-Kau tau? Mencintaimu itu sangat menyakitkan. tapi, cinta itu butuh perjuangan bukan? Jadi aku rela tersakiti hingga kau mencintaku- .
***
Dikamarnya ia terus menerus memikirkan kejadian tadi. Ia memikirkan cowok berambut cepak seperti pohon cemara.
Ia mengencangkan tape nya gila-gilaan. Kyra memang seperti itu saat mendengarkan musik. Bahkan tak jarang tetangga datang ke rumahnya karena terganggu.***
Suara gelak tawa dan petikan gitar terdengar dari kamar dave. Seperti biasa, temannya suka latihan band dihalaman belakang rumah sebelum tampil. Mereka menamai bandnya dengan sebutan "THE LIGHT " yang artinya sebuah cahaya.
Kebetulan rumah Dave lah yang paling sepi. Karena papa nya sering bolak-balik keluar kota dan mama-nya ikut untuk menemani suaminya bekerja. Jadi dave tinggal bersama Kyra dan pembantunya bi ijah.
Tapi hari ini teman-temannya hanya datang untung bermain bukan latihan.
"Dave, itu kamar atas berisik banget sih" protes teman dave yang memiliki tampang lucu.
"Iya emang itu kelakuan ade gue, padahal tetangga udah sering kesini komplen gara-gara keganggu. Tapi masih aja begitu" jawab Dave acuh.
"ade lo perempuan kan? Tanya nya lagi
"Iya, Kenapa?"
"Kok gue nggak pernah ngeliat sih?" sambar cowok yang memiliki tampang polos.
"Nanti lo naksir lagi"
"Cantik ya? Kenalin dong ke gue"
"Dia beda dari kebanyakan cewek"
"Beda? Beda kaya gimana? Kaya sinchan ya beda dari yang lain" celetuk cowok yang tampangnya polos itu.
"Sembarangan! Nanti juga lo kenal"
Brakkk!!
Pintu kamar dave terbuka dengan kasar. Tampak sosok cewek berambut hitam kecokelatan masih mengenakan seragam sma.
"Dave ! Mana CD gue? kembaliin! Kebiasaan, kalo minjem nggak pernah dibalikin lagi kalo nggak diminta" cerocos cewek itu tidak mempedulikan teman-temannya dave.
Dave cengengesan. "Iyaa sorry, sorry" Ia menuju rak nya mencari CD . "Nih makasih" ucap dave sambil memberikan CD yang disambut oleh pemiliknya. Kyra ingin pergi namun dave menahannya.
"Eitt! Tunggu dulu! Buru-buru amat" dave menahan bahu adiknya sedangkan Kyra menatapnya malas. "Apalagi ?"
"Kenalan dulu sama temen-temen gue dong" Kyra menurut. Ia berbalik menghadap teman kakaknya itu. "gengs ini Kyra" Dave memperkenalkan kyra. Kyra tersenyum ramah "Hai"sapa Kyra.
"Ra, yang pakai baju biru itu abe" dave menunjuk cowok yang memiliki tampang lucu dan disambut dengan cengiran dari abe.
"Ini arfan" telunjuknya menunjuk kearah cowok dengan wajah yang terlihat polos.
"Terus yang lagi main gitar namanya vano" Vano berhenti memainkan gitarnya lalu tersenyum ke arah Kyra.
Deg! Seketika jantung Kyra berdetak cepat saat melihat Vano.
'Astaga, ini manusia apa malaikat sih? Kayanya ini malaikat nyamar jadi manusia deh. Alis hitam subur, bibirnya tipis merah, serta mata cokelat yang memukau, kok kaya leonardo de caprio pas masih muda ya kalo diperhatiin. Ganteng banget!" umpat Kyra dalam hati, ia melamun namun segera tersadar. Ia membalas senyum Vano.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY VS DESTINY
Teen Fiction~ Tuhan mempertemukan aku dengan dia. Dia mengekspresikan cinta dengan cara yang berbeda. Dan kukira dialah jodohku. Tapi tebakanku salah. Karena dia pergi meninggalkanku begitu saja. Meski ku tau dia cinta mati denganku, begitu pula dengan hatiku y...