"Mudah mencintaimu walau ku tahu kan teramat sulit tuk memilikimu"
***
'Unik' gumam sosok cowok yang sedang tiduran diruangan ber nuansa biru tua. Reyhan cowok yang dingin diluar, hangat didalam. Acuh diluar, peduli di dalam.
Saat malam, diam-diam ia menstalking instagram Kyra. Difoto itu terdapat perempuan yang menggunakan topi memasang muka cemberut dengan rambut dikepang.
"Biasanya cewek gue tatap cuma 3 detik aja udah salting, tapi kok dia enggak ya? Hmm.. Menarik" gumam reyhan sambil mengelus ngelus handpone nya seolah sedang mengusap wajah Kyra.
Tanpa sadar, Reyhan menekan love."Eh Kepencet?! Mampus gue!" ucap Reyhan panik, sambil memukuli kepalanya. "Gue unlike aja kali ya? Tapi kan tetep ketauan nanti di
notif hapenya?" reyhan mikir keras "udah lah bodo! yang penting pas dia buka ig, nama gue udah ilang" ia tanya jawab dengan dirinya sendiri.Reyhan mendapati nama instagram Kyra dari akun official basket sekolahnya. Sebagai ketua basket cewek itu berdiri ditengah para murid , sedang memegang piala dengan senyum manis terukir di wajahnya. Dan kebetulan Kyra ditag difoto itu. Karena bosan Reyhan menstalk instagram Kyra.
***
Kejadian kyra sama seperti 2 hari yang lalu. Ia kesiangan dan kakaknya sudah berangkat duluan. Ia menunggu taksi yang tak kunjung datang.
Saat diseberang ia melihat sosok cowok seragam yang berlogo sama mengenakan topi masuk ke mobil. Tanpa ba bi bu lagi, ia segera menyebrang dan mengetuk kaca mobil tersebut. Ia takut kejadian menaiki motor si cowo tengil terulang lagi. Kaca mobil dibuka. Terlihat cowok yang dilihat kyra tadi.
"Eh. Gue numpang dong. Sekolah kita kan sama. Gue liat logo lo kayanya sama kaya punya gue." ucap kyra.
Cowo itu tak bergeming.
"Lo nggak budek kan? Katanya lagi.Cowok itu melepas topi dan kacamatanya. Kyra membelalakan matanya.
Kyra berbalik tidak berani melihat apa yang akan terjadi selanjutnya sambil menepuk jidatnya.
'Salah orang udah gue ini mah' batinnya.Cowok itu tersenyum lalu turun dari mobil nyamperin kyra. Membuka pintu mobil penumpang.
Ia menarik tangan kyra membuat cewek itu membalikan badannya.
"Mau bareng kan? Yaudah ayo"Kyra menyernyitkn dahinya. 'Tumben' pikirnya. Lalu ia Nyengir. Kebiasaannya memang.
"Ayo ! Tapi tangan gue" ucapnya sambil melepas tangan reyhan. Lalu masuk ke mobil dan menutup pintu. Diam diam sudut bibir cowok itu terangkat.
****
Alunan lagu ed sheeran - thinking out loud mengalun dari mobil sedan berwarna biru. Selama perjalanan ke sekolah kyra tertidur. Karena memang itu lah hobinya.
Reyhan menghentikan mobilnya diparkiran perlahan agar kyra tidak terbangun. Ia menatap kyra lekat-lekat. Cewek itu terlihat polos saat lagi tidur, seolah tidak ada masalah yang sedang terjadi.
Ia terlonjak kaget saat tertangkap basah oleh kyra sedang menatapnya. Kyra terbangun begitu saja tanpa ada aba-aba. Reyhan berusaha tidak tegang dan mengalihkan pandangannya.
"Huuuaaa udah sampai?" tanya kyra sambil menguap ditutup dengan tangannya.
"Eh- i- iya udah " ucap Reyhan terbata-bata.
Kyra membuka pintu mobil tak lupa ia mengucapkan makasih.
"Makasih yee!" lalu berlalu meninggalkan reyhan yang mematung.
'Lo berhasil buat gue tegang ky' gumamnya sambil menatap punggung kyra yang menjauh.
Kyra berhenti, ia berbalik kearah mobil yang ditumpanginya tadi. Ia membukakan pintu mobil kemudi yang di duduki reyhan,membuat cowok itu tegang kembali.
Ia menarik tangan Reyhan.
"Ayo! Jangan bengong nanti kesambet" katanya.Reyhan menurut untuk mengikuti Kyra. Ia tidak menyuruh kyra melepas tangannya. Menurutnya tangan itu membuatnya nyaman.
Kyra melepas genggamannya.
"Dah sana masuk ke kelas lo. Tadi gue narik lo takutnya lo bengong disitu terus sampai bel bunyi lagi. Mikirin apa sih lo"
SKAK MAT! Reyhan tidak tahu harus jawab apa , karena tadi yang dipikirannya adalah cewek yang sedang berbicara didepan-nya.
"I-itu tadi gue mikirin keponakan gue sekolah. Gue disuruh jemput ,tapi lupa pulangnya jam berapa. Nanti gue telpon tante gue deh" reyhan berbohong sambil tersenyum kikuk.
"Ohh" jawab kyra sambil manggut- manggut "gue ke kelas duluan ya"ucapnya berlalu meninggalkan reyhan yang masih tak bergeming.
'Kok gue jadi bego gini sih berhadapan sama lo. ' ucap reyhan pelam. Dia teringat sesuatu apa yang ingin disampaikan kepada kyra. Ia mengejar cewe itu hingga ke kelasnya.
*****
Ia tegang. Jantungnya nggak bisa diajak kompromi, seolah terus saja mengajak lomba lari maraton.
(Bukan cewek aja yang suka begitu ya. Cowok juga manusia)
Matanya menyapu mencari cewek yang sedang dalam pikirannya. Hingga kedua bola matanya bertemu dengan cewek itu. Kyra menatap dengan tanda tanya. Ia mendekat ke arah Reyhan. Cewek itu tersenyum manis memperlihatkan kedua lesung pipinya. Tidak nyengir seperti biasa. Tapi senyum yang membuat kaum adam yang melihatnya akan tergiur ingin memilikinya.
"Kenapa rey?" tanyanya.
"Itu lo pulang sendiri kan? Ga sama gue?"
"Iya engga kok, gue nanti pulang sama pian"
Hati Reyhan sedikit kecewa mendengarnya, pemiliknya pun tak tau kenapa perasaanya jadi seperti ini.
"Lo ga lupa kan? Kalau lo jemput sepupu lo?"
"Eh-i-iya itu makanya gue kesini biar lo nggak nyari gue buat pulang bareng"
"Ohh"
'Ge-er amat nih orang' pikir kyra
Kringg..
Bel masuk berbunyi."Yodah gue ke kelas ya" reyhan setengah berlari menuju kelasnya, tapi masih menunjukkan sikapp coolnya
Kyra tak menjawab, ia tidak mengerti untuk apa Reyhan kesini hanya bilang itu, bahkan menurut kyra itu tidak penting. Jika ia tidak ingin pulang bareng kyra, yaudah tinggal pulang duluan. Untuk apa meminta ijin seperti tadi.
'Aneh' gumamnya.
-
-
-Huhuhuy aku buat certianya pendek pendek biar chapternya panjang 😀. Baca terus ya :) jangan lupa voment juga ya hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY VS DESTINY
Teen Fiction~ Tuhan mempertemukan aku dengan dia. Dia mengekspresikan cinta dengan cara yang berbeda. Dan kukira dialah jodohku. Tapi tebakanku salah. Karena dia pergi meninggalkanku begitu saja. Meski ku tau dia cinta mati denganku, begitu pula dengan hatiku y...