26. Putus (untuk kebaikan)

352 24 0
                                    

"Gua kurang tau Joy. Gue juga udah punya Suzy. Pacar gue sekarang."

"Gak bisakah kalian putus?"

"Entar gue pikirin lagi yah Joy."

               # Stupid In Love #

-Suzy and El Pov

Didalem halte bis. Suzy menyandarkan kepala nya di bahu El. Sambil mendengarkan lagu korea kesukaannya.

El hanya diam menatap dingin jalanan.

"Zy, gua kira awalnya lu bakalan suka sama gue," kata El.

Suzy pun langsung melepas earphone nya.

"Lu itu El cowok nyebelin setelah Jackson dan Hoya. Tau gak!"

"Why?"

"Gua udah muak sama yang namanya cinta-cintaan. Hati gue sekarang tertutup buat siapapun itu!" Ucap Suyz dengan tegas.

"Oke gua bakal tunggu loh sampai loh mau membuka hati lu buat seseorang lagi." Kata El dengan pede.

Dan sore itupun El mengantar pulamg Suzy sampai rumah. Walaupun keduanya tak banyak bicara.

***
3 Hari sebelum kelulusan JYP School.

#TamanKomplekSuzy

Hoya sedang menunggu Suzy yang akan datang untuk menemuinya.

"Hoy," Ucap Suzy dengan malas.

"Eh Zy.. sorry nganggu waktunya."

"Mau ngomong apaan?" Ucap Suzy yang deg-degan.

"Maafin gue yah Zy. Gua udah nyakitin loh, Mianhae," Kata Hoya yang juga ikut sudah mulai berkaca-kaca.

"Its okay. Im fine kok Hoy," Suzy pun sudah terlihat mata nya yang akan menangis.

"sorry kemaren-kemaren gue lebih peduli sama Joy. Dibandingkan lu Zy. Dan gue sadar hati gua ini cuma buat loh seorang."

"Ya-yaudah gapapa kok. Udah biasa gue ditinggalin cowok pas lagi sayang-sayangnya. Bahkan gue udah muak sama kata cinta!"

"Zy. Kemaren Joy maksa gue buat kembali lagi sama dia. Terus-"  Ada jeda di pembicaraan Hoya ketika melihat Suzy yang sudah mulai menjatuhkan air matanya.

Sore ini di ditaman komplek itu sudah sangat sepi. Karena mengingat cuaca yang hari ini mendung yang sebentar lagi akan turun hujan.

"Te-terus? Hoy denger gue sayang sama loh! kenapa kaya gini si! Gue pikir  lu itu cowo-"

Hoya pun langsung meraih tangan Suzy dan memegang erat tangannya.

"Please dengerin gue dulu Zy! Gua gak tega dan gak rela liat cewe yang gue sayang nangis kayak gini gara-gara cowo bodoh kayak gue gini," kata hoya menenangkan hati Suzy.

"Joy ngajak gue balikan. Dan gue tolak. Karena itu demi loh Zy. Jujur gue kasian sama Joy kalau ia masih ngarepin gue! Cowok loser kayak gue. Gue pengen dia dapetin yang terbaik dari gue."

"Dan gue mau, seorang Suzy bisa dapetin cowok yang lebih baik lagi. Dibandingkan gue Hoya yang seorang loser."
Kata nya dengan nada bersalah.

Suzy menyimak kalimat tiap kalimat yang keluar dari bibir Hoya. Lalu ia menghela napas.

Setelahnya ia maju satu langkah mendekati lelaki itu.

"Maksud loh. Kita lebih baik putus gitu?"tanya Suzy.

"Mungkin lebih baik iya." Kata Hoya menundukan kepalanya.

"Dongo deh lu Hoy! " Suzy menangis sambil terkekeh.

"Lah kenapa Zy?" Tanya heran Hoya.

"Hoya yang gue kenal itu bukan kayak gini. Sok-sok-an gitu gaya ngomongnya. Kaya ahli cinta banget gitu haha," tawa Suzy.

"Emang gue gimana? Gua aja benci diri gue yang sekarang."

"Hoya yang gue kenal itu kocak,suka ngelawak ngaring,marah-marah mulu kalau lagi laper, Suka buat gue ketawa gak jelas. Bikin nyaman. Sampe-sampe gue jatuh hati padanya. asikk hahaha"

"Jadi malu gue. Berasa ada kupu-kupu terbang di hati gue nih," kata Hoya tersenyum sambil melihat wajah Suzy.

"Oke gini aja.jika lu mau kita udahan, yaudah. Mau gimana lagi. Biarin aja waktu yang jawab semuanya. Buat kita kedepan nanti." Suzy berkata sambil memegang kedua tangan Hoya.

"And gua bakalan selalu ada buat loh. Sekarang kita temenan kaya biasa. Mulai lagi dari awal. Gue juga gak tau akankah kedepannya kita bisa bersama lagi." lanjut Suzy.

"Makasih Zy! Gua harap lu tunggu gue sampai pria yang lagi meluk loh ini tumbuh dewasa dan bisa buat loh bahagia lagi." ia pun memeluk Suzy dengan erat.

"Oke im waiting for you," senyum Suzy.

Mereka berdua hanyut dalam pelukan di balik awan yang sudah mendung. Ada rasa bersalah di hati Hoya. Dan Suzy tak bisa merasakan apa-apa. Ia harap ini cuma mimpi.

Jujur mereka berdua masih inigin selalu bersama.

Namun, untuk kebaikan hubungan Suzy and Hoya kedepannya. Akhirnya. Kedua nya memilih untuk berpisah secar baik-baik.

"Zy? Loh kok gendutan sih?!" Tanya Hoya tak berdosa sambil melepaskan pelukannya.

"Gak ah biasa aja. Dasar si kuya ini ngeledek gue yah!" Suzy lun mencubit lengan Hoya.

"Adaw adaw sakit kancil! Emang iya loh gendutan "

"Gue kan kalau lagi sedih banyak makan hehe,"

"Oohh..Balik yuk langit nya mau gelap nih. Kata mama, anak remaja pamali dua-duan di taman gini."

"Idih sok anak mama loh! Yaidah balik lagian badan lu juga bau makanya mandi pake sabun mandi. Nah lu mandi pake karbol."

"Jih sumpah garing Zy lawakannya." Hoya pun langsung berlari kecil meninggalkan Suzy sambil tertawa.

Suzy pun mengejar-ngejar Hoya
"Anju! Siapa yang lagi ngelawak Kuya!! Berhenti gak loh Hoya!"

TBC..

Annyeong im back 😀.

Vote and coment makasih 😊.

Maaf lama update soalnya lagi sibuk uts hehe.

Love you readers 😙.

Terima kasih banyak yang sudah baca.

Agak gak jelas yah cerita nya haha 😂



Stupid In LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang