The Lost Queen

Part 1

(Mist // Pic from : milkmom.deviantart.com)

Mist adalah sebuah desa kecil indah yang terletak jauh di dalam hutan. Kehidupan penduduk di desa ini sangat sempurna. Mereka semua hidup bahagia satu sama lain dan tidak pernah merasakan kesedihan.

Semua orang melihat desa ini sebagai desa yang sangat sempurna. Bahkan banyak orang dari kota lain yang berlomba-lomba untuk tinggal di Desa Mist. Sayang, desa ini tidak menerima orang-orang yang bukan merupakan keturunan asli desa mereka. Dari segala kebahagiaan di Desa Mist, tidak akan ada yang menyangka jika desa yang sempurna ini ternyata menyimpan sebuah rahasia yang sangat kelam. Sebuah rahasia yang menjadi alasan dibalik semua kebahagiaan yang selalu mereka alami.

~♤♤♤~

Seorang gadis dengan rambut acak-acakan dan pakaian kumal duduk termenung sendirian. Ia menatap kosong ke arah rantai yang mengikat kakinya. Ia bahkan tidak dapat mengingat kapan terakhir kali ia melihat kakinya tanpa terikat oleh rantai. Ia juga sudah tidak dapat mengingat kapan terakhir kali ia melihat cahaya. Sejak ia kecil, ia sudah berada di tempat ini. Sebuah penjara bawah tanah yang gelap tanpa cahaya. Kesepian, kegelapan, dan penderitaan sudah menjadi temannya sejak kecil.

Dulu ia selalu membayangkan kalau suatu saat ia akan keluar dari penjara ini dan menjalani hidup yang bebas. Ia akan menyusuri hutan dan mengunjungi tempat-tempat di pusat kota. Ia akan berlayar di lautan dan mengunjungi pulau-pulau yang indah. Namun sekarang ia sadar kalau itu semua tidak akan pernah terjadi. Ia tidak akan pernah bisa bebas dari tempat ini. Ia mencoba untuk menerima nasibnya di sini, sebagai seorang tumbal.

Awalnya ia bahkan tidak tahu mengapa ia berada di sini. Ia mulai mengetahui semuanya sejak ia berusaha kabur dari tempat ini. Seluruh warga desa menjadi kacau. Mereka bertengkar satu sama lain, saling memaki, dan saling menyakiti satu sama lain. Bahkan mereka menodongkan pisau pada kakak perempuan gadis itu dan mengancam akan membunuhnya jika gadis itu tidak kembali.

Akhirnya gadis itupun menyerahkan dirinya kembali. Walaupun selama ini keluarganya tidak pernah memperhatikannya sedikitpun, ia tetap menyayangi mereka. Ia kembali ke dalam penjara ini dan disiksa oleh para warga desa. Mereka memukulinya, menendangnya, mencambuknya, dan memakinya.

Sejak saat itu ia sadar bahwa takdirnya memang hanya untuk menjadi tumbal demi kebahagiaan desanya. Itulah alasan mengapa semua penduduk desa Mist selalu hidup bahagia. Mereka harus mengorbankan kehidupan dan kebahagiaan seorang gadis demi kebahagiaan seluruh penduduk desa.

Maka dari itu sekarang ia sudah tidak pernah mengharapkan apapun lagi. Ia sudah tidak pernah melawan saat dipukuli atau dimaki. Ia memakan makanan apapun yang mereka berikan. Ia tidak pernah lagi mencoba mengajak bicara orang yang membawakan makanan untuknya. Ia sudah tidak peduli lagi pada apapun hingga suatu hari, tepat pada malam sebelum ulang tahunnya yang ke-15, semuanya berubah.

BRUKKK

Pintu bawah tanah tempat gadis itu dikurung terbuka. Awalnya gadis itu tampak tidak peduli hingga ia melihat siapa yang datang.

Dia adalah seorang lelaki dengan rambut silver dan mata berwarna violet. Laki-laki itu memiliki telinga dan ekor seperti seekor rubah. Gadis itu tidak pernah melihatnya sebelumnya. Lelaki itu berlumuran darah dan berjalan dengan lemah, ia tampak terkejut ketika menyadari bahwa ada orang lain di dalam sebuah sel di sana.

"Ahh sial...aku pikir aku bisa bersembunyi di sini sampai keadaanku pulih kembali, namun sepertinya aku memang akan mati di sini, gadis itu pasti menyadari kalau aku adalah seorang demon, haha....tragis sekali, aku yang selama ini selalu membunuh manusia sekarang akan mati ditangan mereka," Pikir Marcel, "ahh.... aku sudah tidak sanggup bergerak lagi". Lelaki yang bernama Marcel itu pun terjatuh tepat di depan sel gadis itu.