Senyummu...
Wajahmu...
Suaramu...
Desah napasmu
Telah menumbuhkan perasaan rindu sepanjang malamku~***
Kepalanya masih terasa pusing. Perlahan matanya terbuka dan mulai menyapu ruangan.'Lah kok gue bisa diuks ya?' batinnya bertanya tanya.
"Bangun juga lo. Cewek lemah" ucap cowok yang sedang berdiri disamping tempat tidur nya dengan senyum mengejek.
"Ehh!! Ngapain lo disini?!" kyra terkejut mendapati cowok judes yang tidak memberi tumpangan tadi pagi.
"Sama sama" katanya dengan wajah datar. Berlalu meninggalkan kyra yang masih bingung.
"Ehh tunggu! " cegah kyra melompat dari tempat tidurnya.
Cowok itu mebelalakan matanya.
'Abis pingsan bisa bisanya dia bangun kaya gitu'. Batin cowok itu."Apa?"
"Lo yang nganterin gue ke sini?"
"Bukan. Jin yang bawa lo"
"Ihhh seriuss"
"Eh cewe pea. Gue yang disini berarti gue yang nganterin lo kesini lah"
Kyra hanya nyengir seperti biasa dan menepuk jidatnya "oh iya, lo murid baru ya?""Hmm" cowok itu ingin pergi, dan lagi lagi ditahan.
"Ehh gue belom bilang makasih. Makasih ya..." Kyra menggantung ucapannya sambil mencari cari nametag cowo itu.
"Reyhan" ucap cowok menyadari apa yang sedang dilakukan cewek itu.
"Oh makasih ya reyhan. Gue kyra" kata kyra menunjukkan senyumnya yang terdapat lesung pipi. Tangannya terulur mulai mengajak berkenalan tapi yang diajak tidak membalasnya. Senyum manis tadi berubah jadi senyum hambar yang dipaksakan.
Cowo itu pergi meninggalkan kyra yang mematung.
***
Bel istirahat berbunyi. Para siswa keluar kelas mencari kegiatan masing-masing. Ada yang ke perpustakaan, duduk di taman sembari bersenda gurau melepas penatnya belajar atau pergi ke kantin mengisi energi untuk pelajaran selanjutnya, termasuk Kyra dan sahabatnya, shella.
"Shell, lo tau informasi tentang murid pindahan nggak?" tanya Kyra.
"Iyaa tau ,dia kelas 11 ipa 2 kelas unggulan. Bokapnya yang punya sekolahan ini."
"What?!"pekik kyra "ishh kok dia nyolot banget sih kayanya. Beda banget sama bokapnya yang baik trus berwibawa,sopan pula. Ngga percaya punya anak kaya gitu"
"Emang lu kenal? Kok bisa tau?"
"Hmm.. Gue gak suka aja liat gayanya. Gayanya sengak banget. Rambutnya dicepakin gitu, udah kaya pohon cemara."
"Ish Kyra! itu namanya cool, jelas jelas dia ganteng , pinter lagi. Tadinya itu sekolah di amerika. Tapi bokapnya nyuruh dia sekolah disini"
"Ngapa harus pindah kesini? "
"Mana gue tau, emang gue nyokapnya. Mungkin karena ini sekolahan bokapnya"
"Iyaa jugaa y.... " ucapan kyra tertahan "ehh" ia merasa kursi disebelahnya ada yang menduduki.
Ia membelalakan matanya saat ia melihat yang duduk disampingnya.
"E-e-eh ngapain lo duduk disini?!"
Cowok itu tak bergeming.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY VS DESTINY
Teen Fiction~ Tuhan mempertemukan aku dengan dia. Dia mengekspresikan cinta dengan cara yang berbeda. Dan kukira dialah jodohku. Tapi tebakanku salah. Karena dia pergi meninggalkanku begitu saja. Meski ku tau dia cinta mati denganku, begitu pula dengan hatiku y...