aku masih disini tekulai lemah sendirian ditempat asing ini.aku masih disini, menerima apapun yang kau berikan, meski itu perih.
apakah ini bodoh? apakah bagimu caraku dalam memertahankan cinta ini adalah suatu kebodohan, hingga membuat dirimu memandang rendah diriku?.
jika bener, ucapkan padaku yang sejujurnya. tidak perlu menciptakan lebih banyak lagi drama fiksi.
berapa banyak lagi waktu yang harus kubuang percuma, berapa banyak hati yang harus kauabaikan, berapa banyak lagi kebahagiaan yang harus kulewatkan hanya demi untuk mempertahankan cinta yang dulu pernah sangat hebat ini? cinta yang mungkin kini tidak lagi memiliki arti bagi dirimu.
masihkah aku kau butuhkan?
jika tidak, maka buatlah tindakan yang nyata. bunuh perasaan yang sampai saat ini masih hidup dalam hatiku.berikan aku rasa sakit dengan wujud yang jelas, torekan luka yang lebih dalam dari sekedar pengabaian ini, dan setelah aku sekarat, silahkan hempaskan aku dimana pun kau yang kau mau.
agar aku tersadar, agar aku tau bahwa tidak ada lagi tempat untuku dihatimu, dan agar aku terbebas dari racun dalaam harapan yang sampai saat ini masih kuyakini akan kembali nyata, harapan bahwan kau akan kembali seperti dulu.
karena aku sudah cukup dewasa untuk mengerti, bahwa pergi adalah hal mutlak yang harus dilakukan oleh seseorang yang kehadirannya tidak lagi diharapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ada luka dibalik senyuman
RomantizmJadi, aku nulis ini berdasarkan isi hati aku sendiri. Dan yang aku tulis itu gimana sebenernya perasaan aku. Karena aku gak bisa ngungkapin semuanya jadi cuma lewat tulisan ini aku bisa ngerasa lebih sedikit lega karna sesak didada hehe alah apasih...