KYREN 10

68 14 9
                                    

Ada kalanya cinta tak harus terkatakan, karena cinta tidak menuntut kata-kata tapi sebuah ketulusan ~ Reyhan.

***

Hari senin, Hari yang membuat Kyra malas untuk bangun. Ia malas mengikuti upacara, terutama saat di bagian amanat. Ingin rasanya Kyra berpura-pura pingsan agar tidak mendengar ceramah dari kepala sekolah.

"Raa!!! Bangun oyy! Udah jam 6.35 menit . Gue tinggalin lo ya?!" ancam Dave membangunkan Kyra. Padahal dari tadi alarm ponsel berusaha membangunkan pemiliknya, tapi tidak direspon.

Kyra menegakan tubuhnya dan mengerang. "Bacot banget sih KANIBAL!" wajah cantik gadis itu menyembul dari balik rambut ikalnya yang kusut, tampak masih sangat mengantuk.

"Sana siap-siap!" ujar Dave.

"Hmm" kyra mengucek matanya sembari berjalan menuju kamar mandi.

***
Seusai upacara Kyra masuk ke kelas dan disambut oleh Shella.
"Kyraa!!!" shella histeris seolah baru saja melihat sehun EXO lewat dihadapannya.

"Eh gue lupa bilang sama lo, ini penting sumpah!"
Kyra mengangkat satu alisnya seolah bertanya 'kenapa?'

"Gue keterima jadi sekertaris perlombaan volly nanti Ra!! "Heboh Shella. Sedangkan Kyra hanya mengangguk menanggapinya.

"Kok lo biasa aja sih?" rengek shella.

"Terus lo mau gue gimana?"

"Yaa gimana kek. Ucapin selamat kek,
peluk gitu" Shella cemberut memajukan bibirnya. Sedangkan Kyra tersenyum jahil.

Ia memeluk Shella lalu ...

"WHAT?! SHELLA KEPILIH JADI SEKERTARIS PANITIA OSIS SAMA VINO? SELAMAT YAA!!" teriak Kyra sambil berlari keluar kelas dan dikejar dengan Shela.

"ISH KYRA!! JANGAN GITU JUGA DONG! MALU MALUIN!!!" sahut Shella dengan wajah merah padam menahan malu.

"shella kepilih jadi sekertaris buat perlombaan volly nanti lho! ucapin selamat dong! " Bisik Kyra ke beberapa murid lalu melanjutkan lari saat Shella mulai mendekat.

Lari nya terhenti saat Kyra menabrak seseorang dan terjatuh. Ia meringis kesakitan saat pantatnya mencium lantai. Kyra mengangkat kepalanya sedikit. Ia melihat kaki panjang yang dibalut celana abu-abu menandakan bahwa yang ditabraknya cowok.

Satu tangan terulur didepan wajah Kyra untuk membantunya berdiri dan dibalas oleh-nya. Ia terperanjat saat mendapati sosok cowok yang sangat, sangat ia kenal

"Lo gapapa?" tanyanya dengan nada yang sedikit cemas.

"Lo pikir?! Jatuh gara-gara nabrak lo masih dibilang gapapa?!"

"Yang nabrak lo! Disekolah lari-larian, nggak liat liat lagi"cibirnya

'Iya juga sih' Kyra membenarkan ucapan Reyhan dalam hati.

Cowok itu berlalu meninggalkan Kyra yang masih mengusap-ngusap pantanya. Kyra melihat sekelilingnya, para murid sedang melihat kearahnya seakan tadi adalah tontonan yang menghibur.

"Apa lo liat - liat?! Sana pergi!" usir Kyra dengan muka jutek.

'Heran gue, orang jatuh diliatin sampe segitunya. Pada nggak pernah ngeliat orang jatuh apa ya?'

Shella berlari kearah Kyra dengan tatapan tak percaya.
"Gilaa lo ra! Gila!" heboh shella " lo nabrak reyhan terus dibantuin berdiri lagi sama dia! Ckckck"

ENEMY VS DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang