"Handuk? Udah, air mineral? Udah, baju ganti juga udah. Apa lagi ya yang kurang?" gadis itu mendikte barang yang ingin dibawa saat lomba di stadion G.O.R nanti."Kyra!!!" teriak sosok cowok yang langsung membuka pintu kamar gadis itu.
"Mau apa lo!" ujar Kyra galak.
"Weishh" Dave mengangkat ke dua tangannya "Ampun bang" kata Dave sambil tersenyun jail. Cewek itu memutar kedua bola matanya malas.
"Jangan ganggu gue! Gue lagi persiapan buat besok tanding" tukas Kyra
Dave membentuk huruf O dibibirnya. Kyra mendudukan dirinya di ranjang sambil memijat lembut kakinya.
"Kayakmya adik gue yang paling cantik ini kecapean ya, abis latihan buat tanding" ucap Dave. Perlahan, tangannya memijat kaki Kyra lembut.
"Duh kakak gue yang satu ini perhatian banget sihh. Jadi makin tayank" sahut Kyra dengan nada manja.
"Iya dong siapa coba yang ga mau punya kakak kaya gue? Ganteng, baik, pengertian, peka, sempurna" ujar Dave membanggakan dirinya.
"Iya terserah lo! Kayanya lo berbakat deh jadi tukang pijat" ledek Kyra.
"Enak aja lo! Tapi boleh juga ide lo. Lumayan, pasti banyak cewek cewek yang dateng terus. Sekalian cuci mata" Ucap Dave sambil tertawa.
"Yeee Dasar terong!"
"Ntar spanduknya bertuliskan PIJAT.PLUS.PLUS" kata Reyhan menekankan kata pijat plus plus yang langsung mendapat toyoran sari Kyra, "Mesum"
"Biarin" balas Dave.
Hening.
Perlahan Kyra memejamkan matanya menikmati pijatan dari sang kak.
"Ra?" panggil Dave sambil terus memijat pelan kaki adiknya. Sesekali adiknya meringis.
"Hmm?"
"Lo tau kan hari minggu band kakak lo yang kece ini bakal tampil di senayan?"
"He-em"
"Lo dateng kan?"
"Hmm"
Dave menyeringai jail saat melihat Kyra setengah sadar,
"Eh, lo benci ya sama Reyhan?"
"Hmm
"Lo juga musuhan kan sama Reyhan?"
"He-em"
"Tapi lo cinta kan sama Reyhan?"
"He-em" Dave menahan tawa, kedua ujung bibirnya berkedut.
"Eh?" Kyra membulatkan kedua bola mata cantik miliknya. "WHAT?!" pekik Kyra yang membuat tawa Dave lepas.
"Hahahaha"
"Ish Rese lo! Enggak lah" elak Kyra dengan pipi yang memerah membuat Kakaknya semakin tertawa kencang.
"Dave ah udah " Kyra memukul bahu kakaknya pelan.
Tawa Dave mereda, ketika melihat adiknya itu cemberut.
"Bercanda kali ra! Baper ah""Ih siapa yang baper" cibir Kyra
"Gue tadi mau ngasih tau hari senin lu harus, kudu, wajib nonton penampilan band gue"
"Kalo gue nggak mau?"
"Yaudah gue seret, gue gendong, pokoknya gue lakuin apapun biar lo dateng. Titik " ujar Dave. "Udah ah gue mau ke kamar, mau mimpiin yayank beb gue"
"Ish jijik gue!"
Dave cengengesan "Good night" lalu beranjak pergi dari kamar adiknya.
"Night too my KANIBAL" balas Kyra saat kakaknya sudah tidak terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY VS DESTINY
Teen Fiction~ Tuhan mempertemukan aku dengan dia. Dia mengekspresikan cinta dengan cara yang berbeda. Dan kukira dialah jodohku. Tapi tebakanku salah. Karena dia pergi meninggalkanku begitu saja. Meski ku tau dia cinta mati denganku, begitu pula dengan hatiku y...