~ aku mencintaimu. Hanya saja, cara yang kutunjukan berbeda~
***
Seperti biasa , sebelum pulang sekolah, Kyra latihan basket. Ia melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 15.47 dan saatnya ia pulang. Dirinua berjalan gontai menuju halte bus.
Tak sengaja , Matanya terhenti pada cowok yang mengenakan jaket kulit warna hitam dengan memegang rokok ditangannya.
'Gila nih cowok, atlet masa iya ngerokok" ucap Kyra dalam hati.
Sadar sedang diperhatikan, cowok itu menoleh. Kyra terkejut. Cowok itu mematikan rokoknya dan berjalan ke arah Kyra.
Cewek itu membuang muka sambil berharap ada sebuah keajaiban datang. Tapi sepertinya keajaiban sedang tidak berpihak padanya.
Tangannya dicekal. Tau siapa yang melakukan ini. Ia memberanikan diri untuk berbalik.
"Mau apa lagi lo?" tukas Kyra
Reyhan tersenyum sinis.
"Eh! Kayanya ekspresi yang lo keluarin selalu nakutin ya. Senyum, nyeremin, diem juga, ketawa apalagi. Hiiii" cerocos Kyra sambil berpura-pura menunjukkan ekspresi takut.
Reyhan tetap menatap Kyra datar yang membuat nyali cewek itu kembali menciut. Sejujurnya dalam hati, Reyhan gemas melihat ekspresi cewek yang sedang didepannya.
Lagi-lagi Kyra dibuat terkejut. Reyhan memeluk dirinya. Bukan seperti waktu itu. Namun pelukan kali ini membuat Kyra nyaman dan merasa hangat.
Tapi Kyra harus mengakhiri pelukan itu saat ia melihat melihat bus mulai datang.
"Ehh congil! Lepasin pelukan lo! Busnya udah mau datang" ucap Kyra sambil mendorong tubuh Reyhan namun tak berhasil. Cowok itu masih diam tak merespon. Sampai bus benar-benar berhenti, baru cowok itu perlahan melonggarkan pelukannya.
Tanpa basa basi lagi Kyra segera menaiki bus.***
Ia melihat mobil sedan berwarna merah di pekarangan rumahnya. Ia masuk ke sebuah rumah yang furniture nya menggunakan kayu seperti di villa.
"Nunggu dave ya?" tanya Kyra saat dililihatnya teman dave berada diruang tengah.
"Iya" jawabnya dengan senyuman yang bisa membuat para kaum hawa meneguk ludah.
"Nama lo hmm" kyra berusaha mengingat "Vano kan?"
"Haha iya, lo inget juga ternyata"
Kyra ngengir "Sebenernya sih tadi gue liat plat nomor lo tulisannya v4n0 ya gue nebak aja kalo itu bacaannya vano. sotau emang Kyra bodo amat" kyra memukul kepalanya sendiri sambil tertawa hambar.
Vano tertawa kecil. "Engga kok. Emang iya"
"Hehe, gue ganti baju dulu ya. Dave mah emang gitu, suka ngaret kalo janji. Lo tunggu aja sini sebentar nanti gue balik lagi"
"Iyaa. Emang gue nya aja yang datengnya kecepatan kayanya. "
"Ohh... Gue keatas dulu ya" pamit Kyra. Vano mengangguk. Matanya mengantar kepergian cewek itu sampai nggak keliatan lagi.
***
Tak lama, Kyra kembali ke ruang tengah untuk menemani Vano.
"Maaf ya nunggu lama" ucap Kyra ramah sambil tersenyum kikuk.
"Iya gapapa kok" balas Vano dengan senyuman memikatnya
'Nih orang kalo senyum, bisa bikin cewek-cewek baper ini mah. Untung gue masih kuat iman' batin Kyra.
Kyra menyalakan teve. Agar suasana tidak terlalu canggung.
"Dave ngapain nyuruh lo kesini?" tanya Kyra memecah kesunyian.
"Hmm.. Katanya sih suruh nemenin dia beli kado buat pacarnya" jawab Vano.
"Nella ultah?"
"Iyaa"
Bentuk bibir Kyra membentuk huruf o.
"Dave kalo dikampus gimana?" Kyra mulai kepo.
"Dia baik kok"
"Nggak ngeselin? Sama gue ngeselin banget sumpah.
" Iya, kadang kadang begitu" mereka tertawa pelan.
Namun hening kembali.
'Krik banget sumpah' batin Kyra.
"Ini si dave lama banget. Lo udah telpon dia?"
"Dave emang suka begini nih. Udah dihubungin tapi hapenya nggak aktif" jelas Vano.
Terdengar suara mobil masuk ke halaman rumah.
"Nih dia orangnya dateng! Baru diomongin. Lo kalo janji kebiasaan banget sih! Nih dari tadi nungguin lo, lama banget" protes Kyra.
"Wah parah lo ngomongin gue !Weishh lo disini men?! ngapain ya?" gurau Dave
"Heh! Jangan bilang lo lupa sama janji lo" sahut Vano.
Dave tertawa "enggak lah gue cuma bercanda"
Kyra meninggalkan 2 manusia itu yang sedang asyik mengbrol. Ia merasa jadi nyamuk jika berada di tengah tengah mereka.
Vano memang pendiam, tapi kalo sudah bertemu Dave, seketika ia bisa menjadi orang yang cerewet karena Dave terus mengajak nya bicara. Kakaknya juga suka sekali meledek dan menggoda Vano, menurutnya seru saat melakukan itu pada Vano.
Kakaknya pembawa hama dasar!
***
Kyra masuk ke kamarnya. Ia morogoh saku celana untuk mengambil handphone. Sudah lama ia tidak membuka instagram,pikirnya.
Ada notif masuk diatas layarnya.
EzwrdRyhn_ frz meyukai foto anda.
Kyra menyernyitkan dahinya. Dibukanya instagram namun dinotif tidak ada nama tadi. "Reyhan? ah iya! Nama reyhan kan banyak" pikirnya
***
apa sih susahnya cuma tekan bintang doang? Nggak susah kan😂 makasih💋
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY VS DESTINY
Teen Fiction~ Tuhan mempertemukan aku dengan dia. Dia mengekspresikan cinta dengan cara yang berbeda. Dan kukira dialah jodohku. Tapi tebakanku salah. Karena dia pergi meninggalkanku begitu saja. Meski ku tau dia cinta mati denganku, begitu pula dengan hatiku y...