendarai mobil pribadinya.

----------- ------------ ------------

Saat diperjalanan Suzy hanya menatap jalanan yang disetiap detiknya berlalu lalang kewaat kaca jendela yang ditatapnya.
Sambil memengangi bunga Rose pink ditangannya.

"Zy are you okay?"

"Im fine. Thanks hari ini gak akan gue lupain. Tapi tadi tuh Loh ngeselin pake acara ngerjain gue..tapi bisa langsung buat gue bahagia dan tersenyum sesudahnya" ucap Suzy yang langsung memandangi Hoya.

"Syukur kalau gitu. Sorry juga gua bikin lu bingung. pas tiba-tiba gue bilang mau pergi. haha." Kata Hoya yang mengusap kepala Suzy.

"Iyaa pergi kemana lagi. Bikin orang sedih aja. Pokonya kalau loh pergi gua mau ikut. Jangan tinggalin gue yah Hoya. " pinta Suzy.

"Iyaa sayang. Gua janji bakal selalu ada disamping loh." Jawab Hoya yang mengenggam erat tangan Suzy.

Sesampainya dirumah Suzy...

"Oke goodnight Zy. Mau gue temenin ke dalem rumah gak nih?"

"gak usah bisa sendiri. Oh ya didalem rumah gue ada kak Jinyoung. Mau ketemu dulu?"

"Hah? Ngapain. Gak usah deh makasih titip salam aja yah. Gue masih harus ketemu Mark sama El. dadah Zy love you" kata Hiya yang langsung mengecup pipi Suzy.

"Biasalah kita kan udah kaya keluarga jadi rumah gue udah kaya rumah sendiri dia haha."

"Oh arraseo. Soal El yang udah kenal loh lebih dulu. gue harap Semoga loh gak nyimpen perasaan ke dia. If you know why? Because i love you. " Hoya menatap kearah Suzy dengan tatapan serius.

"I know. Love you too Hoya." Kata Suzy yang memeluk Hoya.

**
"Assalamualaikum kak Jinyoung lagi ngapain" Suzy berkata sambil mencari sosok Jinyoung.

"Walaikumsalam. Eh si emak udah pulang." Kata Jinyoung yang sedang membuka kulkas mengambik cemilan.

"Yeh si babeh kerjaan nya malingin makanan orang aje. "

"Hehe minta Zy pelit amat nanti kuburan sempit loh. Kelamaan nunggu loh jadi laper."

"Lagian kurang kerjaan amat loh ngejagain sama nunggu anak segede gue. Gua bisa jaga diri sendiri. Lagian orangtua gue lebay banget dah biasa nya juga ke bali bilangnya 'jaga diri sendiri yah Zy anakku'." Ucap Suzy yang langsung berbaring di sofa sambil meninton tv.

"Kan gue lah pelindung loh Suzy." Kata Jinyoung yang menggoda Suzy di sofa.

"Yeh sok iye loh Jin tomang."

"Emang kenapa sih Zy. Gua kan berhak memiliki lu Zy."

"Stop! kak inget yah kita tuh udah kaya sodara. Jangan ada cinta-cintaan gua gak mau. Please mengertilah kak." Suzy berkata dengan nada serius.

Jinyoung yang mendengarnya sedikit sesak dalam hatinya. Ia memang menyukai sosok Suzy yang beda  1 tahun dengannya itu.

"Zy? kita kan gak ada hubungan satu darah. Jadi kenapa gak bisa kalau kita bersatu? "

"Kak please aku masih kelas 3 Sma. Bentar lagi Un. Kata kakak aku harus fokus belajar tapi kakak kenapa mulai ngomongin soal cinta sih. "

"Gue mau nunggu loh Zy. Gua juga masih mau lanjutin  kuliah. Dan gua pengen kita tuh bersama-sama terus. Yah kayak sepasang kekasih." Ucap Jinyoung serius sambil menatap Suzy.

"Kita bisa terus bersama-sama sebagai keluarga dan sahabat bukan nya kekasih. Dewasalah kak. Cari cewe yang lebih baik dari aku. "
Kata Suzy yang langsung menaiki tangga menuju kamarnya.

"Sorry Kak. Jeongmal Mianhae." Kata Suzy.

Raut wajah Jinyoung berubah setelah mendengar perkataan Suzy. Wajah nya terlihat sangat sedih.

Rasanya ia ingin menangis. Tapi ia tahan. Dia butuh pelampiasan yaitu minuman alkohol. Akhirnya ia memilih  ke luar yaitu pergi ke suatu club.
Tanpa sepengetahuan Suzy.

Hari ini bagi Jinyoung adalah hari yang terbodoh yang pernah ada. Harusnya ia tak membicarakan hal seperti ini pada Suzy.

Ia takut kalau Suzy akan menjauh darinya..
Dan malam ini ia menghabiskan 1 botol bir di club malam temannya. Club itu cukup terkenal oleh kalangan-kalangan atas.

malam ini ia menginap diapartement temen nya yaitu kak Vernon. Karena mabuk berat ia tidak bisa mengedarai mobil nya sendiri.

Bukannya menjaga Suzy dirumah. Jinyoung malah mabuk diluar sana.
                           ***
Keesokkan harinya...

Chat Line Hoya & Suzy.

Hoya : morning my Suzy😙

Suzy : morning too 😊

Hoya : hari ini kita hangout yuk Zy?

Suzy : duh sorry banget chagiya. Gue gak bisa. Gak ena badan nih butuh istirahat.

Hoya : yaudah gue kerumah lu yah sekarang sekalian bawain bubur ayam sama obat.

Suzy : gak udah Hoya. Makasih

Suzy : istirahat juga udah cukup ko.

Hoya : pokonya tunggu gue yah. Dadah

Suzy : keras kepala banget sih Hoya. Im fine ko.
*read

**
Suzy sedang terbaring lemah di tempat tidurnya. Pintu nya tidak ia kunci.

Wajahnya terlihat pucat,badan nya agak panas. dan raut wajahnya terlihat banyak pikiran.

20 menit kemudian ada yang datang.

"Annyeong my girl." Ucap Hoya yang muncul dikamar Suzy.

Ia pun membawakan semangkok bubur ayam ditangan kanannya.

"Nae annyeong my boy. Dibilangin gue gapapa." Kata Suzy terdengar serak.

"Zy?! Badan loh panas. Kita ke rumah sakit yah. Makam dulu tapinya nih." Hoya pun mulai menyuapi sesendok bubur ke mulut Suzy.

"Udah ah kenyang Hoy. lu aja yang makan."

"Lah kok gitu sih! Makan yah. terus minum obat  Zy. Masa gak ngerhagain gue yang rela lama-lama ngantri beli bubur ayam. Mana nunggu ayam nya di potong dulu lagi. Jadinya lama." Cerocos Hoya.

"Sumpah garing lawakannya Hoy."

"Yang penting loh makan udah diem aja."

"Lo tuh kayak emak-emak baru punya anak sd tau gak, bawel sumpah. "

"Jangan sakit lagi yah Zy. Gua khawatir soalnya."

Suzy pun mengangguk sambil tersenyum.

Hoya pun masih menyuapi Suzy sampai buburnya habis.
30 menit Hoya memberikan Suzy obat penurun panas.dan menyuruh nya istirahat.

Dan di hari itu Hoya sampe sore jagain Suzy yang sakit.

Saat Suzy tidur siang. Hoya selalu menjaga ditepi kasur milik Suzy. Sesekali ia menatap wajah cantik pacarnya itu.

Untuk meghilangkan kegabutannya Hoya menulis sebuah lirik lagu dari karya nya sendiri.

Lirik lagu itu terinspirasi dari sosok seorang Suzy. Dan tentunya ia akan persembahkan nantinya lagunya untuk Suzy.

Tbc

Annyeong im back 😀

Vote and coment makasih.

Thanks yang udah baca
Saranghae 😙.

Maafkan typo.

Stupid In LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang